230
2. Pemasangan Tiang Rambu Tiang rambu dan tiang penyokong dipancang ke dalam tanah hingga kedala
man minimum 175 cm dari muka tanah asli MTA sesuai kondisi tanah hingga benar-benar kokoh. Tiang rambu dan tiang penyokong dicor bagian bawahnya
dengan adukan beton tumbuk, ukuran untuk sisi bagian atas 20 x 20 cm mini mum sisi bagian bawah 60 cm menurut kebutuhan. Untuk pemasangan tiang
rambu di air harus dlperhatikan kekuatan pondasi biangnya dengan memberi tambahan kosong dari depan danatau samping sehingga cukup kuat. Untuk
tiang rambu dari kayu, antara tiang rambu dan tiang penyokong digapit dengan kayu ukuran 2 x 510 cm serta diperkuat dengan nenggunakan mur baut diame
ter 12 mm. Untuk melekatkan rangka rambu pada tiang dengan menggunakan mur baut galvanis diameter 12 mn.
3. Pemasangan Posisi Daun Rambu Pada kondisi alur yang melengkung kekanan, kekiri, posisi daun rambu diputar
searah jarum jam dari posisi tegak lurus sumbu rambu + 50 derajat sesuai dengan kelengkungan alur dan sebaliknya. Pemasangan posisi daun rambu ha
rus bebas dari bangunan, pepohonan atau benda-banda lain yang menutupi atau menggangu pandangan pemakai alur dari jarak minimum 200 m.
4. Pemasangan Rambu Suar Pemasangan rambu-rambu suar dapat dilakukan pada tempat-tempat sebagai
berikut 1. pertemuan antara sungai utama dengan anak sungai;
2. tikungan-tikungan sungai dengan tepi yang curam dan berliku-liku; 3. alur pelayaran dengan frekuensi lalu lintas yang tinggi
4. lokasi tertentu sesuai dengan perkembangan lalu lintasnya
231
Bila diperlukan menarik perhatian dari hambatan atau bahaya dan arah yang harus diikuti dengan menggunakan rambu sebagai berikut:
Contoh Penerapan
Gambar Penerapan lampu
Pada tempat yg dilarang Pada tempat yg diijinkan
Persegi panjang warna merah
dengan garis putih horizontal
ditengah Persegi panjang
warna hijau dengan garis
putih vertikal di tengah
Atau bola merah Atau dua belah
ketupat hijau Dimalam hari
Lampu merah Dua lampu hijau
232
Bila ada hambatan atau bahaya yang mengharuskan kapal menghindar digunakan rambu sebagai berikut:
Tabel rambu bahaya
Contoh penerapan dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar Penerapan rambu daerah bahaya
Tanda pada tepi sungai yang menunjukkan posisi alur Tanda pada tepi perairan pedalaman untuk memperjelas posisi alur
Table tanda tepi perairan
Pada sisi alur bebas Pada sisi alur tidak
bebas
Bendera merah putih atau rambu
Bendera merah atau rambu
Bola merah diatas Bola putih atau hitam dibawah
Bola merah
Lampu merah diatas lam pu putih
Lampu merah
233
Contoh penerapan ditunjukkan berikut ini:
Gambar penerapan rambu posisi
Lampu lalu lintas traffic light dapat dipasang pada tempat-tempat yang memerlukan pengaturan lalu lintas secara khusus.
Marka pada struktur tetap
Marka pada struktur tetap terdiri dari 1. Jembatan
2. Jembatan bisa pindah moveble bridge 3. Lintasan terbuka
4. Kolam pemindah kapal 5. Lintasan tertutup
6. Navigasi berhenti sama sekali 7. Berhenti sementara
Sisi Isyarat
Kanan
Kiri
234
1. Jembatan
Gambar rambu marka jembatan
Untuk menandai lebar alur yang bisa dilayari dibawah jembatan , atau untuk membatasi alur yang bisa dilewati, digunakan marka sebagai berikut:
Gambar tanda lebar alur
Alur dilarang untuk dilewati
Alur yang disarankan Lalu lintas dua arah
Lalu lintas satu arah dalam hal di sisi lainnya lampu harus merah
235
2. Jembatan bisa pindah moveble bridge