b. Media Interpretasi Wisata Pesisir
Keberhasilan sebuah rencana interpretasi ialah apabila pesan yang ingin disampaikan oleh perencana dapat diterima dengan baik oleh pengunjung.
Keberhasilan ini bergantung pada jalur interpretasi yang dibuat dan metode yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Metode yang digunakan harus
mempermudah pengunjung untuk memahami makna dari setiap atraksi wisata yang ditampilkan.
Metode dalam menyampaikan pesan wisata dapat secara lisan, tertulis, visual dan audiovisual dengan berbagai media penyampaiannya Nurisyah dan
Damayanti 2006. Metode penyampaian secara lisan dilakukan dengan menggunakan pemandu wisata. Penggunaan pemandu wisata tour guide
seringkali dijumpai diberbagai lokasi wisata. Pemandu wisata berfungsi sebagai interpreter dan bahkan menjadi demonstrator dibeberapa atraksi. Peran pemandu
wisata sangat penting dalam interpretasi obyek dan atraksi wisata. Umumnya pendidikan lingkungan berasal dari pengetahuan pemandu wisata. Cara ini efektif
dalam memberikan pendidikan lingkungan terhadap wisatawan dan memberikan pemasukan secara ekonomi bagi masyarakat lokal.
Keuntungan menggunakan pemandu wisata lokal adalah pemandu lokal memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai ekologi lokal, sejarah alam,
dan budaya lokal bila dibandingkan dengan pemandu yang berasal dari luar Place 1998 dalam Buchsbaum 2004. Keuntungan lainnya ialah adanya peningkatan
kesadaran dan pemahaman masyarakat lokal akan arti penting lingkungan tersebut sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian
alam dan budaya mereka. Kesadaran dan pemahaman ini yang kemudian diturunkan kepada generasi yang akan datang. Dengan demikian, ekowisata dapat
memberikan pendapatan bagi masyarakat lokal, daerah dan negara dalam jangka panjang. Pendidikan lingkungan dapat diberikan kepada pemandu wisata lokal
melalui pelatihan-pelatihan pemandu wisata Buchsbaum 2004. Media lain yang dapat digunakan dalam interpretasi seperti dikemukakan
oleh Alderson dan Low 1996 berupa: 1 publikasi brosur, leaflet, booklet, guidebook
, katalog, buku, 2 museum displays dan exhibits, 3 peralatan audio, 4 peralatan audiovisual tape-slide show, filmstrips, multiple-projector tape-slide,
motion picture film . Peran media sangat penting guna mempermudah
penyampaian message kepada pengunjung. Usulan program interpretasi dan metode yang diaplikasikan pada wisata pesisir di Teluk Konga dapat dilihat pada
Tabel 24.
Tabel 24 Usulan program dan metode interpretasi untuk wisata pesisir di Teluk Konga
Wisata Program
interpretasi Atraksi Metode
interpretasi
Pengenalan sumber daya
alam akuatik
• Kehidupan di laut terumbu karang, ikan karang, ikan
lumba-lumba, dsb • Kehidupan di mangrove
nursery, spawning, feeding ground
, habitat biota • Kehidupan di hutan pantai
formasi baringtonia, formasi pandanus, formasi pes-caprae,
mata air tawar, mata air panas • Kehidupan di pantai rocky
shore, sandy shore, muddy shore
• Kehidupan di pulau kecil • Guided tour
boardwalk, pematang,
observation hide
, menara pandang,
outdoor classroom,
observation deck,
boat, glass bottom
boat Alam
Pengenalan sumber daya
alam terestrial
• Kehidupan di sungai • Berkemah
• Guided Guidebookself-
guided tour
jalur interpretasi, papan interpretasi,
camping ground Apresiasi
sumber daya budaya
akuatik • Kehidupan masyarakat
nelayan • Pembuatan garam tradisional
• Budidaya mutiara • Guided tour
• Demonstrator • Films
• Exhibitiongaleri Budaya
Apresiasi sumber daya
budaya terestrial
• Upacarafestival tradisional • Ritual keagamaan
• Peninggalan sejarah • Masakan tradisional
• Budidaya pertanian • Guided
Guidebookself- guided tour
• Demonstrator
• Films • Exhibitiongaleri
4. Perencanaan Lanskap Wisata Pesisir Berkelanjutan