56
10. Tonggak tambat bollard dikapal merupakan perlengkapan tambat dikapal yang digunakan untuk mengikat tali tambat pada saat kapal tambat di
pelabuhan, atau digunakan sebagai tonggak tambat untuk pengikatan tali pada saat kapal ditunda atau kapal menunda kapal lain.
2.2.7.Lembar Kerja siswa LK
Format terlampir
2.3. DEREK PENGGULUNG TALI WARPING WINCH
Penggunaan Derek penggulung sangat praktis saat menarikmenegangkan tali tambat didermaga pada penambatan lambung merapat didermaga untuk
memudahkan operasi bongkar muat. Istilah yang digunakan untuk menamakan tali tambat, apabila tali tambat samping depan dan belakang mengarah keluar
dinamakan tros depan dan belakang
2.3.1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dalam kegiatan belajar ini di harapkan: Mampu mengamati, menganalisis, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi menjelaskan secara rinci tentang Derek penggulung tali warping winc dengan baik dan benar yang merupakan perlengkapan tambat pada kapal
57
2.3.2. Uraian Materi
untuk tali tambat samping depan dan belakang mengarah kedalam dinamakan spring depan dan belakang. Diantara tali tros dan spring didepan dan belakang
dapat ditambahkan tali tambat dengan istilah tros melintang, sedangkan tambat ditengah samping kapal disebut penguat melintang.
Sejak Juli 1996 telah diberlakukan peraturan melalui IMO yang ditulis dalam SOLAS bahwa setiap kapal yang memiliki bobot mati diatas 20.000 ton jenis
tanker, chemical carrier, bulk carrier dan kapal pengangkut gas cair harus dilengkapi dipasang peralatan ETA emergency towing arrangement secara
lengkap dihaluan dan buritan kapal. Perlengkapan ETA ini digunakan untuk menarik kapal tersebut keluar dari daerah berbahaya yang kapal tersebut men
galami kerusakan mesin secara total ataupun terjadi kerusakan pada sistim kemudinya.
Beban kerja aman yang disyaratkan Safe working load DWT kapal dalam ton 20000 ≤ DWT kn =” 1000″ kn =” 2000″
Lp = 2H + 50 dalam m Dimana H adalah tinggi lambung timbul saat kapal kosong dihitung sampai
dengan posisi lubang pengarah tali fairleads Chafing chain adalah rangkaian rantai penghubung towing pennant yang berada diatas kapal dengan panjang
minimum dari pengikat dikapal strong point sampai dengan towing pennant, paling tidak memiliki panjang sd 3 m diluar posisi fairleads, sehingga apabila
kapal ditarik, yang berada pada posisi fairleads adalah chafing chain. Chafing
Gbr 4.38 Derek penggulung tali
Pengoperasian Derek penggulung untuk menarik tali tambat. Derek
penggulung ini dapat digerakkan dengan tenaga penggerak listrik
atau hidrolik. Tali tambat diulur dari Derek penggulung melalui
kapstan, kemudian tali dilewatkan fairlead atau lubang tali dan selan
jutnya tali diikatkan pada bollard di
58
chain harus terbuat dari stud link yang memilik kekuatan minimum tidak boleh kurang dari Safe working load yang disebut diatas.
Pada umumnya menggunakan rantai yang memiliki diameter tidak kurang dari : 52 mm untuk safe working load 1000 kN
76 mm untuk safe working load 2000 kN Ujung akhir dari mata rantai chafing chain harus dapat diikatkan pada strong
point, dan apabila menggunakan sistim chain stopper maka ujung rantai juga harus dikaitkan secara baik sehingga cukup aman dalam operasi penarikan.
Pada bagian ujung yang berada diluar kapal mata rantainya dinamakan pear link dan ditentukan memiliki diameter dalam sebesar 5,30 d sebelumnya 5,75
d. Bentuk ujung chafing chain dibagian luar kapal Fairlead adalah pengarah tali atau tempat lalu chafing chain, fairleads ini biasanya type tertutup Panama
chocks berbentuk gelang. Karena fairlead ini harus memiliki diameter yang cukup untuk diliwati tali tunda ataupun chafing chain maka disyaratkan harus
memiliki diameter dengan tinggi 450 mm dan lebar 600 mm.
2.3.3. Rangkuman