Saluran distribusi Tinjauan Pustaka

e Produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen akhir Hasyim, 2012.

10. Jasa Layanan Pendukung Kelembagaan Agribisnis

Subsistem ini merupakan subsistem yang menyediakan jasa bagi subsistem agribisnis hulu, usahatani dan subsistem hilir. Termasuk ke dalamnya adalah koperasi, lembaga penelitian dan pengembangan, perkreditan dan asuransi, transportasi, pendidikan, lembaga pelatihan dan penyuluhan, teknologi komunikasi dan informasi, serta dukungan kebijaksanaan pemerintah Soekartawi, 2000. Lembaga-lembaga penunjang yang berperan dalam subsistem jasa layanan pendukung antara lain adalah bank, koperasi, lembaga penelitan, transportasi, pasar, dan peraturan pemerintah Firdaus, 2008. Subsistem jasa layanan pendukung agribisnis kelembagaan atau supporting institution adalah semua jenis kegiatan yang berfungsi untuk mendukung dan melayani serta mengembangkan kegiatan sub-sistem hulu, sub-sistem usaha tani, dan sub-sistem hilir. Lembaga-lembaga yang terkait dalam kegiatan ini adalah penyuluh, konsultan, keuangan, dan penelitian. Lembaga penyuluhan dan konsultan memberikan layanan informasi yang dibutuhkan oleh petani dan pembinaan teknik produksi, budidaya pertanian, dan manajemen pertanian. Lembaga keuangan seperti perbankan dan asuransi yang memberikan layanan keuangan berupa pinjaman dan penanggungan risiko usaha khusus asuransi. Lembaga penelitian baik yang dilakukan oleh balai-balai penelitian atau perguruan tinggi memberikan layanan informasi teknologi produksi, budidaya, atau teknik manajemen mutakhir hasil penelitian dan pengembangan Soehardjo, 1997. Berdasarkan pengertian menurut beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa lembaga-lembaga yang termasuk ke dalam jasa layanan pendukung adalah: a Lembaga keuangan Bank Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana, atau keduanya. Peran serta lembaga keuangan bagi pembangunan ekonomi, terutama peran perbankan sangat besar. Lembaga keuangan yang disebut dengan bank merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan paling lengkap. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena itu, saat ini dan di masa yang akan datang dalam menjalankan aktivitas keuangan baik perorangan maupun lembaga sosial atau perusahaan tidak akan terlepas dari dunia perbankan Kasmir, 2008. Bank berasal dari bahasa Italia yaitu banco yang artinya meja untuk penitipan atau penukaran uang di pasar. Bank adalah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana dan pemberi kredit, mempermudah pembayaran dan penagihan, stabilisator moneter dan dinamisator pertumbuhan ekonomi Hasibuan, 1994. Secara umum fungsi utama bank adalah mengimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan sebagai financial intermediar. Akan tetapi, secara spesifik bank memiliki fungsi yaitu: 1. Agent of trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan trust, baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitor atau masyarakat apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitor tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitor akan mengelola pinjaman dengan baik, debitor akan mempunyai kempampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan debitor mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo. 2. Agent of development Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana