Tingkat Kualitas Pinjaman Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Tabel 5.7

78 Dari tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa jumlah tanggungan dalam keluarga bervariasi , paling banyak jumlah tanggungan dalam keluarga responden adalah 1 orang dan 2 orang , dan sebagian responden juga menjawab jumlah tanggungan mereka ada yang 3 orang , 4 orang dan, 5-6 orang . Dengan rata-rata jumlah anak mereka yang bersekolah 2-4 orang anak. Sebagian besar anak-anak yang bersekolah tersebut tersebut masih SD dan SMP dan masih ada juga yang belum bersekolah.

5.3 Informasi Tentang Jawaban Responden

5.3.1 Tingkat Kualitas Pinjaman Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Tabel 5.7

Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sumber Informasi Mengenai Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan No Kategori Frekuensi 1 Informasi Langsung Dari BKM 41 91,11 2 Dari Orang Lain 4 8,88 Jumlah 45 100 Sumber: Kuesioner, 2012 Berdasarkan tabel 5.7 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar para responden mendapatkan infromasi mengenai pinjaman bergulir dari pihak BKM yaitu sebanyak 41 orang. Sedangkan yang mengetahui pinjaman bergulir dari orang lain sebanyak 4 orang. Hal ini menunjukkan bahwa pihak BKM peduli akan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada di lingkungannya. Sehingga apapun informasi yang diterima oleh pihak BKM akan langsung disampaikan kepada masyarakat salah satunya adalah mengenai pinjaman bergulir oleh PNPM Mandiri Perkotaan. Universitas Sumatera Utara 79 Tabel 5.8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Bimbingan Pembuatan Proposal Kelayakan Usaha Oleh Pihak BKM No Kategori Frekuensi 1 Ya 44 97,77 2 Tidak Tau 1 2,22 Jumlah 45 100 Sumber: Kuesioner, 2012 Berdasarkan tabel 5.8 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan bimbingan ataupun bantuan dari pihak BKM dalam pembuatan proposal kelayakan usaha. Sedangkan hanya 1 orang yang tidak mengetahui adanya bimbingan dalam pembuatan proposal kelayakan usaha. Oleh karena itu, dengan adanya bimbingan dalam pembuatan proposal kelayakan usaha akan memudahkan pihak BKM untuk melakukan proses identifikasi dalam proposal pengajuan pinjaman. Karena proposal yang dibuat oleh pihak KSM sebagian besar dibantu oleh pihak BKM. Universitas Sumatera Utara 80 Tabel 5.9 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Proses Identifikasi Terhadap Proposal Pengajuan Pinjaman Oleh Pihak BKM No Kategori Frekuensi 1 Ya 43 95,55 2 Tidak Tau 2 4,44 Jumlah 45 100 Sumber: Kuesioner, 2012 Berdasarkan tabel 5.9 maka dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden bahwa pihak BKM melakukan proses identifikasi terhadap proposal pengajuan pinjaman. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pihak UPK-BKM hal ini dilakukan agar tidak terjadi salah sasaran dalam menerima pinjaman bergulir dan agar pinjaman yang diberikan tidak mereka salah gunakan untuk kepentingan pribadi mereka. Analisis kelayakan KSM dan proposal pengajuan pinjaman KSM oleh UPK berbasis pada kelayakan usaha, dan kemampuan dalam mengembalikan pinjaman. Tabel 5.10 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Usaha yang Dijalankan Apakah Berhubungan dengan Usaha Saat Ini No Kategori Frekuensi 1 Ya 4 8,88 2 Tidak Ada 41 91,11 Jumlah 45 100 Sumber: Kuesioner, 2012 Universitas Sumatera Utara 81 Berdasarkan tabel 5.10 maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden belum memiliki usaha sebelum mereka menerima pinjaman bergulir. Namun ada juga dari beberapa responden yang sudah mempunyai usaha sebelum mengikuti pinjaman bergulir. Usaha yang mereka jalankan pada saat belum mempunyai pinjaman bergulir sangat beragam seperti, usaha bengkel, fotocopy, sablon, percetakan, dan lain-lain. Dimana mereka mengikuti pinjaman bergulir ini untuk menambah modal usaha mereka. Walaupun demikian, syarat untuk memperoleh pinjaman dapat diperuntukkan bagi mereka yang ingin memulai usaha baru. Sehingga ada rasa dari dalam diri mereka untuk dapat meningkatkan pendapatan di keluarga mereka.

5.3.2 Tingkat Kuantitas Pinjaman Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Tabel 5.11

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Analisis Dampak Program Pnpm Mandiri Perkotaan Bidang Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Kota Tebing Tinggi

0 35 104

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

EFEKTIVITAS PROGRAM PINJAMAN BERGULIR TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Efektivitas Program Pinjaman Bergulir Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi Korelasi Pada PNPM Mandiri Perkotaan di BKM “Amanah Sejahtera” Kelurahan Siswodipuran Kecamatan Boyolal

0 0 18

EFEKTIVITAS PROGRAM PINJAMAN BERGULIR TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Efektivitas Program Pinjaman Bergulir Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi Korelasi Pada PNPM Mandiri Perkotaan di BKM “Amanah Sejahtera” Kelurahan Siswodipuran Kecamatan Boyolal

0 0 20

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT-MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) PROGRAM PINJAMAN BERGULIR DI KELURAHAN SIWALAN KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG.

1 7 80

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN DI KELURAHAN DELINGAN KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 15