Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

nilai maksimum 0,730 dan mean 0,48438. Standar deviation simpangan baku variabel ini 0.142556. c. Variabel pebandingan Retained earning to Total Assets � 2 memiliki sampel N sebanyak 32, dengan nilai minimum -0,14, nilai maksimum 0,79 dan mean 0,4216. Standar deviation simpangan baku variabel ini 0,30474. d. Variabel pebandingan Earnings before interest and tax to Total Assets � 3 nilai minimum 0,02. Nilai maksimum 0,57 dan mean 0,2075. Standar deviation simpangan baku variabel ini 0,15356. e. Variabel pebandingan book of value of equity tototal liability � 4 nilai minimum 0,70. Nilai maksimum 5,48 dan mean 3,0937. Standar deviation simpangan baku variabel ini 1,31730. f. Variabel pebandingan Sales to Total Assets � 5 nilai minimum 0,13. Nilai maksimum 1,94 dan mean 1,3566. Standar deviation simpangan baku variabel ini 0,37701.

4.4.2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi , variabel penganggu atau residual distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan dua cara yaitu analisis grafik dan statistik. 1 Analisis grafik Universitas Sumatera Utara Analisis grafik dapat digunakan dengan dua alat, yaitu grafik histogram dan grafik P-P Plot. Data yang baik adalah data yang memiliki pola normal. Pada grafik histogram, data normal ditunjukkan oleh data yang tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan, Pada grafik PP Plot, data yang normal apabila titik-titik datanya tidak menceng ke kiri atau ke kanan, melainkan di sekitar garis diagonal. Hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik histogram dan normal probability adalah seperti ditampilkan berikut ini : Gambar 4.1 Universitas Sumatera Utara Histogram Sumber : Data diolah peneliti, 2013 Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak miring ke kiri atau ke kanan. Gambar 4.2 Grafik P-Plot Sumber : Data diolah peneliti, 2013 Hasil uji normalitas menggunakan scatter plot menunjukkan bahwa titik pada scatterplot mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. 2 Analisis statistik Universitas Sumatera Utara Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak dilihat dengan seksama, secara visual keliatan normal, padahal secara statistic bisa sebaliknya.. Sehingga perlu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan statistik. Uji data statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Ghozali 2005:115, memberikan pedoman pengambilan keputusan tentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov- Smirnov yang dapat dilihat dari : a Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data tidak normal. b Nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data normal. Tabel 4.8 Uji Kolmogorov – Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Universitas Sumatera Utara Sumber : Data diolah Peneliti, 2013 Berdasarkan uji statistik dengan model Kolmogorov – Smirnov seperti yang terdapat pada tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi normal karena nilai Asymp.Sig 2-tailed Kolmogorov-Smirnov 0,948 lebih besar dari 0,05.

b. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Penilaian Kesehatan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score

0 53 98

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN (Z-SCORE) UNTUK MEMPREDIKST KEBANGKRUTAN PADA INDUSTRI TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 6

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012.

1 16 106

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian laporan Keuangan - Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 31

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21