7.2 Rencana Lanskap
Berdasarkan block plan kawasan yang dikembangkan dari konsep ruang dan konsep sirkulasi wisata budaya, maka dikembangkan kedalam bentuk
rencana lanskap. Rencana lanskap Pemukiman Tradisional Segenter terbagi dalam dua ruang utama, yaitu : Ruang Wisata Budaya dan Ruang Pendukung
Kegiatan Wisata Budaya. Ruang Wisata Budaya adalah ruang inti dari kegiatan wisata budaya.
Ruang Wisata Budaya merupakan ruang utama yang merupakan ruang eksisting Dusun Segenter yang telah terbentuk sebelumnya. Ruang ini diupayakan sesuai
dengan aslinya untuk tetap mempertahankan keaslian budaya masyarakat setempat, sehingga dapat mendukung upaya pelestarian yang dilakukan. Untuk
kepentingan wisata, ruang tersebut dibagi menjadi dua sub ruang, yaitu : Sub Ruang Kehidupan Masyarakat Ruang Pemukiman dan Sub Ruang Pendukung
Kehidupan Masyarakat. Masjid kuno sebagai tempat suci bagi penganut Islam Wetu Telu berada di luar area perencanaan wisata budaya, akan tetapi dalam
kegiatan perencanaan ini tempat tersebut merupakan satu kesatuan dengan ruang wisata budaya.
Sub Ruang Kehidupan Masyarakat Ruang Pemukiman adalah ruang tempat berlangsungnya kehidupan masyarakat Dusun Segenter di dalam
komplek pemukiman yang dikelilingi oleh pagar. Obyek dan atraksi budaya yang akan dikembangkan dalam ruang ini adalah model perkampungan khas Suku
Sasak yang terdapat di Dusun Segenter dengan semua elemen pembentuknya termasuk kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya. Pada ruang ini
wisatawan dapat mengamati dan mempelajari model lanskap budaya yang ada melalui interaksi langsung dengan masyarakat setempat. Fasilitas yang
disediakan bagi wisatawan pada ruang ini adalah : papan informasi, bangunan percontohan, jalur interpretasi, stoping area, bale budaya, dan pemandu wisata
yang dapat mengarahkan dan menyempurnakan interpretasi wisatawan. Dalam kegiatan perencanaan ini yang dimaksud dengan Sub Ruang
Pendukung Kehidupan Masyarakat adalah ruang yang terdapat diluar komplek pemukiman Dusun Segenter yang dikelilingi pagar. Obyek dan atraksi budaya
yang dapat dinikmati pada ruang ini adalah lahan pertanian penduduk beserta tata cara penduduk setempat dalam mengolah lahan pertaniannya serta fasilitas
lain yang mendukung kehidupan masyarakat setempat, seperti masjid, sekolah,
ruang terbuka, dan sarana lainnya. Fasilitas bagi wisatawan yang terdapat dalam ruang ini adalah : papan informasi, jalur interpretasi, masjid, shelter dan toilet.
Ruang Pendukung Kegiatan Wisata Budaya terdiri dari dua sub ruang, yaitu : Ruang Penerimaan dan Ruang Pelayanan. Ruang Penerimaan
merupakan tempat untuk menerima wisatawan ketika berkunjung ke Dusun Segenter. Pada ruang ini terdapat pintu gerbang penanda kawasan yang
dibangun dengan mengadopsi bentuk arsitektur setempat, sehingga sebelum melakukan kegiatan wisata budaya, wisatawan dapat merasakan nuansa budaya
Dusun segenter. Fasilitas lain yang disediakan bagi wisatawan adalah tempat parkir yang dapat menampung kendaraan yang digunakan oleh wisatawan.
Tempat parkir tersebut direncanakan hanya untuk kendaraan atau mobil yang berukuran kecil. Bagi wisatawan yang menggunakan bus wisata dapat memarkir
kendaraannya di tempat parkir bus yang terdapat di daerah Desa Sukadana. Wisatawan dapat menggunakan mobil khusus berukuran lebih kecil yang
disediakan oleh pihak pengelola. Bagi wisatawan yang senang melakukan kegiatan petualangan, dapat melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki
melintasi nuansa khas daerah kering yang menjadi ciri khas Dusun Segenter sejauh kurang lebih 2 km.
Sub Ruang Pelayanan adalah tempat yang digunakan untuk mengakomodasikan kebutuhan pengunjung selama berwisata budaya di Dusun
Segenter. Fasilitas yang terdapat dalam ruang ini adalah : 1. Visitor information center sebagai tempat pusat informasi sejarah dan
budaya Dusun Segenter. Tempat ini sekaligus dijadikan sebagai kantor pengelola.
2. Toko souvenir yang menyediakan cinderamata bagi wisatawan. Cinderamata yang dimaksud adalah barang-barang yang merupakan ciri
khas Dusun Segenter serta mempunyai muatan budaya setempat. Bangunan toko atau kios tersebut menyesuaikan bentuk arsitektur
setempat. 3. Home stay penginapan, disediakan bagi wisatawan yang hendak
menginap di Dusun Segenter sekaligus merasakan nunsa kehidupan dan budaya Dusun Segenter dengan lebih lama. Bangunan penginapan
dibuat sesuai dengan bentuk rumah tradisional yang ada di Dusun Segenter.
Pemukiman Tradisional
Segenter
4. Restoran atau Rumah Makan yang menyediakan menu khas makanan Dusun Segenter disamping juga menyediakan makanan khas daerah
Lombok lainnya. Tempat ini dapat digunakan sebagai tempat melepas lelah bagi wisatawan dengan makan dan minum karena panasnya suhu di
Dusun Segenter terutama pada saat musim kemarau. Bentuk bangunan rumah makan tersebut juga disesuaikan dengan bentuk arsitektur
setempat. 5. Toilet merupakan salah satu fasilitas penting yang dibutuhkan oleh
wisatawan. 6. Shelter dan Stoping Area, berupa tempat persinggahan sementara bagi
wisatawan sebelum dan selama berada di ruang wisata budaya. Bangunan Shelter ini dibuat menyerupai bentuk arsitektur berugak.
Gambar 29. Ilustrasi Penanda Kawasan
Gambar 30. Ilustrasi Stoping Area
Gambar 31. Ilustrasi Papan Interpretasi
Gambar 32. Ilustrasi Penunjuk Arah
Ruang-ruang tersebut dihubungkan oleh jalur sirkulasi wisata yang membentuk suatu jalur interpretasi bagi wisatawan sehingga dapat memudahkan
wisatawan dalam menginterpretasikan model dan kekayaan budaya Dusun Segenter. Jalur interpretasi tersebut diharapkan dapat menghubungkan semua
obyek dan atraksi budaya yang terdapat dalam ruang wisata budaya. Secara keseluruhan rencana lanskap yang merupakan produk akhir dari Perencanaan
Wisata Budaya pada Lanskap Pemukiman Tradisional Segenter dapat dilihat pada Gambar 33.
7.3 Rute Wisata Budaya