tegangan sumber disearahkan lagi oleg dioada mengisi kapasitor sehingga muatan penuh.
Pada saat yang hampir bersamaan saat pengapian, arus sinyal yang dihasilkan oleh signal generator mampu mebuka gerbang SCR, sehingga SCR
menjadi aktif dan membuka hubungan arus listrik dari kaki anoda katoda. Hal ini akan menyebabkan kapasitor terdischarge dikosongkan muatannya
dengan cepat melalui kumparan primer koil pengapian massa koil pengapian. Pada kumparan primer koil pengapian dihasilkan tengangan induksi sendiri
sebesar 200-300V. Akhirnya pada kumparan sekunder koil pengapian akan timbul induksi tegangan tinggi sebesar ± 20 KVolt disalurkan melalui kabel
busi ke busi untuk diubah menjadi pijaran api listrik.
F. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan salah satu keberhasilan yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses belajar mengajar. Menurut Sudjana 2009: 22 hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar sebagai objek penilaian pada
hakikatnya menilai penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan intruksional. Hal ini karena isi rumusan tujuan intruksional menggambarkan hasil
belajar yang harus dikuasai siswa berupa kemampuan-kemampuan siswa setelah menerima dan menyelesaikan pengalaman belajarnya. Howard
Kingsley Sudjana 2009: 22 membagi tiga macam hasil pembelajaran, yakni 1 ketrampilan dan kebiasaan 2 pengetahuan dan pengertian, 3 sikap dan
cita-cita.
Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah diterapkan dalam kurikulum. Sedangkan dalam Gagne Sudjana 2009: 22
membagi kategori hasil belajar yakni, a informasi verbal, b ketrampilan intelektual, c strategi kognitif, d sikap, e ketrampilan motoris.
G. Hipotesis
Berdasarkan dari kerangka berfikir di atas maka disusun suatu hipotesis yaitu “ Ada Perbedaan hasil belajar pada kompetensi perbaikan
sistem Pengapian elektronik menggunakan Penerapan model pembelajaran berbasis proyek project based learning dengan model Pembelajaran
Konvensional ”
.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada peneliti adalah metode eksperimen, menurut Arikunto 2006 : 3 penelitian eksperimen adalah suatu
cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dan mengeliminasi atau mengurangi
atau menyisihkan faktor–faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu
dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan.
B. Desain Penelitian
Adapun desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian pre test-post test kontrol group design, digambarkan dengan pola sebagai berikut:
Tabel 3. Desain Penelitian Kelompok
Pre test Perlakuan
Post test Eksperimen
O1 X1
O3 Kontrol
O2 X2
O4 Keterangan :
O1 dan O2 : Pre Test O3 dan O4 : Post Test
X1 : Penggunaan Pembelajaran Berbasis Proyek. X2 : Penggunaan Pembelajran Model konvensional.
27