4 Memeroses aktivitas-aktivitas. Indikator-indikator memproses aktivitas meliputi antara lain:
a Membuat sketsa. b Melukiskan analisa.
c Menghitung. d Mengenerate.
e Mengembangkan proto tipe. 5 Penerapan aktivitas-aktivitas untuk menyelesaikan proyek.
Langkah-langkah yang dilakukan, adalah: a Mencobamengerjakan proyek berdasarkan sketsa.
b Menguji langkah-langkah yang telah dikerjakan dan hasil yang diperoleh. c Mengevaluasi hasil yang telah diperoleh.
d Merevisi hasil yang telah diperoleh. e Melakukan daur ulang proyek yang lain
f Mengklasifikasi hasil terbaik.
5. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek
Tentunya dalam model pembelajaran terdapat keunggulan serta kelemahan
yang terjadi
selama proses
pembelajaran berlangsung.
Pembelajaran berbasis proyek memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiri, yaitu:
Tabel 1. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based learning
Keunggulan PBP Kelemahan PBP
1. Meningkatkan motivasi. pengerjaan proyek berupa gambar
maupun laporan yang
diberikan cenderung meningkatkan ketekunan
peserta didik dalam belajar. 1 Kurikulum yang berlaku di
negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal,
belum menunjang pelaksanaan metode
2. Meningkatkan
Kemampuan pemecahan masalah.
banyak sumber
yang mendiskripsikan lingkungan belajar
berbasis proyek membuat siswa menjadi lebih aktif dan berhasil
memecahkan
problem–problem yang kompleks.
2 Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan
metodeinisukardan memerlukan keahlian khusus
dari guru, sedangkan para guru belumdisiapkanuntuk
pembelajaran metode ini
3. Meningkatkan kekompakan dan kolaborasi.
pentingnya kerja kelompok dalam proyek
mengembangkan dan
mempraktikkan ketrampilan
komunikasi Johnson Johnson, 1989.
3 Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan
anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar
yang diperlukan
4. Meningktakan
ketrampilan mengelola sumber.
proyek yang
diimplementasikan secara baik memberikan peserta
didik pembelajaran
dan praktik
dalam mengorganisir proyek, dan membuat
alokasi wakdu
dan sumber–sumber
lain seperti
menyelesaikan tugas secara 4 Bahan pelajaran sering
menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang
dibahas.
Sumber : wena 2011
6. Perbedaan Antara Model Pembelajaran Konvensional dan Pembelajaran Berbasis Proyek.
Berdasarkan definisi profesi bidang keteknikan menurut Accreditation Board for Engineering and Technology ABET merupakan profesi yang
memanfaatkan pengetahuan matematika dan ilmu-ilmu alam yang diperoleh
dari studi, pengalaman, dan latihan secara bijaksana untuk mengembangkan cara-cara memanfaatkan bahandan sumber daya alam secara ekonomis untuk
kesejahteraan manusia. Pendidikan
bidang keteknikan
selain memberikan
teori-teori yangcukup, juga perlu memberikan contoh-contoh pemecahan problem nyata
dengan memanfaatkan teori-teori yang ada. Dengan demikian, pengembangan profesi bidang keteknikan secara alamiah disimulasi oleh masalah-masalah
teknik pada situasi nyata dimana PBP menstimulasi proses belajar dengan menggunakan masalah-masalah tersebut pada situasi nyata dari suatu profesi.
Dibawah ini dirangkumkan beberapa perbedaan antara pembelajaran konvensional dan pembelajaran berbasis proyek dilihat dari berbagai aspek.
Tabel 2. Perbedaan pembelajaran konvensional dan pembelajaran berbasis proyek
ASPEK PEDIDIKAN PEMBELAJARAN
TRADISIONAL PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK Fokus Kurikulum
Cakupan isi Kedalaman Pemahaman
Pengetahuan tentang
fakta-fakta Pengetahuan
konsep- konsep
dan prinsip-
prinsip Belajar
keterampilan building block dalam
isolasi Pengembangan
ketrampilan pemecahan kompleks
Lingkup dan Urutan Mengikuti
kurikulum secara ketat
Mengikuti minat siswa Berjalan dari blok ke
blok atau unit ke unit Unit-unit
besar terbentuk dari problem
dan isu yang komples Memusat focus berbasis
disiplin Meluas,
focus interdisipliner
Peranan guru Penceramah
dan direktur pembelajar
Penyedia sumber
belajar dan partisipan di dalam kegiatan belajar
Ahli Pembimbing partner
Fokus Pengukuran Produk
Proses dan produk Skor test
Pencapaian yang nyata Membandingkan
dengan yang lain Untuk
kerja standard
dan kemajuan
dari waktu ke waktu
Reproduksi informasi Demontrasi
pemahaman Bahan-bahan
pembelajaran Teks,
ceramah, dan
presentasi Langsung
sumber- sumber
asli :
bahan tercetak,
interviu, dokumen, dll
Kegiatan dan
lembar latihan
dikembangkan guru
Demontrasi pemahaman
Penggunaan teknologi Penyokong, periferal
Utama, Integral Dijalankan guru
Diarahkan siswa Kegunaan
untuk perluasan
presentasi guru
Kegunaan untuk
memperluas presentasi siswa atau penguatan
kemampuan siswa
Konteks kelas Siswa belajar sendiri
Siswa belajar kelompok
Siswa kompetisi dengan siswa yang lainnya
Siswa kolaboratif
dengan siswa
yang lainnya
Siswa menerima
informasi dari guru Siswa
mengkontruksi, berkomunikasi,
dan melakukan
sintesis informasi
Peranan siswa Menjalankan
perintah guru
Melakukan kegiatan
belajar yang diarahkan oleh diri sendiri
Pengingat dan
pengulang fakta Pengkaji, integrator dan
penyaji ide Siswa
menerima dan
menyelesaikan tugas-
tugas laporan pendek Siswa
menentukan tugas
mereka sendiri
dan bekerja
secara independen
dalam waktu yang besar
Tujuan jangka pendek Pengetahuan
tentnag fakta, istilah, dan isi
Pemahaman dan
aplikasi ide dan proses yang kompleks
Tujuan jangka
panjang Luas pengetahuan
Dalam pengetahuan Lulusan yang memiliki
pengetahuan yang
berhasil pada
test standar
pencapaian belajar
Lulusan yang berwatak dan
terampil mengembangkan
diri, mandiri,
dan belajar
sepanjang hayat Sumber wena 2011
E. Sistem Pengapian