25
3. Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.
4. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri, sehingga sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan
perbedaan individual. 5. Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis
dan kekeluargaan, musyawarah dan mufakat. 6. Membina dan memupuk kerjasama antar sekolah dan masyarakat,
dan hubungan antara guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam pendidikan siswa.
7. Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkret, sehingga mengembangkan pemahaman dan berfikir kritis
serta menghindarkan terjadinya verbalisme. 8. Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana
halnya kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.
2.4 Pemahaman Konsep
Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Ini dapat ditunjukkan dengan
menterjemahkan materi dari satu bentuk ke bentuk yang lain dari angka menjadi kata
– kata, menginterprestasikan materi menjelaskan, meringkas, meramalkan akibat dari sesuatu. Menurut Arikunto 2006:
26
118 dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana dari fakta
– fakta atau konsep.
Menurut Sudjana 2009: 24 pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu :
1. Tingkat rendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti yang sebenarnya.
2. Tingkat kedua adalah pemahanan penafsiran yakni menghubungkan bagian
– bagian terdahulu dengan diketahui berikutnya atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian,
membedakan yang pokok dengan yang bukan pokok. 3. Pemahaman tingkat tertinggi. Dengan pemahaman ini diharapkan
seseorang mampu melihat di balik yang tertulis, dapat membantu ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam
arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya. Menurut Munafiah 2011: 23 Konsep sebagai gagasan yang bersifat
abstrak, dipahami oleh peserta didik melalui beberapa pengalaman dan melalui definisi atau pengamatan langsung, dengan demikian belajar yang
efektif adalah melalui pengalaman. Dalam proses belajar seseorang berinteraksi langsung dengan obyek belajar dengan menggunakan semua
alat inderanya. Begitu juga konsep dapat dipelajari dengan cara melihat, mendengar, mendiskusikan dan memikirkan tentang bermacam-macam
contoh. Penguasaan konsep bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi tumbuh
27
setahap demi setahap semakin dalam. Dari pengertian tersebut maka yang dimaksud pemahaman konsep adalah kemampuan berfikir dalam ranah
kognitif yang menunjukkan hubungan sederhana antara fakta dan konsep- konsep yang diberikan.
Menurut Anderson 2001, kategori pemahaman konsep ada 7 yaitu :
28
2.3 Tabel Kategori Pemahaman Konsep Kategori dan