Fokus Sumber Daya Manusia

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2015 II - 76

2.1.4.4 Fokus Sumber Daya Manusia

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM merupakan kunci keberhasilan pembangunan nasional dan daerah. Hal ini dapat disadari oleh karena manusia sebagai subyek dan obyek dalam pembangunan. Mengingat hal tersebut, maka pembangunan SDM diarahkan agar benar-benar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif, terampil, kreatif, disiplin dan profesional. Disamping itu juga mampu memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu dan teknologi yang inovatif dalam rangka memacu pelaksanaan pembangunan nasional. Kualitas sumberdaya manusia juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan daya saing daerah dan perkembangan investasi di daerah. Indikator kualitas sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari kualitas tenaga kerja dan tingkat ketergantungan penduduk untuk melihat sejauhmana beban ketergantungan penduduk. 1 Kualitas Tenaga Kerja Rasio lulusan S1S2S3 Kualitas SDM berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri. Kualitas tenaga kerja disuatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya. Kualitas tenaga kerja pada suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang telah menyelesaikan S1, S2 dan S3 Untuk Kota Payakumbuh sendiri kualitas tenaga kerja dapat dilihat dari Tabel 2.116 yaitu tentang analisis rasio lulusan lulusan S1S2S3 Tabel 2.116 Rasio Lulusan S1S2S3 Tahun 2009 s.d. 2013 Kota Payakumbuh No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 1. Lulusan S1 4.270 4.482 4.705 4.860 5.020 2. Lulusan S2 + S3 236 264 295 318 343 3. Lulusan S1S2S3 4.506 4.746 5.000 5.178 5.363 4. Jumlah penduduk 106.911 117,876 120.051 122.450 124.694 5. Rasio lulusan S1S2S3 34 421,47 402,63 416,49 422,87 430,09 Sumber : Indikator Kesejahteraan Rakyat 2013 data sementara Ket. Rasio per 10.000 penduduk 2 Tingkat Ketergantungan Rasio Ketergantungan Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidak produktif. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Rasio ketergantungan penduduk produktif terhadap penduduk yang tidak produktif dapat dilihat pada Tabel 2.117. RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2015 II - 77 Tabel 2.117 Rasio Ketergantungan Tahun 2009 s.d. 2013 Kota Payakumbuh No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 1. Jumlah Penduduk Usia 15 tahun 33.624 36.793 37.468 37.898 39.039 2. Jumlah Penduduk usia 64 tahun 6.291 6.739 6.855 6.674 6.902 3. Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif 1 2 39.915 43.532 44.323 44.572 45.941 4. Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun 66.996 74.344 75.704 77.878 78.753 5 Rasio ketergantungan total 34 60 58,55 58,55 57,23 58.34 6 Rasio Ketergantungan muda 14 50 49,49 49,49 48,66 49,57 7 Rasio ketergantungan tua 24 10 9,06 9,05 8,57 8,77 8 Jumlah Penduduk 106.911 117.876 120.051 122.450 124.694 Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2013 diolah : Data sementara Rasio terbesar selama 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2009 dimana tingkat ketergantungan ini sebesar 60. Ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 50 dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 10. Dari indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2009 penduduk usia kerja di Kota Payakumbuh masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua. Sedangkan untuk tahun 2013 tingkat ketergantungan penduduk produktif terhadap penduduk tidak produktif turun menjadi yaitu 58.34 , artinya setiap 100 orang yang berusia kerja mempunyai tanggungan sebanyak 58 orang yang belum produktif atau dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 58.34 ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 49.57 dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 8,77. Sekitar 36.84 dari jumlah penduduk Kota Payakumbuh pada tahun 2013 adalah penduduk usia tidak produktif yang terdiri dari 31.31 dari penduduk yang berusia muda 15 tahun dan 5.53 dari penduduk yang berusia tua 64 tahun. Jika dilihat dari proporsi ketergantungan penduduk Kota Payakumbuh, Rasio ketergantungan muda lebih besar dari rasio ketergantungan tua. Ini diartikan beban penduduk produktif proporsi tanggung jawabnya lebih besar terhadap penduduk muda dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua.

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2011 dan RealisasiRPJMD

2.2.1 Urusan Wajib