28
2.3 Tabel Kategori Pemahaman Konsep Kategori dan
Proses kognitif Indikator Definisi
definition
1. Interpretasi interpreting
2. Mencontohkan exemplifying
3. Mengklasifika sikan
classifying
4. Menggenerali sasikan
summarizing
5. Inferensi inferring
6. Membanding Kan
comparing
7. Menjelaskan explaining
Klarifikasi Clarifying Paraphrasing Prase
Mewakilkan
Representing Menerjemahkan
Translating Menggambarkan
Illustrating Instantiating
Mengkatagorisasikan Categorizing
Subsuming Mengabstraksikan
Abstracting Menggeneralisasikan
generalizing Menyimpulkan
Concluding Mengektrapolasikan
Extrapolating Menginterpolasikan
Interpolating Memprediksikan
Predicting Mengontraskan
Contrasting Memetakan Mapping
Menjodohkan Matching
mengkontruksi model Constructing models
Mengubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain
Changing from one form of representation to another
Menemukan contoh khusus atau ilustrasi dari suatu konsep
atau prinsip Finding a specific example or illustration of a
concept or principle
Menentukan sesuatu yang dimiliki oleh suatu katagori
Determining that something belongs to a category
Pengabstrakan tema-tema umum atau poin-poin utama
Abstracting a general theme or major point
Penggambaran kesimpulan logis dari informasi yang
disajikan Drawing a logical conclusion from presented
information
Mencari hubungan antara dua ide, objek atau hal hal serupa
detecting correspondences between two ideas, objects, and
the like
Mengkontruksi model sebab akibat dari suatu sistem
Constructing a cause and effect model of a system
29
2.5 Metode Diskusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diskusi adalah tukar pendapat untuk memecahkan suatu masalah atau mencari kebenaran, atau
pertemuan ilmiah yang di dalamnya dilakukan tanya jawab guna membahas suatu masalah.
Diskusi kelas classroom discussion berarti diskusi yang diselenggarakan dalam kelas dan melibatkan guru serta para siswa yang
menjadi peserta diskusi. Dalam diskusi kelas pada umumnya gurulah yang menentukan tujuan diskusi. Siswa dan guru bersama sama menyimpulkan
atau merumuskan informasi diakhir diskusi. Hendrikus, 1991: 34 Menurut Wiyanto dan Yulianti 2009: 23 , metode diskusi disebut
juga teknik konferensi, yang dalam kegiatannya dapat digunakan untuk mengembangkan aktivitas tukar pendapat. Metode ini dapat digunakan
dalam situasi kapan saja asalkan ada kejalasan bahan yang akan didiskusikan dan kesiapan siswa dalam melakukan diskusi, misalnya
dengan membaca materi yang berhubungan dengan topik yang akan didiskusikan. Sedangkan menurut Bahri dan Aswan 2013: 87, metode
diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa – siswa dihadapkan
kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematik untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
30
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa metode diskusi adalah suatu cara penyampaian pelajaran melalui cara pertukaran pikiran untuk
memecahkan persoalan yang dihadapi. Adapun kelebihan dari metode diskusi adalah sebagai berikut :
1. Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
2. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain. 3. Memperluas wawasan.
4. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan masalah.
2.6 Materi Suhu, Kalor dan Perubahan Wujud