Tawhid dalam Penciptaan dan Perintah:
5. Tawhid dalam Penciptaan dan Perintah:
Ayat Qur an yang pertama kepada Nabi SAWAW adalah tentang Tawhid, yang bermula dengan rujukan kepada Penciptaan dan PerintahNya.
Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia menciptakan insan dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (96: 1-5)
Menurut al-Qur an, kebanyak para penyembah berhala masyarakat Arab pada ketika itu percaya tentang Tawhid dalam penciptaan dan perintah [3] , atau sekurang-kurangnya mereka bersedia untuk menerima kepercayaan ini.
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan? Tentu mereka akan menjawab: Allah , maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar). (29: 61)
Dalam al-Qur an Surah 31: 9-13 dan 87 adalah berkaitan dengan keyakinan yang sama. Namun, pada ketika itu terdapat sebilangan orang
yang tidak sedar tentang Tawhid dalam penciptaan dan perintah, dan al-Qur an menyoal mereka, untuk menunjukkan kepada mereka, jika ada Tuhan-Tuhan lain yang bertanggunjawab ke atas penciptaan dan pengaturan alam ini.
Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan (mu) selain Allah; Sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata. (31: 10-11)
Katakanlah: Terangkanlah kepadaKu tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepadaKu (bahagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau adakah Kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan- keterangan yang jelas daripadanya? Sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya tidak lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (35: 40-41)
Al-Qur an mengetengahkan kepada mereka yang ragu-ragu tentang kelemahan tuhan-tuhan ciptaan manusia dan meminta mereka berfikir tentang hal tersebut supaya mereka memahami perkara yang berikut:
Katakanlah: Siapakah Tuhan langit dan bumi? Jawabnya: Allah. Katakanlah: Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi mereka sendiri? Katakanlah: Adakah sama orang yang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gelita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaanNya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka? Katakanlah: Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkara. (13: 16)
Al-Qur an sekali lagi menarik perhatian orang-orang yang fikiran mereka tidak begitu tajam untuk memahami fakta yang mudah ini:
Wahai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar- benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (22: 73-74)
Ayat-ayat 30: 40, 25: 1-4, 35: 3, 39: 43 menitikberatkan tentang fakta bahawa kita perlu berfikir dengan betul tentang isu-isu Penciptaan dan Perintah , iaitu penciptaan alam dan pengaturannya. Jika kita berfikir secara betul dan logik dalam hal ini maka kita akan dibawa kepada pemahaman bahawa segala doa dan ibadah adalah kepunyaan Allah semata-mata.
Ayat 54 dalam Surah al-A raf menyatakan bahawa penciptaan dan pengaturan alam ini adalah tidak lain di bawah kekuasaan Allah SWT:
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikuti dengan cepat, dan (diciptakanNya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing- masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (7: 54)