WINDLASS Windlass dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan sebagai

60

2.4. MESIN DEREK JANGKAR WINDLASS

Setiap kapal niaga pelayaran besar selalu dilengkapi dengan derek jangkar mekanis windlass yang dijalankan dengan uap,listrik atau hidrolis biasanya untuk derek tunggal.

2.4.1. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dalam kegiatan belajar ini di­ harapkan: Mampu mengamati, menganalisis, mengumpulkan informasi, mengasosiasi menjelaskan secara rinci tentang Derek jangkar penggulung rantai dengan baik dan benar yang merupakan perlengkapan tambat pada ka­ pal sesuai dengan standard yang ditentukan

2.4.2. Uraian Materi

1. WINDLASS Windlass dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan sebagai

berikut x Mampu menarik jangkar beserta rantainya meskipun jangkarnya tertancap dalam didasar laut. x Dapat menarik setiap rantai, maupun kedua-duanya dalam waktu yang bersamaan. x Dapat mengarea melepaskan setiap rantai maupun kedua-duanya da­ lam waktu yang bersamaan. x Kecepatan pada waktu melepaskan harus dapat diatur pada setiap sisi rantaikiri atau kanan. 61 x Dapat menarik rantai dan bersamaan dengan itu melepaskan yang lainnya. Masing-masing dari bagian tersebut akan digerakkan oleh motor dengan pen­ transmisian tenaga melalui kopling yang disebut sebagai dog clucth, sehingga dapat dikendalikan bagian mana dari windlas yang akan digunakan apakah ca­ ble lifter untuk menurunkan atau menaikkan jangkar ataukah mooring drum maupun tali tunda warp end. Gbr 4.39mekanis horisontal windlass Pada gambar tersebut terlihat pada bagian yang berputar ter­ dapat sebuah kabel pengangkat cable lifter yang bentuknya pas sesuai dengan rantai jangkar anchor cable, sebuah drum tambat mooring drum yang digunakan untuk melepaskan tali tambat mooring wire, dan sebuah tali tunda warp end yang digunakan selama proses pemindahanpenambatan ka­ pal. 62 Posisi dari unit cable lifter ini diatur sedemikian rupa sehingga dapat men­ jangkau chain locker kotakalmari dimana rantai disimpan yang di bawah almari tersebut terdapat mud boxkotak lumpur yang berfungsi untuk mengumpulkan kotoran setelah rantai jangkar dibersihkan dengan semprotan air laut Kegunaan utama dari windlass adalah sebagai penghubung atau penarik tali rantai jangakar. Windlass mempunyai kemampuan untuk mengangkat jangkar pada kecepatan rata-rata 5-6 fathomsmenit dari kedalaman 30-60 fathoms. Pemilihan windllas dilihat dari segi ukurannya tergantung dari beberapa hal an­ tara lain ; s Ukuran kapal s Service dari kapal s Berat jangkar dan rantai jangkar s Losses akibat gelombang air s Losses akibat gesekan dari hawspipe 30-40 Pada beberapa kapal, windlass digunakan sebagai alat emergency dan dapat dikombinasikan dengan mooring winch dan warping head pada kapal container, tanker, ro-ro, dan kapal penumpang. Untuk memenuhi persaratan derek jangkar setiap pabrik mempunyai bentuk sendiri-sendiri dalam pelaksanaannya. Gbr 4.40 mooring drum maupun tali tunda warp end. Selain dilengkapi oleh warp end yang sering kali digerakkan ber­ samaan dengan mooring drum. Peralatan ini juga dilengkapi dengan band brake untuk mena­ han pergerakan cable lifter dan mooring drum apabila mesin ma­ ti, sehingga jangkar maupun tali tambat tidak akan telulur atau tertarik. 63 Perlengkapan pada derek jangkar dengan tenaga penggerak listrik ntara lain terdiri dari :. 1. Mesinmotor yang digerakan oleh dieselelektik, 2. Spilwildcat merupakan gulunganthromol yang dapat menyangkutkan rantai jangkar pada saat melewatinya, 3. Kopling atau peralatan yang dapat melepaskan atau menhubungkan spil dengan mesin, 4. Band rem untuk mengendalikan spil apabila tidak dihubungkan dengan me­ sin, 5. Roda-roda gigi, dihubungkan dengan poros, 6. Tromolgypsies, untuk melayani tros kapal dipasang pada ujung-ujung dari poros utama. Dasarnya hampir sama dengan derek jangkar dengan tenaga uap di sini per­ putaran dari roses antaranya disebabkan oleh sebuah ultra motor, melalui poros cacing worm gear antara poros motor dan poros cacing terdapat slip coupling, di mana akan memutuskan arus bila motornya mendapat beban yang terlalu besar, sehingga dengan demikian kumparannya tidak sampai terbakar. Gbr 4.41 Anchor dan Mooring Winch Keterangan Gambar : 1. Main Shaft 2. Gear Box 3. Electric Motor 4. Warping Drum 5. Drum Storage Part 6. Drum Working Part 7. Gypsy Wheel 8. Control Lever for the band brake 9. Clutch with Control Lever 64 Kopling Pooros inti pada posisi menyambung dan putus Gbr 4.42 kopling poros Keterangan Gambar : 1. Bearing 2. Sliding Claw 3. Fix Claw Selama dalam keadaan bekerja seperti biasa, maka gerak penggeseran dari poros ulir itu tertahan oleh per yang cukup kuat. Besar kecilnya kebutuhan daya windlass sangat ditentukan oleh bobot jangkar dan kecepatan penarikan jangkar. Penentuan daya penarikan dihitung ketika windlass tersebut dibebani oleh 2 jangkar yang ditarik secara bersama sama. Gbr 4.43 Winch yang dipasang di buritan kapal 65 Gambar winch yang sedang bekerja menggululng tali tambat. Perhatikan posisi penggulungan gipsy winch rantai jangkar yang tidak ikut bergerak ketika gipsy winch tali tambat menggulungberputar. Fungsi dari Warping Drum ialah untuk menggulung tali tambat cadangan, me­ nyusun tali tersebut dan mengencangkan tali pada bollard. Selain itu juga ber­ fungsi untuk menggerakkan kapal ketika kapal di pelabuhan pada jarak yang pendek. Jika warping drum tidak digunakan, maka gipsy penggulung dan drum penggulung tidak boleh di hubungkan ke poros utama yang mana poros terse­ but berhubungan dengan gipsy rantai jangkar .

2. TYPEWINDLASS