Uji Asumsi Klasik .1 Uji Multikolinearitas Koefisien Determinasi

Jadi kofaktor � �� = −1 �+� | � �� |. Ini berarti bahwa setiap elemen mempunyai kofaktor sendiri – sendiri. 1. Dengan menggunakan elemen – elemen dari baris ke-i det � = |�| = � �1 � �1 + � �2 � �2 + ⋯ + � �� � �� ; � = 1,2, … , � 2. Dengan menggunakan elemen – elemen dari kolom ke-j det � = |�| = � 1 � � 1 � + � 2 � � 2 � + ⋯ + � �� � �� ; � = 1,2, … , �

2.9.4 Mencari Inverse Suatu Matriks Dengan Mempergunakan Adjoint

Adjoint dari matriks A adalah suatu matriks yang elemen – elemen matriks A, yaitu apabila : � = � �� , dimana � �� adalah kofaktor dari elemen � �� , maka adjoint dari matriks A yaitu : ��� � = � ′ = � �� ′ = � �� . Jadi Adj A ialah transpose dari matriks kofaktor K, yaitu : ��� � = � ′ = � � 11 � 21 ⋯ � �1 � 12 � 22 ⋯ � �2 ⋮ � 1 � � 2 � ⋯ � �� � Apabila matriks A yang kuadrat dengan n baris dan n kolom, dan merupakan matriks yang non-singular yaitu ��� � ≠ 0 dan � �� merupakan kofaktor dari elemen � �� , maka inverse matriks A yaitu � −1 dirumuskan sebagai berikut : � −1 = 1 det ⁡� . ���� 2.7 2.10 Uji Asumsi Klasik 2.10.1 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah adanya hubungan yang linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.Ada beberapa indikator untuk mendeteksi multikolinearitas 1. Ketika R 2 sangat tinggi tetapi tak satupun koefisien regresi signifikan secara statistik berdasarkan uji-t. Universitas Sumatera Utara 2. model yang hanya memiliki 2 variabel bebas dapat dilihat dari korelasi sederhananya.bila korelasinya tinggi r 0,7 maka antara variabel tersebut terjadi kolinearitas. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF, yaitu dengan rumus : ��� = 1 1 − � 2 � 2.8 Di mana : � 2 � =koefisien determinasi � 2 berganda ketika � � diregresikan denganvariabel- variabel � lainnya. Dan batas VIF adalah 10.

2.10.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain jika volume dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas digunakan uji Glesjer.

2.10.3 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.Untuk menguji apakah distribusi data normal atau dilakukan dengan uji kolmogorov smirnov. Untuk menguji normalitas data dapat digunakan dengan uji Kolmogorv - Smirnov dengan melihat data residualnya.Uji kolmogorv-smirnov dihitung dengan bantuan SPSS 22.

2.11 Koefisien Determinasi

Universitas Sumatera Utara Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara dua variabel.Koefisien determinasi dinotasikan dengan � 2 . Nilai koefisien determinasi � 2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel tak bebas �diterangkan oleh variabel bebas �, atau dengan kata lain seberapa besar � memberikan kontribusi terhadap � . � 2 = � ∑ � + � ∑ �� − ��� 2 ∑ � 2 − ��� 2 2.9 Di mana : � 2 =besarnya koefisien determinasi � =titik potong kurva terhadap sumbu Y � =slope garis estimasi yang paling baik � =banyaknya data �, � =nilai variabel � � = nilai rata – rata variabel Y Universitas Sumatera Utara BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL

3.1 Gambaran Umum Responden

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial, Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Ptpn Iii Kebun Bandar Betsy

0 30 80

Pengaruh Gaji terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT Fondaco Tritama Mandiri.

0 0 42

Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial, Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Ptpn Iii Kebun Bandar Betsy

0 0 11

Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial, Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Ptpn Iii Kebun Bandar Betsy

0 0 2

Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial, Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Ptpn Iii Kebun Bandar Betsy

0 0 6

Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial, Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Ptpn Iii Kebun Bandar Betsy

0 0 19

Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial, Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Ptpn Iii Kebun Bandar Betsy

0 0 1

Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial, Gaya Kepemimpinan, Fasilitas Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Ptpn Iii Kebun Bandar Betsy

0 0 19

BAB 3 PEMBAHASAN DAN HASIL 3.1 Gambaran Umum Responden - Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt. Bank Mandiri ,Tbk Cab. Ahmad Yani Medan

0 1 21

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia - Analisis Pengaruh Gaji, Interaksi Sosial Dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Pt. Bank Mandiri ,Tbk Cab. Ahmad Yani Medan

0 0 10