d  Analisa  analysis  :  suatu  kemampuan  untuk  menjabarkan  materi atau  suatu  objek  kedalam  komponen-komponen  tetapi  masih
didalam  struktur  organisasi  tersebut  dan  masih  ada  kaitannya  satu sama lain.
e  Sintesis  synthesis:  kemampuan  untuk  meletakkan  atau menghubungkan  bagian-bagian  didalam  suatu  bentuk  keseluruhan
yang baru. f  Evaluasi  Evaluation:  kemampuan  untuk  melakukan  judifikasi
penilaian terhadap suatu materi atau objek. 5  Pengukuran pengetahuan
Dapat  dilakukan  dengan  wawancara  atau  angket  kuisoner yang  menanyakan  tentang  materi  yang  ingin  diukur  dari  suatu  subjek
penelitian atau responden. Kedalam pengetahuan yang ingin diketahui atau  diukur  dapat  disesuaikan  dengan  tingkatan-tingkatan  diatas
Notoatmodjo, 2007.
b.  Sikap Attitude
1  Definisi yaitu suatu tingkatan afeksi baik ang bersifat positif maupun negative
dalam hubungannya dengan objek-objek psikologis, sikap juga sebagai tingkatan  kecenderungan  yang  bersifat  positif  atau  negatif  yang
berhubungan dengan objek psikologi.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2  Pembentukan sikap Sikap  sosial  terbentuk  dari  interaksi  sosial  yang  dialami  individu.
Dalam interaksi sosial terjadi hubungan saling mempengaruhi diantara individu sebagai anggota kelompok sosial yang satu dengan yang lain,
terjadi hubungan timbal balik  yang turut mempengaruhi  pola perilaku masing-masing  individu  sebagai  naggota  masyarakat.  Ada  berbagai
faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap diantaranya: a  Pengalaman  pribadi,  b  pengaruh  orang  lain,  c  pengaruh
kebudayaan,  d  media  massa,  lembaga  pendidikan  dan  lembaga agama, e pengaruh faktor emosional.
3  Tingkatan sikap Sikap terdiri dari berbagai tingkatan diantaranya:
a  Menerima  Reciving  :  bahwa  orang  atau  subjek  mau  dan menerima stimulus yang diberikan dalam objek
b Merespon  Responding  :  memberikan  jawaban  apabila  ditanya mengerjakan dan menyelesaikan tugas  yang diberikan adalah suatu
indikasi dari sikap c Menghargai Valuing : mengajak orang lain untuk emnerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah yang merupakan suatu indikasi sikap tingkat tiga.
d Bertanggung  jawab  Responsible  :  bertanggungjawab  atas  segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap
yang paling tinggi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4  Pengukuran sikap Cara  pengukuran  sikap  ini  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan
skala  Borgadus,  Thrustone  dan  Likert.  Namun  dari  ketiga  skala  tersebut, skala Likert yang paling mudah dilakukan. Dalam menciptakan alat ukur,
likert  juga  menggunakan  pernyataan-pernyataan  dengan  menggunakan lima alternatif atau tanggapan atas pernyataan-pernyataan. Lima alternatif
jawaban  yang  dikemukakan  linkert  adalah:  sangat  setuju  Strongly Approve,  Setuju  Approve,  Ragu-ragu  Undecided,  Tidak  setuju
Disapprove, Sangat tidak setuju Strongly disapprove. Skala  likert  menggunakan  nilai  untuk  masing-masing  pernyataan
bergerak antara 1-5. Nilai terendah adalah 1 dan nilai tertinggi adalah bila pernyataan  bersifat  positif  dan  seseorang  setuju  terhadap  pernyataan
tersebut,  maka orang tersebut  akan memperoleh  nilai  5, dengan demikian dapat dikemukakan untuk mengukur sikap yang terdiri dari 10 pertanyaan,
maka  skor  tertinggi  yang  mungkin  dicapai  adalah  50,  sedangkan  skor terendah adalah 10. Jumlah nilai  yang dicapai seseorang menggambarkan
sikap  orang  terhadap  suatu  objek  sikap.  Corak  khas  dari  skala  likert, bahwa  makin  tinggi  skor  yang  diperoleh  seseorang  merupakan  indikasi
bahwa  orang  tersebut  sikapnya  makin  positif  terhadap  objek  sikap, demikian sebaliknya Notoatmodjo, 2007.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
c.  Tindakan Practice