3. Metode Analisis Data Analisis Bauran Pemasaran, Analisis Rantai
Pemasaran, dan Analisis Marjin Pemasaran
Metode analisis data yang digunakan pada tujuan ke tiga dalam
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hal ini dikarenakan pada tujuan ketiga dilakukan analisis bauran pemasaran
dan saluran distribusi atau rantai pemasaran pada agroindustri beras siger dengan menggunakan deskriptif kualitatif dan analisis marjin pemasaran
dengan menggunakan deskriptif kuantitatif.
a. Analisis Bauran Pemasaran dan Analisis Rantai atau Pola
Distribusi Pemasaran
Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis
bagaimana penerapan bauran pemasaran berupa 4 P Place, Price, Place, dan Promotion yang dilaksanakan oleh agroindustri beras
siger untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Selain itu, analisis deskriptif kualitatif ini juga digunakan untuk menganalisis
bagaimana rantai pemasaran atau saluran distribusi yang digunakan oleh agroindustri beras siger dalam memasarkan produknya.
Analisis deskriptif kualitatif ini juga akan digunakan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam proses
pemasaran beras siger baik dari bauran pemasaran maupun pola distribusi, serta langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
b. Analisis Marjin Pemasaran
Sistem pemasaran yang dianalisis secara kuantitatif adalah analisis
marjin pemasaran. Marjin pemasaran merupakan selisih harga di tingkat produsen Pf dengan harga di tingkat konsumen Pr.
Analisis marjin pemasaran digunakan untuk melihat bagaimana margin share yang terdapat pada sistem pemasaran produk beras
siger. Secara matematis untuk mengetahui marjin pemasaran dapat dihitung dari persamaan:
Mji = Psi
– Pbi, atau Mji
= bti + πi, atau Πi
= mji – bti
Total marjin pemasaran:
∑ atau Mj = Pf
– Pr
Rasio marjin keuntungan:
RPM = Πi bti
Keterangan: Mji
= Marjin pemasaran tingkat ke-i Psi
= Harga jual lembaga pemasaran tingkat ke-i Pbi
= Harga beli lembaga pemasaran tingkat ke-i bti
= Biaya total lembaga pemasaran tingkat ke-i Πi
= Keuntungan lembaga pemasaran tingkat ke-i Mj
= Total marjin pemasaran Pr
= Harga pada tingkat konsumen Pf
= Harga pada tingkat produsen
Nilai RPM Ratio Profit Margin yang relatif menyebar merata pada tiap lembaga pemasaran mencerminkan sistem pemasaran yang
efisien. Jika selisih RPM antara lembaga pemasaran sama dengan nol 0, maka sistem pemasaran tersebut dikatakan efisien, dan jika
selisih RPM antara lembaga pemasaran tidak sama dengan nol 0, maka sistem pemasaran tidak efisien.
4. Metode Analisis Data Jasa Layanan Pendukung
Metode analisis data yang digunakan pada tujuan ke empat dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informasi yang diperoleh
ketika wawancara dengan menggunakan kuesioner dijabarkan secara rinci. Analisis deskriptif kualitatif ini digunakan untuk menganalisis
pemanfaatan jasa layanan pendukung berupa lembaga keuangan bank, lembaga penyuluhan, lembaga penelitian, transportasi, kebijakan
pemerintah, asuransi, serta teknologi informasi dan komunikasi serta bagaimana peran dan fungsi jasa layanan pendukung tersebut dalam
kegiatan produksi yang dilakukan oleh agroindustri beras siger. Tidak hanya itu, analisis deskriptif ini juga akan menganalisis alasan
agroindustri yang belum memanfaatkan salah satu jenis jasa layanan pendukung apabila terdapat jasa layanan pendukung yang belum
dimanfaatkan dengan baik, serta menganalisis bagaimana dampak dan solusi terhadap kurangnya pemanfaatan salah satu atau lebih jenis jasa
layanan pendukung tersebut.