3. Coding Jawaban-jawaban responden dipindahkan kedalam kotak-kotak kode yang
telah disediakan dalam kuesioner dalam bentuk angka score. 4. Inventarisasi Variabel
Data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar Fotron Cobol FC sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan.
5. Tabulasi Data Dalam tahap ini, data dari lembar Fotron Cobol FC dimasukkan kedalam
tabel tunggal dan tabel silang. Penyebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase dan selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan SPSS versi 14,0.
IV.3. Analisa Tabel Tunggal
Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal terdiri dari karakteristik responden, program CSR ”Satu untuk Sepuluh”, dan citra AQUA.
IV.3.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden diperlukan untuk mengetahui latarbelakang responden yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Karaketristik
responden yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, fakultas, dan stambuk mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP dan
Fakultas Ekonomi USU.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.1.1. Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Laki-laki 46
46,9 46,9
46,9 Perempuan
52 53,1
53,1 100,0
Total 98
100,0 100,0
P.01FC.03
Tabel di atas menunjukkan jumlah responden yang lebih banyak adalah responden dengan jenis kelamin perempuan. Hal ini disebabkan pada saat
menyebarkan kuesioner di lapangan peneliti lebih banyak menjumpai responden perempuan. Peneliti juga merasa lebih nyaman untuk berkomunikasi dengan
responden perempuan. Selain itu, yang pernah melihat iklan kampanye “Satu untuk Sepuluh” lebih banyak dari responden berjenis kelamin perempuan.
IV.3.1.2. Fakultas
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
ISIP 46
46,9 46,9
46,9 Ekonomi
52 53,1
53,1 100,0
Total 98
100,0 100,0
P.02FC.04
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden lebih banyak berasal dari Fakultas Ekonomi. Hal ini disebabkan jumlah mahasiswa Fakultas
Ekonomi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswa Fakultas Ilmu
Universitas Sumatera Utara
Sosial dan Ilmu Politik FISIP. Terdapat kesamaan antara jumlah frekuensi responden pada kategori jenis kelamin dan fakultas merupakan unsur
ketidaksengajaan.
IV.3.1.3. Stambuk
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
2007 27
27,6 27,6
27,6 2006
23 23,5
23,5 51,0
Dan Lain-lain 48
49,0 49,0
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.03FC.05
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah responden lebih banyak berasal dari luar stambuk 2006 dan 2007, yaitu responden dengan yang termasuk
dalam kategori “dan lain-lain”, yang terdiri dari stambuk 2003, 2004, dan 2005. Hal ini disebabkan pada saat penelitian, peneliti lebih banyak menemukan
responden di luar stambuk 2006 dan 2007. Selain itu juga, yang lebih banyak mengetahui dan mengerti tentang Corporate Social Responsibility CSR adalah
responden yang berasal dari luar stambuk 2006 dan 2007.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.2. Program Corporate Social Responsibility CSR IV.3.2.1. Pengetahuan Responden Tentang Corporate Social Responsibility
CSR
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tahu 92
93,9 93,9
93,9 Sangat tahu
6 6,1
6,1 100,0
Total 98
100,0 100,0
P.04FC.06
Dari data tersebut, dapat disimpulkan mayoritas responden menjawab tahu tentang CSR ini. Sebagian besar dari mereka, memperoleh pengetahuan tentang
CSR dari mata kuliah yang mereka ambil. Namun, ada juga yang memperoleh pengetahuan tentang CSR ini dari membaca buku atau dari diskusi dengan teman-
teman mereka.
IV.3.2.2. Tingkat Pemahaman Responden Terhadap Corporate Social Responsibility CSR
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak baik 26
26,5 26,5
26,5 Baik
67 68,4
68,4 94,9
Sangat baik 5
5,1 5,1
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.05FC.07
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pemahaman yang baik tentang CSR. Hal ini disebabkan
karena sebagian besar dari mereka memang mempelajari tentang CSR ini dari mata kuliah yang mereka ambil.
IV.3.2.3. Pengetahuan Responden Tentang AQUA Sebagai Pelaksana Tanggung Jawab Sosial
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak tahu 8
8,2 11,2
11,2 Tahu
86 87,7
84,7 95,9
Sangat tahu 4
4,1 4,1
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.06FC.08
Tabel di atas menunjukkan bahwa, AQUA merupakan salah satu perusahaan yang telah menyadari dan telah melakukan tanggung jawab sosialnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya, AQUA telah menggelar beberapa program CSR. AQUA juga melakukan sosialisasi program CSR-nya kepada
masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui AQUA sebagai pelaksana tanggung jawab sosial. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil penelitian dimana
mayoritas responden mengetahui AQUA sebagai pelaksana tanggung jawab sosial.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.2.4. Pengetahuan Responden Tentang Satu untuk Sepuluh Sebagai Salah Satu Bentuk Tanggung Jawab Sosial AQUA
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak tahu 4
4,1 4,1
4,1 Tahu
88 89,8
89,8 93,9
Sangat tahu 6
6,1 6,1
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.07FC.09
Berdasarkan data di atas, secara umum dapat diketahui bahwa mayoritas responden mengetahui “Satu untuk Sepuluh” sebagai bentuk tanggung jawab
sosial AQUA. “Satu untuk Sepuluh” memang dilakukan AQUA sebagai wujud tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat, dengan membantu pengadaan air
bersih dan penyuluhan hidup sehat di daerah Timor Tengah Selatan, provinsi NTT.
IV.3.2.5. Pengetahuan Responden Tentang Adanya Program CSR Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tahu 88
89,8 89,8
89,8 Sangat tahu
10 10,2
10,2 100,0
Total 98
100,0 100,0
P.08FC.10
Universitas Sumatera Utara
Untuk mensosialisasikan program CSR “Satu untuk Sepuluh”, AQUA membuat iklan kampanye yang ditayangkan di televisi. Dimana televisi dapat
menjangkau khalayak secara luas. Karena itu, iklan kampanye ini dapat dilihat oleh siapa saja, terutama para responden yang berasal dari mahasiswa FISIP dan
mahasiswa Fakultas Ekonomi. Hal in juga dapat terlihat jelas dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada responden yang tidak mengetahui adanya
program CSR “Satu untuk Sepuluh”.
IV.3.2.6. Pengetahuan Responden Tentang Adanya Iklan Kampanye Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tahu 83
84,7 84,7
84,7 Sangat tahu
15 15,3
15,3 100,0
Total 98
100,0 100,0
P.09FC.11
Untuk mensosialisasikan program CSR “Satu untuk Sepuluh”, AQUA membuat iklan kampanye di televisi. Hal ini dilakukan untuk mengajak
masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam membantu anak-anak di daerah Timor Tengah Selatan, NTT yang merupakan bagian dari kegiatan “Satu untuk
Sepuluh”. Melalui iklan kampanye ini, masyarakat dapat terlibat langsung untuk mendukung program CSR ini. Berdasarkan hasil penelitian di atas, terbukti bahwa
seluruh responden mengetahui adanya iklan kampanye “Satu untuk Sepuluh”.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.2.7. Frekuensi Responden Menonton Iklan Kampanye Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Jarang 29
29,6 29,6
29,6 Kadang-kadang
53 54,1
54,1 83,7
Sering 16
16,3 16,3
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.10FC.12
Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden menonton iklan kampanye “Satu untuk Sepuluh” hanya kadang-
kadang. Hal ini dapat disebabkan karena kesibukan responden sebagai mahasiswa yang tidak menonton televisi kapan saja. Selain itu juga, iklan merupakan
tayangan selingan yang hanya berdurasi singkat dan kemunculannya tidak teratur.
IV.3.2.8. Kesesuaian Pemakaian Tema Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak sesuai 8
8,2 8,2
8,2 Sesuai
84 85,7
85,7 93,9
Sangat sesuai 6
6,1 6,1
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.11FC.13
Universitas Sumatera Utara
Dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya, AQUA membuat program CSR dengan tema “Satu untuk Sepuluh”. Tema ini disesuaikan dengan
kegaiatan yang dilakukan, yaitu menyumbangkan 10 liter air bersih dari setiap 1 liter AQUA yang terjual untuk membantu anak-anak di daerah Timor Tengah
Selatan, provinsi NTT. Dari hasil penelitian tersebut, terbukti bahwa mayoritas responden menyatakan pemakaian tema “Satu untuk Sepuluh” sesuai dengan
kegiatan CSR yang dilakukan AQUA.
IV.3.2.9. Pemahaman Responden Terhadap Tema Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak memahami 12
12,2 12,2
12,2 Memahami
77 78,6
78,6 90,8
Sangat memahami 9
9,2 9,2
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.12FC.14
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden memahami tema “Satu untuk Sepuluh” dalam program CSR AQUA. Karena, pemakaian tema
ini memang disesuaikan dengan kegiatan yang dialkukan AQUA dalam program CSR tersebut. Tema “Satu untuk Sepuluh” ini merupakan penggambaran dari
kegiatan CSR yang dilakukan AQUA.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.2.10. Pengetahuan Responden Tentang Tujuan Program CSR Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak tahu 11
11,2 11,2
11,2 Tahu
78 79,6
79,6 90,8
Sangat tahu 9
9,2 9,2
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.13FC.15
Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mengetahui tujuan dari program CSR “Satu untuk Sepuluh”. Dimana tujuan
program CSR tersebut adalah membantu meningkatkan kesejahteraan anak-anak melalui pengadaan air bersih dan penyuluhan hidup sehat. Dalam iklan kampanye
“Satu untuk Sepuluh”, juga dapat terlihat tujuan dari program CSR ini. Jadi, dengan melihat iklan kampanye program CSR ini, responden dapat mengetahui
tujuan dari program CSR “Satu untuk sepuluh”.
IV.3.2.11. Pemahaman Responden Terhadap Tujuan Program CSR Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak memahami 14
14,3 14,3
14,3 Memahami
79 80,6
80,6 94,9
Sangat memahami 5
5,1 5,1
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.14FC.16
Universitas Sumatera Utara
Dengan melihat iklan kampanye yang ditayangkan ditelevisi, responden dapat mengetahui dan selanjutnya memahami tujuan dari program CSR tersebut.
Hal ini dapat terlihat jelas dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa rata-rata responden dapat memahami tujuan dari program CSR “Satu untuk Sepuluh”.
IV.3.2.12. Penilaian Responden Terhadap Tujuan Program CSR Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Baik 63
64,3 64,3
64,3 Sangat baik
35 35,7
35,7 100,0
Total 98
100,0 100,0
P.15FC.17
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada responden yang menyatakan tujuan dari program CSR “Satu untuk Sepuluh” tidak baik. Air
merupakan elemen yang sangat penting bagi tubuh manusia dan dalam kehidupan manusia. Karena itu, dengan membantu menyumbangkan air bersih untuk anak-
anak di daerah Timor Tengah Selatan, provinsi NTT yang memang sangat membutuhkan air, terutama tersedianya air bersih adalah tindakan yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.2.13. Pengetahuan Responden Tentang Lokasi Kegiatan Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak tahu 33
33,7 33,7
33,7 Tahu
60 61,2
61,2 94,9
Sangat tahu 5
5,1 5,1
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.16FC.18
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden mengetahui lokasi kegiatan “Satu untuk Sepuluh”. Dalam iklan
kampanye “Satu untuk Sepuluh”, AQUA juga menampilkan lokasi kegiatan dalam program CSR ini, yaitu daerah Timor Tengah Selatan, provinsi NTT,
sehingga responden dapat mengetahui lokasi kegiatan tersebut.
IV.3.2.14. Ketepatan Pemilihan Daerah Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur Sebagai Lokasi Kegiatan Satu untuk
Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak tepat 5
5,1 5,1
5,1 Tepat
85 86,7
86,7 91,8
Sangat tepat 8
8,2 8,2
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.17FC.19
Universitas Sumatera Utara
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pemilihan daerah Timor Tengah Selatan, provinsi NTT sebagai lokasi kegiatan “Satu untuk Sepuluh”
merupakan tindakan yang tepat. Karena daerah ini merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mengalami kelangkaaan air, terutama kelangkaan air bersih.
Daerah ini terpilih dari hasil survey yang dilakukan oleh LSM internasional ACF Action Contre la Faim. Hasil penelitian di atas juga membuktikan bahwa
mayoritas responden menyatakan daerah Timor Tengah Selatan merupakan pilihan yang tepat sebagai lokasi kegiatan “Satu untuk Sepuluh”.
IV.3.2.15. Pengetahuan Responden Tentang Jingle Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak tahu 28
28,6 28,6
28,6 Tahu
65 66,3
66,3 94,9
Sangat tahu 5
5,1 5,1
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.18FC.20
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengetahui jingle “Satu untuk Sepuluh”. Jingle “Satu untuk Sepuluh” ini
ditampilkan dalam kampanye AQUA yang dinyanyikan oleh anak-anak yang menggambarkan keadaan air di daerah Timor Tengah Selatan, NTT. Maka,
dengan melihat iklan kampanye ini, responden dapat mengetahui jingle “Satu untuk Sepuluh”.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.2.16. Pengaruh Jingle Terhadap Program CSR Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak berpengaruh 22
22,4 22,4
22,4 Berpengaruh
75 76,5
76,5 99,0
Sangat berpengaruh 1
1,0 1,0
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.19FC.21
Sebagai bagian dari program CSR “Satu untuk Sepuluh”, jingle ini juga turut berpengaruh terhadap program CSR tersebut. Dengan adanya jingle ini,
dapat menjadi pengingat dan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi program CSR ini. Ini juga terbukti dari hasil penelitian, dimana sebagian besar responden
menyatakan jingle ini berpengaruh terhadap program CSR “Satu untuk Sepuluh”.
IV.3.2.17. Tingkat Pengaruh Jingle Dalam Kampanye Program CSR Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak besar 31
31,6 31,6
31,6 Besar
59 60,2
60,2 91,8
Sangat besar 8
8,2 8,2
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.20FC22
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa kebanyakan responden mengatakan jingle berpengaruh besar dalam kampanye program CSR
“Satu untuk Sepuluh”. Dengan adanya jingle ini, juga turut mendukung suksesnya pelaksanaan program CSR tersebut. Jingle ini juga memiliki daya tarik tersendiri
bagi responden sekaligus menjadi pengingat responden terhadap program CSR “Satu untuk Sepuluh”.
IV.3.2.18. Pengetahuan Responden Tentang Mekanisme Program CSR Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak tahu 53
54,1 54,1
54,1 Tahu
45 45,9
45,9 100,0
Total 98
100,0 100,0
P.21FC23
Dari data tentang pengetahuan responden terhadap mekanisme program CSR “Satu untuk Sepuluh”, dapat diketahui bahwa lebih banyak responden yang
tidak mengetahui mekanisme program CSR tersebut. Hal ini dapat disebabkan kurang jelasnya penyampaian informasi dalam mensosialisasikan program CSR
tersebut, terutama untuk mekanisme programnya. Padahal, mekanisme program ini merupakan hal yang sangat penting, karena melalui mekanisme inilah
masayarakat dapat ikut membantu.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.2.19. Penilaian Responden Terhadap Mekanisme Program CSR Satu untuk Sepuluh
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak baik 8
8,2 8,2
8,2 Baik
72 73,5
73,5 81,6
Sangat baik 18
18,4 18,4
100,0 Total
98 100,0
100,0
P.22FC24
Secara umum, mekanisme program CSR “Satu untuk Sepuluh” ini baik. Hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian, dimana mayoritas responden
mengatakan mekanisme program tersebut baik. Untuk mekanisme dari program CSR ini, yaitu dari setiap pembelian 1 liter botol AQUA yang terjual, berarti turut
menyumbang 10 liter air bersih. Apalagi jumlah yang disumbangkan lebih bear dari jumlah produk yang terjual.
IV.3.3. Citra AQUA IV.3.3.1. Ketertarikan Responden Terhadap Program CSR Satu untuk