Sikap Attitude Perilaku Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi (Fe) Di Desa Tanjung Rejo Kec.Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang

d Analisa analysis : suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih didalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. e Sintesis synthesis: kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. f Evaluasi Evaluation: kemampuan untuk melakukan judifikasi penilaian terhadap suatu materi atau objek. 5 Pengukuran pengetahuan Dapat dilakukan dengan wawancara atau angket kuisoner yang menanyakan tentang materi yang ingin diukur dari suatu subjek penelitian atau responden. Kedalam pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan diatas Notoatmodjo, 2007.

b. Sikap Attitude

1 Definisi yaitu suatu tingkatan afeksi baik ang bersifat positif maupun negative dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis, sikap juga sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif yang berhubungan dengan objek psikologi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2 Pembentukan sikap Sikap sosial terbentuk dari interaksi sosial yang dialami individu. Dalam interaksi sosial terjadi hubungan saling mempengaruhi diantara individu sebagai anggota kelompok sosial yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu sebagai naggota masyarakat. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap diantaranya: a Pengalaman pribadi, b pengaruh orang lain, c pengaruh kebudayaan, d media massa, lembaga pendidikan dan lembaga agama, e pengaruh faktor emosional. 3 Tingkatan sikap Sikap terdiri dari berbagai tingkatan diantaranya: a Menerima Reciving : bahwa orang atau subjek mau dan menerima stimulus yang diberikan dalam objek b Merespon Responding : memberikan jawaban apabila ditanya mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap c Menghargai Valuing : mengajak orang lain untuk emnerjakan atau mendiskusikan suatu masalah yang merupakan suatu indikasi sikap tingkat tiga. d Bertanggung jawab Responsible : bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4 Pengukuran sikap Cara pengukuran sikap ini dapat dilakukan dengan menggunakan skala Borgadus, Thrustone dan Likert. Namun dari ketiga skala tersebut, skala Likert yang paling mudah dilakukan. Dalam menciptakan alat ukur, likert juga menggunakan pernyataan-pernyataan dengan menggunakan lima alternatif atau tanggapan atas pernyataan-pernyataan. Lima alternatif jawaban yang dikemukakan linkert adalah: sangat setuju Strongly Approve, Setuju Approve, Ragu-ragu Undecided, Tidak setuju Disapprove, Sangat tidak setuju Strongly disapprove. Skala likert menggunakan nilai untuk masing-masing pernyataan bergerak antara 1-5. Nilai terendah adalah 1 dan nilai tertinggi adalah bila pernyataan bersifat positif dan seseorang setuju terhadap pernyataan tersebut, maka orang tersebut akan memperoleh nilai 5, dengan demikian dapat dikemukakan untuk mengukur sikap yang terdiri dari 10 pertanyaan, maka skor tertinggi yang mungkin dicapai adalah 50, sedangkan skor terendah adalah 10. Jumlah nilai yang dicapai seseorang menggambarkan sikap orang terhadap suatu objek sikap. Corak khas dari skala likert, bahwa makin tinggi skor yang diperoleh seseorang merupakan indikasi bahwa orang tersebut sikapnya makin positif terhadap objek sikap, demikian sebaliknya Notoatmodjo, 2007. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

c. Tindakan Practice