10
Milenium Development Goal MDG yang menginginkan kelaparan dan kemiskinan dikurangi.
1.7. Hipotesis Penelitian:
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 1.
Indeks dan status keberlanjutan multidimensi neraca ketersediaan beras berbeda antar wilayah di Indonesia juga berbeda antar regional dan
nasional. 2.
Peubah yang dominan mempengaruhi subsistem penyediaan beras adalah luas lahan dan produktivitas.
3. Peubah yang dominan atau sensitif mempengaruhi dalam kebutuhan
konsumsi beras adalah pertumbuhan penduduk dan tingkat konsumsi per kapita.
4. Tanpa perubahan kebijakan business as usual ketersediaan atau neraca
beras akan mengalami defisit di masa datang atau tidak berkelanjutan.
1.8. Kebaruan Penelitian
Permasalahan neraca ketersediaan beras merupakan masalah multidimensi dan holistik. Neraca ketersediaan beras merupakan hasil kinerja
dari dua sisi yaitu penyediaan beras dan kebutuhan beras. Banyak penelitian yang telah dilakukan namun umumnya penelitian tersebut lebih menekankan
pada salah satu sisi tertentu dari sisi penyediaan atau sisi kebutuhan beras saja. Penelitian neraca ketersediaan beras ini selain menggunakan kedua sisi,
juga menggunakan pendekatan multidimensi untuk melihat keberlanjutan dengan mengevaluasi keberlanjutan neraca ketersediaan beras menurut wilayah atau
secara spasial dengan membandingkan nilai-nilai indeks keberlanjutan neraca ketersediaan beras dari satu wilayah ke wilayah lain. Penelitian indeks dan
status keberlanjutan neraca ketersediaan beras di Indonesia ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Dalam penelitian ini juga dirancang
model neraca ketersediaan beras yang berkelanjutan secara temporal membandingkan nilai neraca ketersediaan beras nasional antar waktu dengan
mengintegrasikan peubah lingkungan.
11
1.9. Definisi Operasional
Definisi operasional diharapkan dapat menjelaskan kaidah-kaidah yang terkandung pada penelitian terutama judul penelitian sehingga memberikan
pemahaman yang sama di antara pembaca hasil penelitian.
1. Model adalah suatu penggambaran abstrak dari sistem dunia nyata yang
akan bertindak seperti sistem dunia nyata untuk aspek-aspek tertentu. 2.
Neraca ketersediaan beras dalam penelitian ini adalah neraca beras. Neraca ketersediaan beras difokuskan pada kinerja dari penyediaan
supply dan kebutuhan demand. Neraca ketersediaan beras yang diinginkan adalah apabila neraca positif atau penyediaan dapat memenuhi
kebutuhan. 3.
Berkelanjutan dalam penelitian ini mencerminkan neraca ketersediaan beras yang tersedia secara berkelanjutan atau dapat memenuhi kebutuhan
untuk generasi saat ini dan generasi yang akan datang. 4. Ketahanan pangan dalam penelitian ini diartikan sebagai kondisi
terpenuhinya pangan terutama pangan pokok bagi setiap rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, merata dan terjangkau.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem, Pendekatan Sistem dan Model