RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2015 II - 22
kerja  yang  terjadi  di  Kota  Payakumbuh  disebabkan  naik  turunnya  jumlah  penduduk yang  bekerja  dibandingkan  dengan  jumlah  angkatan  kerja.  Uraian  perkembangan
ratio penduduk yang bekerja rentang tahun  2009 s.d. 2013  dapat dilihat pada  Tabel dibawah ini  Tabel 2.31.
Tabel 2.31 Rasio Penduduk Bekerja Tahun 2009 s.d. 2013  Kota Payakumbuh
No Uraian
Tahun 2009
2010 2011
2012 2013
1. Angkatan Kerja orang
50.216 57,222
55,468 56.569
58.386 2.
Penduduk Yang Bekerja orang
46.058 53,508
51,710 52.736
54.443 3.
Rasio 91,72
93,51 93,22
93,22 93,25
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka Tahun 2013 : Data sementara
2.1.2.3  Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Pembangunan pada fokus seni dan budaya meliputi indikator jumlah group kesenian, jumlah klub olah raga dan jumlah gedung olah raga. Kinerja pembangunan seni dan budaya di
Kota Payakumbuh tahun 2013 pada masing-masing indikator adalah sebagai berikut : 1
Kebudayaan Seni Budaya yang ada dan berkembang di Kota Payakumbuh terdiri dari:
  Kesenian  tradisional    seperti    saluang,    dendang,  rabab,  dikia,  dabuih,  talempong sikatuntung, sanggar tari, randai.
  Kesenian  moderen seperti musikorgen tunggal, band, teater. Sedangkan  untuk  budaya  sejarah  ditandai  dengan  adanya  mesjid    gadang,  rumah
gadang, perkampungan tradisional Minangkabau dan atraksi wisata . Pemerintah  Kota  Payakumbuh  telah  melakukan  berbagai  upaya    untuk
pengembangan nilai budaya dan pengelolaan keragaman budaya melalui :   Pengemasan paket pagelaran berupa  pelaksanaan  lomba pidato adat, pelaksanaan
lomba tari piring kreasi, lomba vokal group dan nyanyi solo .   Pengemasan paket pagelaran di luar daerah berupa  pelaksanaan lomba tari tradisional
pada kemilau nusantara Bandung, pemilihan da`i cilik, tari anak-anak dan nyanyi solo   Pelaksanaan apresiasi seni
2 Pemuda dan Olahraga
Perkembangan minat dalam bidang olah raga di Kota Payakumbuh cukup tinggi, hal ini  dibuktikan  dengan  prestasi  Kota  Payakumbuh  di  event  -  event  daerah,  propinsi  dan
Nasional. Fokus pembinaan olahraga dilakukan pada olahraga yang sering diperlombakan, baik  pada  kelompok  masyarakat  maupun  pelajar.  Olahraga  di  masyarakat  diwujudkan
dalam bentuk klub - klub olahraga.
Kondisi sarana dan prasarana olahraga terus ditingkatkan. Dalam berolahraga, selain dengan  memanfaatkan  gedung  olahraga  yang  ada,  masyarakat  juga  melakukan  aktifitas
olahraga  di  luar  gedung,  seperti  jalan  sehat,  bersepeda,  senam  bersama  dan  lain sebagainya.  Perkembangan  klub  dan  gedung  olahraga  dari  tahun  2009  s.d.  2013  dapat
dilihat pada Tabel 2.32.
Tabel 2.32 Perkembangan Klub dan Gedung Olahraga
Tahun 2009 s.d. 2013 Kota Payakumbuh No
Indikator 2009
2010 2011
2012 2013
1 Jumlah klub olahraga
22 24
24 24
24 2
Jumlah gedung olahraga 3
5 7
7 8
Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh 2013 : Data Sementara
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2015 II - 23
2.1.3 Aspek Pelayanan Umum
Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi  pelaksanaan  urusan
pemerintahan daerah yang mencakup layanan urusan wajib dan urusan pilihan.
2.1.2.1  Fokus Pelayanan Urusan Wajib
1. Pendidikan
Kemajuan  di  bidang  pendidikan  dapat  dilihat  dari  berbagai  indikator  makro  sebagai berikut :
a  Angka Partisipasi Sekolah Angka Partisipasi Sekolah  APS adalah jumlah penduduk  yang masih sekolah pada
masing-masing  kelompok  usia  sekolah  dibagi  dengan  jumlah  penduduk  di  masing  - masing  kelompok  usia  sekolah  yang  bersangkutan.  APS  dibagi  dalam  3  kelompok
umur yaitu 7 -12 tahun mewakili usia sekolah SD, 12 – 15 tahun mewakili usia SMP,
dan  16 –  18  tahun  mewakili  usia  SMASMK.  Pada  Tabel  berikut  ini  dapat  dilihat
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah tahun  2009 s.d. 2013 ditingkat pendidikan dasar dan menengah  di Kota Payakumbuh.
Tabel 2.33 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah APS
Tahun 2009 s.d. 2013 Kota Payakumbuh No
Jenjang Pendidikan 2009
2010 2011
2012 2013
1 SDMI
1.1. jumlah murid usia 7-12 tahun
orang 14.978
15.312 16.343
16.911 17.049
1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-
12 tahun orang 12.270
12.490 12.714
12.942 13.136
1.3. APS SDMI
122,07 122,59
128,54 130,66
130
2 SMPMTs
2.1. jumlah murid usia 13-15 tahun
orang 6.652
8.916 8.325
8.352 9.687
2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-
15 tahun orang 7.118
7.245 7.375
7.507 7.641
2.3. APS SMPMTs
93,45 123,06
112,88 111,25
126,77
3 SMAMASMK
3.1. jumlah murid usia 16-18 tahun
orang 7.608
7.999 8.255
9.142 9.109
3.2. jumlah penduduk kelompok usia 16-
18 tahun orang 8.065
8.209 8.356
8.506 8.658
3.3. APS SMAMASMK
94,34 97,44
98,79 107,47
105,20 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh 2014
b  Rasio Ketersediaan SekolahPenduduk Usia Sekolah Dalam rangka meningkatkan pelayanan pendidikan maka ketersediaan sarana Dalam
rangka  meningkatkan  pelayanan  pendidikan  maka  ketersediaan  sarana  pendidikan merupakan  faktor  pedukung  yang  sangat  menentukan.  Ketersediaan  sarana
pendidikan yang memadai dapat memperluas jangkauan pelayanan dan kesempatan memperoleh pendidikan dalam rangka menunjang program wajib belajar 9 tahun.
Adapun ketersediaan sarana sekolah dapat dilihat perbandingannya pada Tabel 2.34.