pemahaman yang komprehensif dan dapat memilahkan integritas menjadi bagian- bagian yang tetap terpadu, untuk beberapa hal memahami prosesnya, untuk hal
lain lagi memahami sistematikanya.
5 Tipe hasil belajar: Sintesis
Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh disebut sintesis. Berpikir sintesis merupakan salah satu terminal untuk menjadikan
orang lebih kreatif.
6 Tipe hasil belajar: Evaluasi
Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materi, dll.
7 Tipe hasil belajar: Imajinasi
Imajinasi adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide. Secara teknis, imajinasi berarti proses membangun kembali persepsi dari suatu
benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian.
8 Tipe hasil belajar: Kreativitas
Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan concept baru, atau hubungan baru antara
gagasan dan anggitan yang sudah ada Dettmer, 2006: 70.
2.3.2 Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila seseorang telah
memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Ada beberapa jenis kategori ranah
afektif sebagai hasil belajar. Kategorinya dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks.
1 ReceivingAttending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan stimulasi dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi,
gejala, dll. 2 Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang
terhadap stimulasi yang datang dari luar. 3 Valuing penilaian berkenaan dengan nilaidan kepercayaan terhadap gejala
atau stimulus tadi. 4 Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi,
termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang dimilikinya.
5 Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan
tingkah lakunya. 6
Characterizing mengkarakterisasi. 7
Wondering Mengagumi. 8
Aspiring Mengaspirasi.
2.3.3 Ranah Psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:
1 Observe Mengamati, 2 React Bereaksi,
3 Activity Beraktivitas, 4 Adaptation Beradaptasi,
5 Authentic Activity Beraktivitas yang sesungguhnya, 6 Harmonize Mengharmonisasi,
7 Improve Mengimprovisasi, dan 8 Inovate Menginovasi.
Hasil belajar yang dikemukakan di atas sebenarnya tidak berdiri sendiri, tetapi selalu berhubungan satu sama lain, bahkan ada dalam kebersamaan.
Seseorang yang berubah tingkat kognisinya sebenarnya dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan perilakunya. Carl Rogers dalam Nana 2009: 31
berpendapat bahwa seseorang yang telah menguasai tingkat kognitif perilakunya sudah bisa diramalkan Nana 2009: 31.
2.4 Analisis terhadap Materi