Validitas Butir Soal Tingkat Kesukaran Soal Daya Pembeda Soal

kualitas perangkat tes yang telah dibuat dan menghindari biasnya hasil penelitian. Tes uji coba dilaksanakan pada hari Senin tanggal 18 Februari 2013 dengan subyek siswa kelas XII IPA 2 SMA N 1 Jepara tahun ajaran 20122013. Peserta uji coba sebanyak 32 siswa sehingga baik siswa yang termasuk kelompok atas maupun bawah berjumlah 16. Agar dapat diperoleh data yang baik sesuai dengan kenyataan maka perangkat tes harus baik. Perangkat tes dapat dikatakan baik sebagai alat ukur hasil belajar apabila memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, dan daya beda. Berdasarkan hasil tes uji coba yang telah dilakukan maka dapat diuraikan sebagai berikut.

4.1.2.1 Validitas Butir Soal

Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Soal dianggap valid apabila pada perhitungan dihasilkan r hitung ≥ r tabel . Berdasarkan perhitungan validitas butir soal diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Kriteria Validitas Soal Nomor Soal Jumlah Butir Soal Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 18, 19, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 35, 36, 38, 39, 41, 42, 43, 45, 46, dan 50 32 Tidak Valid 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 22, 28, 33, 34, 37, 40, 44, 47, 48, dan 49 18 Jumlah 50 Perhitungan presentase soal valid dengan soal tidak valid adalah 32:18 64:36.

4.1.2.2 Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak dapat merangsang siswa untuk meningkatkan usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Jumlah butir dan nomor soal dengan kriteria sukar, sedang, dan mudah dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Uji Coba Kriteria Indeks Kesukaran Nomor Soal Jumlah Butir Soal Sukar 17, 34, 38, 40 4 Sedang 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 32, 33, 35, 36, 39, 41, 43, 45, 46, 47, 49, 50 36 Mudah 1, 2, 6, 7, 24, 30, 37, 42, 44, 48 10 Jumlah 50

4.1.2.3 Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang kurang pandai berkemampuan rendah. Jumlah butir dan nomor soal dengan kriteria jelek, cukup, dan baik dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Daya Pembeda Soal Kriteria Daya Beda Nomor Soal Jumlah Butir Soal Sangat Jelek 10, 11, 15, 16, 17, 20, 28, 34, 40, 44, 47, 48 12 Jelek 13, 14, 22, 33, 37, 49 6 Cukup 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 18, 19, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 32, 35, 38, 39, 41, 42, 43, 45, 46, 50 27 Baik 6, 9, 12, 31, 36 5 Jumlah 50

4.1.2.4 Reliabilitas Soal

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Post-tradisionalisme Islam : corak intelektualisme kaum muda NU

1 8 97

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Implementasi Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe

0 1 18

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Implementasi Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas X SMA N 1 Sidoharjo).

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Implementasi Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe C

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA SMA N 2 LUBUK PAKAM (CLASSROOM ACTION RESEARCH).

0 2 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI COOPERATIVE LEARNING.

0 0 28