BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah menguraikan pembahasan daripada permasalahan tersebut diatas maka adapun beberapa kesimpulan yang dapat ditarik yaitu:
1. Pengangkatan pengurus dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan Niaga
yang memeriksa dan memutus perkara PKPU dengan putusan dan dalam putusan tersebut diangkat juga hakim pengawas yang mengawasi
pelaksanaan tugas pengurus. Pengurus yang diangkat pada umumnya sesuai dengan yang dimohonkan oleh pemohon PKPU, kecuali jika ada benturan
kepentingan conflict of interest dengan debitur, maka majelis hakim dapat mengangkat pengurus yang lain. Syarat untuk dapat diangkat menjadi
pengurus sama dengan kurator. Pengurus yang diangkat harus terdaftar di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan independen. Pengangkatan
pengurus dalam putusan PKPU diatur dalam Pasal 225 ayat 2 UU Kepailitan dan PKPU
2. Hubungan pengurus PKPU dengan debitur PKPU jika dilihat dari
kewenangan masing-masing adalah sangat erat, dimana debitur sebagai pengurus perusahaan tidak dapat bertindak untuk mengurus perusahaan
termasuk melakukan pinjaman dengan tujuan menambah harta kekayaan perusahaan kepada pihak ketiga tanpa sepengetahuan atau persetujuan dari
pengurus PKPU. Demikian juga halnya dengan pengurus PKPU dalam
Universitas Sumatera Utara
menjalankan kewenangannya agar dapat berjalan dengan baik dan lancar harus selalu memperhatikan dan menjaga hubungan dengan pengurus
perusahaan, dengan cara menjalin komunikasi yang baik, agar tidak terjadi kesalahan informasi. Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya
pengurus juga senantiasa harus bersikap independen dalam melihat sisi kepentingan debitur dan para krediturnya.
3. Tugas dan kewenangan pengurus PKPU diatur dalam Undang-undang
Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Tugas pengurus adalah mengurus harta debitur PKPU
bersama debitur PKPU, menata harta debitur yang dilakukan sejak awal sampai berakhirnya PKPU dengan tujuan untuk meningkatkan nilai harta.
Selama berlangsungnya PKPU tanpa persetujuan dari pengurus PKPU debitur tidak dapat melakukan tindakan kepengurusan atau kepemilikan atas
seluruh atau sebagian hartanya. Jika ternyata debitur PKPU melakukan pengurusan tanpa persetujuan pengurus, maka pengurus memiliki
kewenangan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memastikan bahwa harta debitur tidak dirugikan.
B. Saran