Analisis Rasio Keuangan Tinjauan Teoritis .1 Pengertian laporan Keuangan

Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting, tetapi juga harus informasi dimengerti pemakai, • Verifiability Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama, • Neutrality Laporan keuangan itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan, • Timelines Laporan keuangan itu hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat, • Comparability Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya ada kekonsistenan dalam menjalankan prinsip akuntansi, • Completeness Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai.

2.1.4 Analisis Rasio Keuangan

Universitas Sumatera Utara Untuk membantu pengguna dalam menganalisis laporan keuangan, tersedia beragam alat yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik, salah satu alat bantu yang digunakan adalah analisis rasio. Rasio memperlihatkan hubungan antara satu jumlah dengan jumlah lainnya. Sama dengan pendapat yang dikemukakan Jumingan 2006:118 rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya yang dinyatakan dalam bentuk sistematis. Perbandingan rasio ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu perbandingan internal dan perbandingan eksternal Harahap, 2009:227. Perbandingan internal yaitu membandingkan rasio saat ini dengan rasio masa lalu dan rasio yang akan datang dari perusahaan yang sama. Dengan membandingkan rasio dari setiap periode yang ada, maka akan terlihat kecenderungan apakah rasio tersebut bergerak meningkat atau menurun, dari analisi tersebut dapat menunjukkan kinerja dan kondisi perusahaan. Sedangkan perbandingan eksternal yaitu membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan lainnya yang sejenis atau rata-rata industri pada titik yang sama. Namun terdapat masalah dalam pemakain analisis rasio karena masing-masing rasio memiliki kegunaan dam memberikan indikasi yang berbeda mengenai keadaan keuangan perusahaan. Menurut Harahap 2009:298 kelemahan-kelamahan dari analisis rasio sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakainya. b. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan. c. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan menimbulkan kesulitan dalam perhitungannya. d. Jika dua perusahaan dibandingkan, bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama, sehingga jika diperbandingkan akan menimbulkan kesalahan. Disamping memiliki kelemahan, analisis rasio juga memiliki keunggulan , diantaranya sebagai berikut : a. Lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. b. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain. c. Lebih mudah membandingkan dengan perusahaan lain. d. Pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. e. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di masa akan datang. 2.1.4.1 Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan Meskipun analisis rasio keuangan sangat bermanfaat, tetapi ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan menurut Weston dan Copeland dalam Deviasri 2008:19, antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Rasio keuangan disusun dari data laporan keuangan dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan bahkan bias merupakan hasil manipulasi. Hal ini terkait dengan perilaku manajemen yang mungkin melakukan window dressing suatu teknik untuk mempercantik laporan keuangan agar laporan keuangan telihat lebih baik bagi pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan tersebut. 2. Rasio keuangan tidak selalu menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya, khususnya cash inflow dan cash flow. 3. Metode analisis rasio keuangan bersifat suatu penyimpangan, yaitu setiap rasio diuji secara terpisah sehingga tidak dapat menggambarkan secara keseluruhan. 2.1.5 Kebangkrutan Perusahaan 2.1.5.1 Pengertian Kebangkrutan Perusahaan

Dokumen yang terkait

Penilaian Kesehatan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score

0 53 98

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 104 86

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 4 49

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN (Z-SCORE) UNTUK MEMPREDIKST KEBANGKRUTAN PADA INDUSTRI TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 6

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012.

1 16 106

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016

1 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian laporan Keuangan - Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 31

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Z SCORE ALTMAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2012

0 0 21