Uji Autokorelasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.3 Scatterplot Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2013 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik – titik menyebar secara acak dengan tidak ada pola tertentu yang tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan terjadi homokedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah dalam autokorelasi diantaranya adalah dengan uji Durbin- Watson. Menurut Sunyoto 2009 pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah: 1 Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2 Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, 3 Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.9 Hasil Uji Durbin – Watson Model Summary b Universitas Sumatera Utara Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 1.000 a 1.000 1.000 .01059 1.781 a. Predictors: Constant, X5, X2, X3, X1, X4 b. Dependent Variable: Y Tabel 4.9 menunjukkan hasil autokorelasi variabel penelitian. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa tidak terjadi autokorelasi antar kesalahan pengganggu antar periode. Hal ini dilihat dari nilai Durbin-Watson D-W sebesar 1,781. Angka tersebut berada diantara -2 dan +2, artinya bahwa angka DW lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari +2 -2 1,687 +2. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif maupun negatif. 1. Analisis regresi Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini sudah memenuhi model yang Best Linear Estimator BLUE Universitas Sumatera Utara dan layak untuk pengajuan hipotesis dengan menggunakan analisis berganda.Adapun hasil analisis regresi sebagai berikut Tabel 4.10 Koefisien Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.013 .012 -1.160 .257 X1 .698 .028 .073 24.860 .000 X2 .839 .012 .188 72.795 .000 X3 3.082 .029 .348 104.860 .000 X4 .427 .003 .413 131.164 .000 X5 1.004 .005 .278 193.499 .000 a. Dependent Variable: Y Berdasarkan Tabel 4.10 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier sederhana yaitu: Y = -0.13 + 0,698 � 1 + 0,839 � 2 + 3,082 � 3 + 0,427 � 4 + 1,004 � 5 + e Pada undstandardized coefficients, diperoleh α, β1, β2, β3, β4, β5 sebagai berikut : a. Nilai B Constatnt α = -0,13 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu perbandingan working capital to Universitas Sumatera Utara total assets, retained earnings to total assets, Earning before interest and tax to total assets, market velue of equity to total liability, sales to total assets, maka perubahan nilai kesehatan yang dilihat dari nilai Y tetap sebesar -0,13. b. Nilai � 1 = 0,698 = hasil perbandingan working capital to total assets Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perbandingan working capital to total assets sebesar 1 satuan, maka perubahan perbandingan working capital to total assets � 1 yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar 0,698 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. c. Nilai � 2 = 0,839 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perbandingan retained earnings to total assets sebesar 1 satuan, maka perubahan retained earnings to total assets � 2 yang dilihat dari nilai Y akan berkurang 0,839 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. d. Nilai � 3 = 3,082 Koefisien ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan earnings before interest and tax to total asset sebesar 1 satuan, maka perubahan earnings before interest and tax to total asset Universitas Sumatera Utara � 3 yang dilihat dari nilai Y akan berkurang 3,082 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. e. Nilai � 4 = 0,427 Koefisien ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perbandingan book value of equity to total liability sebesar 1 satuan, maka perubahan book value of equity to total liability � 4 yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar 0,427 dengan asumsi variabel lain yang dianggap tetap. f. Nilai � 5 = 1,004 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan perbandingan sales terhadap total assets sebesar 1 satuan, maka perubahan perbandingan sales terhadap total assets � 5 yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar 1,004 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

4.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Penilaian Kesehatan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score

0 53 98

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN (Z-SCORE) UNTUK MEMPREDIKST KEBANGKRUTAN PADA INDUSTRI TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 6

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012.

1 16 106

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian laporan Keuangan - Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 31

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21