Metode Penelitian Desain Penelitian Alur Penelitian Variabel Penelitian Langkah–langkah Eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada peneliti adalah metode eksperimen, menurut Arikunto 2006 : 3 penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor–faktor lain yang mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan.

B. Desain Penelitian

Adapun desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian pre test-post test kontrol group design, digambarkan dengan pola sebagai berikut: Tabel 3. Desain Penelitian Kelompok Pre test Perlakuan Post test Eksperimen O1 X1 O3 Kontrol O2 X2 O4 Keterangan : O1 dan O2 : Pre Test O3 dan O4 : Post Test X1 : Penggunaan Pembelajaran Berbasis Proyek. X2 : Penggunaan Pembelajran Model konvensional. 27

C. Alur Penelitian

Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. Gambar 3. Diagram Alur pelaksanaa penelitian Mulai Menyusun Bahan Pembelajaran Menyusun Instrumen Penelitian Valid Post-test Analisis Data Kesimpulan Selesai Desain Pembelajaran Berbasis Proyek Pembelajaran Konvensional Valid Pree-Test Pembelajaran Berbasis Proyek Tidak Tidak Ya Ya

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh Peneliti. Dari data yang diperoleh siswa kelas XI TKR di SMK Al hikmah 1 Sirampog terdapat 4 kelas untuk yang mengambil jurusan TKR.

2. Sampel

Menurut Arikunto 2006: 134, dalam pengambilan sampel untuk penelitian apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10–15 atau 2–25 atau lebih,tergantung setidak – tidaknya dari : a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan biaya. b. Luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek. c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, dengan sampel yang lebih besar, maka hasilnya akan lebih baik. Karena subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR mata pelajaran perbaiakan sistem pengapian, peneliti mengambil dua kelas sebagai sampel untuk memudahkan dalam pembelajaran, pengambilan sampel dilakukan secara random samplingacak dengan memilih dua kelas dari 4 kelas yang ada. Random sampling itu sendiri dilakukan dengan cara menuliskan nama kelas di potongan kertas kecil sebanyak 4 kelas yaitu kelas XI TKR 1, XI TKR 2, XI TKR 3, XI TKR 4, kemudian kertas tersebut digulung secara acak. Terakhir kertas tersebut diambil dengan mata tertutup dengan ketentuan kertas yang diambil pertama adalah sebagai kelas Kontrol dan kertas yang diambil kedua adalah kelas eksperimen. Berdasarkan hasil random sampling diperoleh kelas sebagai sampel adalah kelas XI TKR 1 dan XI TKR 2, dimana kelas XI TKR 1 sebagai kelas Eksperimen dan kelas XI TKR 2 sebagai kelas Kontrol.

E. Variabel Penelitian

Secara teoritik variabel penelitian ini adalah hasil belajar kompetensi perbaikan sistem pengapian elektronik. Adapun secara operasional hasil belajar tersebut ditunjukkan oleh nilai hasil belajar pemeriksaan sistem pengapian, cara kerja sistem pengapian, masalah- masalah yang ada pada sistem pengapian dan cara perbaikannya.

F. Langkah–langkah Eksperimen

Agar hasil penelitian bias dimaksimalkan dan belajar dengan lancer maka perlu dijelaskan langkah–langkah eksperimen, langkah–langkah eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pembuatan desain proyek. 2. Penyusunan soal tes. 3. Memvalidasi soal tes. 4. Pengujian hasil belajar dengan tes pada objek penelitian pre test. 5. Proses belajar mengajar metode pembelajaran berbasis proyek dan metode pembelajaran konvensional pada perbaikan sistem pengapian. 6. Pengujian hasil belajar dengan tes post test pada dua kelompok yang mendapatkan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran konvensional. 7. Membandingkan hasil pree test dan post test. 8. Menarik kesimpulan hasil belajar.

G. Teknik Pengumpulan Data