III. METODE PENELITIAN 3.1. Cakupan
Penelitian
Penelitian indeks dan status keberlanjutan ketersediaan beras dianalisis secara makro pada tingkat regional dan nasional. Daerah tingkat regional dalam penelitian ini
meliputi lima wilayah kepulauan yaitu 1 Jawa, 2 Sumatera, 3 Sulawesi, 4 Kalimantan, 5 wilayah lainnya yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Penelitian indeks dan status keberlanjutan ini dilakukan untuk menilai keberlanjutan ketersediaan beras pada
existing condition periode waktu 2003 – 2004 dari lima dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya,
kelembagaan dan teknologi. Perhitungan ketersediaan beras tingkat nasional yang berkelanjutan dilakukan
menggunakan sistem dinamis. Periode analisis adalah tahun 2005 – 2015. Data dan informasi yang terkait dengan ketersediaan beras terutama untuk keperluan analisis
kebutuhan adalah data yang dikumpulkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP, di delapan provinsi yang mewakili seluruh ekosistem padi yaitu provinsi Jawa
Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan peneliti mengikuti di dua provinsi
yaitu Kalimantan Barat dan Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan selama 20 bulan dimulai pada bulan Maret 2005 sampai
dengan bulan November 2006.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan diskusi dengan
responden yang terkait dengan ketersediaan beras, yang terdiri dari petani padi, pedagang perantara, pengusaha penggilingan, koperasi, lembaga keuangan mikro,
dolog, Dinas Pertanian, Badan Bimas Ketahanan Pangan, Bapedal Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta
Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, penyuluh, peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Deptan dan perguruan tinggi IPB.
Data sekunder dalam penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber seperti laporan, dokumen dan hasil penelitian dari berbagai instansi yang berhubungan
dengan penelitian antara lain Badan Pusat Statistik, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Departemen Pertanian; Pusat Penelitian dan Pengembangan
37
Tanaman Pangan, Departemen Pertanian; Balai Besar Pasca Panen, Departemen Pertanian; Balai Besar Mekanisasi Pertanian, Departemen
Pertanian; Balai Besar Pengkajian Teknologi Pertanian, Departemen Pertanian; Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian, Departemen Pertanian; Direktorat
Jenderal Pengairan, Depkimpraswil; Badan Bimas Ketahanan Pangan Pusat dan Daerah, Dewan Ketahanan Pangan, Dinas Kehutanan Pusat dan Daerah,
Badan Pertanahan Nasional, serta Perguruan Tinggi. Tabel
5. Jenis dan Sumber Data Yang Diperlukan Dalam Penelitian
Ketersediaan Beras Nasional
Jenis Data Sumber Data
A. Data Primer
1. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi KBB Responden
2. Indentifikasi kebutuhan Responden
3. Identifikasi Masalah Responden
4. Tingkat pengaruh dan ketergantungan dalam KBB Responden
5. Penetapan faktor dominan dalam KBB Responden
B. Data Sekunder
1. Perilaku penyediaan Badan Pusat Statistik
2. Perilaku konsumsikebutuhan Badan Pusat Statistik
3. Produksi padi Badan Pusat Statistik
4. Produktivitas sawah ladang Badan Pusat Statistik
5. Luas lahan sawah ladang Badan Pusat Statistik
6. Konversi gabah ke beras Depperindag dan Deptan
7. Ketersediaan beras Badan Pusat Statistik, Dewan Ketahanan
Pangan 8. Kebutuhan untuk benih, pakan dan industri
Deptan dan Depperindag 9. Tercecer
Depperindag dan Deptan 10. Cadangan beras
Bulog, Badan Ketahanan Pangan 11. Impor beras
Bulog dan Importir rice trader
12. Cetak sawah Badan Pusat Statistik dan BPN
13. Alih fungsi lahan Badan Pusat Statistik dan BPN
14. Intensitas pertanaman IP 100, IP 200, IP 300 Departemen Pertanian
15. Dampak irigasi terhadap luas panen Depkimpraswil dan Hasil penelitian
16. Dampak iklim terhadap luas panen Badan Pusat Statistik dan Hasil penelitian
17. Luas lahan puso Badan Pusat Statistik
18. Harga input Badan Pusat Statistik
19. Elastisitas penawaran Hasil studi
20. Jumlah penduduk Hasil sensus, Biro pusat statistik
21. Pertumbuhan penduduk Badan Pusat Statistik
22. Konsumsi beras per kapita Susenas, Biro Pusat Statistik
23. Harga beras Badan Pusat Statistik
24. Elastisitas permintaan karena perubahan harga Hasil penelitian
Keterangan: KBB = Ketersediaan Beras Yang Berkelanjutan
3.3. Metode Pengambilan Sampel