Partai Politik I.1 Latar Belakang Masalah

II.4 Partai Politik

Pasal 28 UUD 1945: Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang, inilah yang menjadi salah satu faktor berdirinya partai politik selain itu, berkembangnya aspirasi-aspirasi politik baru dalam suatu masyarakat, yang disertai dengan kebutuhan terhadap partisipasi politik lebih besar, dengan sendirinya menuntut pelembagaan sejumlah saluran baru, diantaranya melalui pembentukan partai politik baru. Tetapi pengalaman di beberapa negara dunia ketiga menunjukkan, pembentukan partai baru tidak akan banyak bermanfaat, kalau sistem kepartaiannya sendiri tidak ikut diperbaharui. Partai politik yaitu organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota- anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Partai Politik adalah adalah suatu organisasi politik yang didirikan dengan dengan tujuan yang sama serta memiliki pemahaman yang sama tentang suatu nilai-nilai dan ideologi. Partai politik juga merupakan kendaran politik bagi orang-orang yang ingin duduk di legislatif, DPRDPRD khususnya. Partai politik memiliki 4 empat fungsi yakni; 1 Pendidikan Politik; 2 Komunikasi Politik; 3 Sosialisasi Politik; dan 4 Kaderisasi Politik Rekrutmen. Indonesia sendiri adalah menganut sistem Multi Partai dalam sistem kepartaiannya. Tujuan dari pembentukan partai politik menurut Undang-undang no.2 tahun 2008 tentang partai politik, yaitu; 1 Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pembukaan undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945; 2 Menjaga dan memelihara keutuhan negara kesatuan republik Indonesia; 3 Mengembangkan kehidupan Universitas Sumatera Utara demokrasi berdasarkan pancasila dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam negara kesatuan republik Indonesia; 4 Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.; 5 Meningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan; 6 Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; 6 Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Di Kabupaten Simalungun sendiri, partai politik sangat diminati dari berbagai kalangan. Strategi partai yang baru berdiri menghimpun massa dari lapisan bawah, sangat mempengaruhi kehidupan politik masyarakat Simalungun. Politik bukan lagi menjadi milik politikus, tapi sudah menjadi konsumsi segala lapisan, termasuk lapisan bawah. Tak perduli apa motivasi mereka menjadi kader suatu partai politik. Di Simalungun, Partai yang berkuasa adalah Partai Golkar. Hal ini dapat terlihat dari 9 kursi yang berhasil mereka dapatkan, sementara Demokrat dengan 8 kursi. Ditengah hegemoni partai Demokrat, ternyata belum mampu menggeser partai Golkar. Bahkan pamor Demokrat masih kalah dibandingkan dengan PDIP, PPRN, dan Juga PNBK. Hal ini tidak terlepas dari orang-orang yang berada di partai tersebut. Figur partai Golkar, PDIP, PPRN, dan PNBK adalah orang yang memiliki pengaruh luar biasa di Kabupaten ini. Walaupun Demokrat meraih 8 kursi di DPRD Simalungun, hal itu dikarenakan faktor Hegemoni Demokrat, yang kemudian berimbas juga dengan perolehan suara di daerah. Namun terdapatnya nama PPRN, PNBK, bahkan PKPI sangat diluar dugaan. Meskipun hanya mendudukkan 1 orang wakilnya di Legislatif, namun hal ini saya anggap suatu hal yang luar biasa. Bahkan partai seperti PPRN, dan PNBK sanggup mengimbangi partai sekelas PKS, Universitas Sumatera Utara PPP,dan PKB. Pendekatan etnikkultural yang mengutamakan sukumarga nampaknya berhasil diterapkan partai-partai tadi. Partai-partai baru tadi memilih orang yang “bermarga” dan juga memiliki popularitas didaerah ini. Dan hal inilah yang menjadi kunci sukses naiknya suara partai baru ini. Pendekatan personal dari masing-masing kader partai juga memiliki pengaruh yang cukup signifikan untuk mendongkrak suara partai yang baru berdiri. Umumnya para kader, yang juga merupakan caleg dari partai tersebut akan rajin datang ke warungwarung tuak dan melakukan dialog dengan pengunjung kedai tuak tersebut sambil mempromosikan dirinya dan partainya. Cara ini terbukti sukses mendongkrak jumlah suara partai tersebut. Walaupun masih kalah jauh dengan partai-partai seperti Golkar dan PDIP, paling tidak berhasil meloloskan 1 wakilnya di parlemen adalah suatu keberhasilan yang luar biasa. Selain startegi pendekatan secara personal, satu srategi yang sangat penting adalah pendekatan secara materi. Salah satu faktor penting gagalnya partai-partai baru di Kabupaten Simalungun menembus dominasi partai semacam Golkar dan PDIP adalah terletak di faktor yang satu ini. Kekuatan uang sanggup mengubah pendirian seseorang. Apa lagi jika berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Hal inilah yang menjadi keunggulan partai seperti Golkar, dimana kekuatan finansial partai mereka lebih kuat dari partai-partai seperti PPRN dan PNBK. Universitas Sumatera Utara

II.5 Anggaran Penerimaan Belanja Daerah Kabupaten Simalungun Tahun Anggaran 2011

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin Usaha Minimarket

0 59 102

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Analisis Yuridis Penerapan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 92 Tahun 2011 Tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara Atas Keterlambatan Dan Pembatalan Jadwal Keberangkatan Penumpang Angkutan Udara (Studi Pada PT. Sriwijaya Air Medan)

4 114 100

Implementasi Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

6 111 114

Peran DPRD Dalam Fungsi Pembentukan Peraturan Daerah (Studi pada DPRD Provinsi Sumatera Utara Priode 2010 – 2011)Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara

1 40 115

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

18 162 123

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

5 93 159

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 20 Tahun 2011 Dalam Penerbitan Ijin Usaha Minimarket

3 76 102

BAB II KONDISI POLITIK DI KABUPATEN SIMALUNGUN II.1 Deskripsi Kabupaten Simalungun - Proses Pembentukan Peraturan Daerah Studi Kasus Peraturan Daerah Kabupaten Simalungun No. 1 Tahun 2011 tentang APBD Kabupaten Simalungun tahun Anggaran 2011

0 0 21