menghasilkan penjualan. Sales yang dipakai pada perusahaan adalah revenue.
Berikut discriminant area dari metode Z’ –Scoresebagai berikut :
• Z’ 2,90 : kemungkinan bangkrut perusahaan
kecil • Z’ 1,23
: kemungkinan bangkrut perusahaan besar
• 1,23 Z’ 2,90 : kemungkinan bangkrut meragukan grey area
2.1.6.3 Model Z- Score Modifikasi Z”-Score
Seiring berjalannya waktu, perkembangan pasar obligasi dan investasi pada obligasi sudah menjalar ke negara-negara
berkembang. Maka Altman memodifikasi kembali model ini. Dalam Z’’-Score ini, Altman mengeliminasi variabel
�
5
, yaitu rasio penjualan terhadap total aset. Hal ini dilakukan untuk
meminimalkan potensi dampak industri yang kemungkinan terjadi pada variabel yang sensitif terhadap industry sebagaimana jika
perputaran aset dimasukkan dan nilai pasar ekuitas menjadi nilai
buku ekuitas. Persamaan Z”-Score adalah sebagai berikut “
Universitas Sumatera Utara
Z” = 6,56 X1 + 3,26 X2 + 6,72 X3 + 1,05 X4 Sumber: wikipedia.org
Keterangan : X1 : modal kerja total aset
X2 : laba ditahan total aset X3 : laba usaha EBIT total aset
X4 : nilai pasar ekuitas total aset Z
: nilai Z-Score Maka discriminant area yang ditetapkan Altman, adalah
sebagai berikut : • Z’ 2,60
: kemungkinan bangkrut perusahaan kecil • Z’ 1,21
: kemungkinan bangkrut perusahaan besar • 1,21 Z’ 2,60 : kemungkinan bangkrut meragukan grey area
Model kebangkrutan modifikasi ini diterapkan pada perusahaan publik dan non publik, pada semua jenis ukuran
perusahaan, dan untuk semua perusahaan dalam industri yang berbeda.
Jadi, karena penelitian mengguanakan sampel perusahaan manufaktur yang khususnya pada industri farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, maka penelitian ini menggunakan formula Altman yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5 Sumber: wikipedia.org
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Di bawah ini hasil penelitian terdahulu yang menjadi panduan membuat skripsi ini. Penelitian tersebut yaitu :
Tabel 2.1 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Judul Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
Tommy saragih
Prediksi Kebangkrutan
Perusahaan Berdasarkan
Analisa Model Z- Score
Altman Pada Perusahaan
Farmasi Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia BEI
Dependen = Prediksi
kebagkrutan perusahaan.
Independen = model
disktriminan Altman.
Analisis terhadap perusahaan farmasi dengan model
Altman menunjukkan bahwa 22,2 atau 2
perusahaan yang berpotensi kebangkrutan pada tahun
2005, 11,1 atau 1 perusahaan pada tahun 2006,
22,2 atau 2 perusahaan pada tahun 2007 dan 22,2
atau 2 perusahaan pada tahun 2008
Harry Sibarani
Prediksi Kebangkrutan
Perusahaan Berdasarkan
Analisa Model Z- score Altman Pada
Perusahaan Makanan dan
Dependen = Prediksi
kebagkrutan perusahaan.
Independen = model
tingkat signifikansi yang dimiliki masing-masing
variabel independen menunjukkan bahwa rasio
keuangan tidak dapat digunakan memprediksi
kondisi financial distress perusahaan, karena tingkat
Universitas Sumatera Utara