Berdasarkan penilaian kualitas lingkungan akuatik dan terestrial diperoleh zona tingkat kepekaan lingkungan pesisir. Zona ini merupakan penggabungan
antara kesesuaian akuatik dan kesesuaian terestrial. Zona tingkat kepekaan lingkungan pesisir untuk mendukung pengembangan wisata pesisir di Teluk
Konga klasifikasikan menjadi 1 zona tidak peka S1, 2 zona kurang peka S2, dan 3 zona cukup peka S3. Distribusi ketiga zona tersebut dapat dilihat pada
Gambar 15.
b. Potensi Kepariwisataan Pesisir
Bentuk perwujudan Teluk Konga sebagai kawasan ekowisata ialah dengan dilakukan penilaian kesesuaian obyek dan atraksi wisata di Teluk Konga yang
berpotensi bagi pengembangan wisata pesisir. Pada Teluk Konga terdapat 25 titik wisata yang potensial untuk dikembangkan menjadi obyek dan atraksi wisata.
Secara keseluruhan hasil dari analisis kelayakan obyek dan atraksi wisata di Teluk Konga ialah berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek dan atraksi wisata.
Teluk Konga memiliki 11 obyek dan atraksi wisata 44 dengan kategori sangat potensial S1 Gambar 16 dan 14 obyek dan atraksi wisata 56 dengan
kategori cukup potensial S2 Gambar 17. Penilaian kelayakan obyek dan atraksi wisata di Teluk Konga disajikan dalam Tabel 20.
Teluk Konga memiliki bentang alam yang sangat luas, sehingga obyek dan atraksi wisata di Teluk Konga dapat mewakili berbagai karakteristik berdasarkan
lingkungan akuatik dan terestrial, ketinggian pantai hingga gunung, dan sumber daya sumber daya alam dan sumber daya budaya. Pantai Teluk Konga
juga memiliki beragam karakteristik yang alami, yaitu pantai lumpur, pantai berpasir pasir putih, pasir hitam, pasir coklat, pantai berbatu, tebing pantai, teluk
dan tanjung. Demikian pula halnya dengan perairan laut Teluk Konga yang memiliki beberapa jenis ikan karang Gambar 18 dan terumbu karang jenis hard
coral dan soft coral Gambar 19.
Berdasarkan tingkat ketersediaan obyek dan atraksi wisata di tiap desa dihasilkan zona-zona wisata dengan klasifikasi zona atraktif, zona cukup atraktif,
dan zona kurang atraktif. Zona atraktif berada pada desa Konga, zona cukup atraktif meliputi desa Lewoingu, Lewolaga, Nobokonga, dan Nurri, dan zona
Pantai Pasir Coklat Konga
Hutan Mangrove Lewolaga
Hutan Pantai Konga
Hutan Mangrove Nobokonga
Pulau Konga Konga
Sungai Waikonga Konga
Gunung Lewotobi Nurri
Lanskap Berbatu Lewoingu
Budidaya Mutiara Konga
Kampung Tradisional Eputobi Lewoingu
Rumah Adat Suku Lewoingu
kurang atraktif meliputi desa Watotika Ile dan Lamika. Distribusi zona wisata berdasarkan ketersediaan obyek dan atraksi wisata dapat dilihat pada Gambar 20.
Sumber : Foto Lapang 2006
Gambar 16 Obyek dan atraksi wisata sangat potensial S1.
Sumber : Foto Lapang 2006
Gambar 17 Obyek dan atraksi wisata cukup potensial S2.
Pantai Pasir Putih Tanjung Lopi
Watotika Ile
Pantai Berbatu Tanjung Waitimu
Nurri Tebing Pantai
Tanjung Watoblou Nurri
Terumbu Karang Teluk Ake
Lewoingu Pantai Berbatu
Lewolaga
PelabuhanWaidoko Nobokonga
Pantai Pasir Hitam Pantai Nurabelen
Nurri
Bumi Perkemahan Konga
Perkampungan dan Pelabuhan Nelayan
Lewolaga
Pembuatan Garam Tradisional Konga
Agrowisata Konga
Arsitektur Gereja Portugis Gereja Nobo
Nobokonga Peninggalan sejarah dan
Prosesi Jumat Agung Gereja Konga
Tabel 20 Penilaian kelayakan obyek dan atraksi wisata di Teluk Konga
Parameter Kelayakan No Potensi
Wisata Le
tak dar i
jalan utama Este
tika dan ke
aslian Atraksi
Fasilitas Kete
rs ed
iaan Air
Transportasi Aksesibilitas
Dukungan Masyarakat
Skor Kategor
i Gambar
1 Tg Lopi
7 28 28 7 7 8 28 113
S2 17 2 Tg
Waitimu 9 22 23 7 7 8 28
104 S2 17
3 Tg Watoblou
26 26 22 7 7 14 28 130 S2 17 4 Teluk
Ake 7 26 26 7 7 7 28
108 S2 17
5 Pantai Ake
7 28 26 7 7 8 28 111
S2 17 6 Pantai
Berbatu 10 21 20 7 7 7 28 100 S2 17
7 Pantai Berpasir
27 25 26 8 12 28 28 154 S1 16 8 Pelabuhan
Pantai 28 17 22 8 10 28 28 141 S2 17
9 Pantai Nurabelen
26 22 19 7 7 14 28 123 S2 17 10 Hutan
Mangrove 28 26 21 7 12 28 28 150 S1 16
11 Hutan Pantai
28 26 21 7 12 28 28 150 S1 16 12 Hutan
Pengkayaan 28 26 21 7 12 28 28 150 S1 16
13 Pulau Konga
26 28 28 10 7 26 28 153 S1 16 14 Sungai
Waikonga 24 27 26 7 19 25 28 156 S1 16
15 Gn Lewotobi
23 28 28 15 9 17 28 148 S1 16 16 Lanskap
Berbatu 26 27 25 7 10 26 28 149 S1 16
17 Bumi Perkemahan
7 20 28 9 15 7 28 114
S2 17 18 Budidaya
Mutiara 23 25 21 21 7 25 28 150 S1 16
19 Kampung dan
Pelabuhan Nelayan 9 21 26 7 7 8 28
106 S2 17
20 Pembuatan Garam
17 22 25 7 7 22 28 128 S2 17 21 Agrowisata
23 21 19 9 7 15 28 122 S2 17 22 Kampung
Eputobi 28 25 27 9 7 25 28 149 S1 16
23 Rumah Adat
21 28 28 14 15 14 28 148 S1 16 24 Gereja
Konga 24 16 21 9 7 27 28 132 S2 17
25 Gereja Nobo
25 20 22 9 7 14 28 125 S2 17 Sumber : Olahan hasil kuisioner
Keterangan : Nilai penjumlahan skoring tiap kepala desa n = 7 S1= Sangat Potensial
S3 = Kurang Potensial S2 = Cukup Potensial
S4 = Tidak Potensial
Sumber: Foto lapang2006, Dewi2006, http:www.through-the-maze.org.uksymbol.php
2006
Gambar 18 Beberapa fauna laut yang dapat dijumpai di perairan Teluk Konga. Achanturus blochii
Achanturus nigricans Apogon aereus
Chaetodon baronessa Chaetodon ocelicaudus
Chaetodon vagabundus
Siganus puelus
Sigatus coralinus Pomacentrus chrysurus
Mutiara Lumba-lumba Dolphin
Penyu Bintang laut
Kuda laut Ikan badut Clown fish
Malachantus brevirostris
Sumber : Foto lapang 2006
Gambar 19 Beberapa jenis terumbu karang yang dapat dijumpai di perairan Teluk Konga.
Gambar 20 Peta hasil analisis zona wisata berdasarkan ketersediaan obyek dan atraksi wisata.
Zona atraktif didominasi oleh obyek dan atraksi wisata alam dan budaya akuatik, serta kurang memiliki obyek dan atraksi wisata alam dan budaya
terestrial. Zona cukup atraktif didominasi oleh obyek dan atraksi wisata alam akuatik dan budaya terestrial, namun kurang pada obyek dan atraksi wisata
budaya akuatik dan alam terestrial. Sedangkan zona kurang atraktif didominasi oleh obyek wisata alam akuatik dan kurang pada obyek dan atraksi wisata budaya
akuatik serta obyek dan atraksi wisata alam dan budaya terestrial. Secara keseluruhan, kawasan Teluk Konga didominasi oleh obyek dan atraksi wisata
alam dan kurang pada obyek dan atraksi wisata budaya. Dengan demikian, tema wisata yang dapat dikembangkan di Kawasan Teluk Konga ialah wisata alam
sebagai wisata utama dan wisata budaya sebagai wisata penunjang.
c. Akseptibilitas dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalam