Sifat – Sifat Umum Vitamin C Manfaat Vitamin C Defisiensi Vitamin C

Gambar 2.5 Struktur Vitamin C Keadaan vitamin C inaktif sering terjadi pada proses pemanasan bila sayur- sayuran dimasak, dalam suasana asam vitamin ini lebih stabil daripada dalam basa Prawirokusumo, S., 1991.

2.5.1 Sifat – Sifat Umum Vitamin C

Vitamin C yang mempunyai rumus empiris C 6 H 8 O 6 dalam bentuk murni merupakan Kristal putih, tidak berwarna, tidak berbau dan mencair pada suhu 190-192 C. Senyawa ini bersifat reduktor kuat dan mempunyai rasa asam. Vitamin C sangat mudah larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dan tidak larut dalam benzene, eter, khloroform, minyak dan sejenisnya. Walaupun vitamin C stabil dalam bentuk Kristal, tetapi mudah rusak atau terdegradasi jika berada dalam bentuk larutan, terutama jika terdapat udara, logam-logam seperti Cu dan Fe dan cahaya. Sifat utama dari vitamin C adalah kemampuan mereduksinya yang kuat dan mudah teroksidasi yang dikatalis oleh beberapa logam, terutama Cu dan Ag Andarwulan, N., 1992.

2.5.2 Manfaat Vitamin C

Manfaat utama vitamin C adalah sebagai Anti Oksidan, pembentukan semua jaringan tubuh, terutama untuk pembentukan jaringan ikat. Jaringan ikat adalah bahan pembungkus terpisah yang melindungi dan menyangga berbagai organ. Asam Universitas Sumatera Utara askorbat membantu absorpsi zat besi dalam usus Gaman, M., Sherrington K.B., 1981.

2.5.3 Defisiensi Vitamin C

Beberapa akibat dari kekurangan konsumsi vitamin C : 1. Skorbut, pendarahan gusi, kulit mengelupas. 2. Mudah terjadi luka dan infeksi tubuh, dan kalau sudah terjadi sukar disembuhkan. 3. Hambatan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak. Skorbut dalam bentuk berat sekarang jarang terjadi karena sudah diketahui cara mencegah dan mengobatinya. Tanda-tanda awal antara lain lelah, lemah, nafas pendek, kejang otot, tulang otot persendian sakit serta kurang nafsu makan, kulit menjadi kering , kasar dan gatal, warna merah kebiruan di bawah kulit, perdarahan gusi, kedudukan gigi menjadi longgar, mulut dan mata kering dan rambut rontok. Di samping itu luka sukar sembuh, terjadi anemia, kadang-kadang jumlah sel darah putih menurun, serta depresi dan timbul gangguan saraf. Gangguan saraf dapat terjadi berupa histeria, depresi diikuti oleh gangguan psikomotor. Gejala skorbut terlihat bila taraf asam askorbat dalam serum turun di bawah 0,20 mgdl Almatsier, S., 2001.

2.5.4 Sumber-Sumber Vitamin C