yang berupa tes validitas serta uji judgment oleh ahli yaitu guru mata diklat perbaikan sistem pengapian.
I. Penilaian Alat Ukur
Setelah perangkat tes disusun terlebih dahulu soal diuji cobakan dan hasilnya dicatat dengan cermat, dalam hal ini uji coba dilakukan pada siswa
kelas XI di SMK Al Hikmah 1 Brebes sebanyak 38 siswa yang sudah memdapatkan pembelajaran perbaikan sistem pengapian. Setelah itu soal–
soal dianalisa untuk mengetahui soal–soal yang valid, reabilitas dan memenuhi indeks kesukaran.
1. Validitas Alat ukur
Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yangdigunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas merupakan suatuskala untuk
menunjukan suatu tes akan mengukur sesuai dengan yang hendak diukur, sehingga dapat tercapai prinsipsuatu tes yaitu valid dan tidak universal. Agar
tujuan daripenelitian dapat tercapai dengan menggunakan tes yang telah valid untuk bidang ini. Validitas dengan rumus product moment :
Keterangan : rxy
= koefisien korelasi korelasi validitas n
= jumlah subjek ∑X
= Jumlah Skor setiap butir soal yang benar ∑X²
= Jumlah kuadratSkor setiap butir soal yang benar
∑Y = Jumlah Skor total
∑Y² = Jumlah Kuadrat skor total
Arikunto, 2008:72 Dimana butir soal dengan korelasi di atas 0,3 dipandang sebagai butir
tes yang baik Surapranata, 2004: 64 Tabel 4. hasil uji validitas tes kompetensi perbaikan sistem pengapian
No Kriteria
No soal Jumlah
1 Valid
1,3,5,6,7,8,10,11,12,14,16,17,18,19,21,23,25,28,29,30, 31,33,34,37,38,39,41,43,46,48,50
31 soal
2 Tidak
Valid 2,4,9,13,15,20,22,24,26,27,32,35,36,40,42,44,45,47,49
19 soal
2. Pengujian tes yang penting lainnya adalah reliabilitas
Reliabilitas merupakan konsistensi atau keajekan. Suatu instrumen penelitian
memiliki reliabilitas
yang tinggi
menunjukan pengaruh
padakesalahan tes semakin berkurang. Rumus yang digunakanadalah dengan spearmen brown yaitu
Keterangan : r11
= reliabilitas k
= Banyaknya butir soal Vt
= Varians total
M = skor rata - rata
Arikunto, 2006 : 185 Kriteria yang digunakan untuk menetapkan reliabillitas instrument
yang dianggap handal adalah koefesian reliabilitas 0,7. Berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus K-R 21 soal uji
instrument mempunyai nilai 0,967. Karena reliabilitas = 0.967 kriteria = 0,7 maka soal instrument tersebut cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpulan data.
3. Tingkat kesukaran soal
Keterangan : P = Indeks Kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Dalam penelitian ini criteria yang digunakan adala sebagai berikut : 0.00
≤ P ≤ 0.30 = butir soal susah
0.30 ≤ P ≤ 0.70 = butir soal sedang
0.70 ≤ P ≤ 1.00 = butir soal mudah
Arikunto, 2006 : 209
Tabel 5. uji tingkat kesukaran soal tes kompetensi dasar perbaikan sistem pengapian
No Kriteria
Nomor Soal Jumlah
1 Sukar
6,10,13,20,48 5
2 Sedang
1,2,3,5,7,8,9,12,14,17,18,21,23,24,25,28,29,30,31,3 2,34,37,39,40,41,42,43,46,47,49,50
31
3 Mudah
4,11,15,16,19,22,26,27,33,35,36,38,44,45 14
4. Daya Pembeda soal