Hasil Wawancara Deskripsi Hasil Penelitian
memperhatikan penjelasan guru sebesar 3,64 dari 94,44 menjadi 98,08. Selain itu penelitian Jatu Arifa Fahmi 2013 menunjukkan hasil peningkatan
7,89 pada indikator yang sama. 2.
Indikator Bertanya Mengenai Materi yang Belum Paham Terjadi peningkatan
dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Pada siklus I diperoleh persentase sebesar 55 dan
pada siklus II diperoleh persentase 87,1 dan telah terjadi peningkatan sebesar 32,1 . Peningkatan pada siklus I ke siklus II terjadi karena pada
siklus I materi dan soal-soal yang diberikan dianggap mudah oleh siswa sehingga siswa jarang bertanya kepada guru. Namun pada siklus II materi dan
soal diskusi dianggap memiliki kesulitan yang cukup tinggi sehingga siswa berusaha berpikir keras untuk memahami dan mengerjakan soal diskusi dan
termotivasi untuk bertanya kepada guru mengenai materi yang belum mereka pahami. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nuansa Ayu Febriana 2012
yang menunjukkan hasil peningkatan pada indikator bertanya mengenai materi yang belum paham sebesar 25,25 dari 53,70 menjadi 78,85. Selain itu
penelitian Jatu Arifa Fahmi 2013 menunjukkan hasil peningkatan 85,01 pada indikator yang sama.
3. Indikator Menjawab Pertanyaan yang Diajukan oleh Guru
Terjadi peningkatan dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD. Pada siklus I diperoleh persentase sebesar 63,33 dan pada siklus II diperoleh persentase 82,26 dan telah terjadi peningkatan
sebesar 18,93. Peningkatan pada indikator ini terjadi karena pemahaman
siswa meningkat dengan adanya penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang membantu meningkatkan pemahaman siswa melalui diskusi
kelompok dan dengan diadakannya kuis sehingga siswa lebih termotivasi memahami materi pelajaran. Selain itu siswa juga termotivasi dengan
tambahan poin yang diberikan guru apabila siswa aktif menjawab pertanyaan yang telah diajukan guru. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nuansa Ayu
Febriana 2012 yang menunjukkan hasil peningkatan pada indikator menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sebesar 15,81 dari 70,73
menjadi 86,54. Selain itu penelitian Jatu Arifa Fahmi 2013 menunjukkan hasil peningkatan 41,67 pada indikator yang sama.
4. Indikator Siswa Mengemukakan Pendapat Saat Diskusi
Terjadi peningkatan dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD. Pada siklus I diperoleh persentase sebesar 86,67 dan pada siklus II diperoleh persentase 90,32 dan telah terjadi peningkatan
sebesar 3,65. Peningkatan pada indikator ini terjadi karena siswa merasa bertanggungjawab atas keberhasilan teman-teman sekolompoknya yang belum
memahami materi sepenuhnya sehingga siswa yang memiliki kemampuan lebih berusaha membantu dan menjelaskan dengan bahasa sehari-hari sehingga
lebih mudah dipahami. Selain itu dengan diadakannya kuis dimana setiap siswa menyumbangkan poin kemajuan untuk keberhasilan kelompoknya membuat
siswa termotivasi untuk saling bertukar pengetahuan sehingga pengetahuan siswa mengenai materi bertambah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
Nuansa Ayu Febriana 2012 yang menunjukkan hasil peningkatan pada
indikator siswa mengemukakan pendapat saat diskusi sebesar 22,01 dari 72,22 menjadi 94,23. Selain itu penelitian Jatu Arifa Fahmi 2013
menunjukkan hasil peningkatan 16,67 pada indikator yang sama. 5.
Indikator Mengerjakan Tugas Kelompok yang Diberikan Guru Terjadi peningkatan
dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Pada siklus I diperoleh persentase sebesar 96,67
dan pada siklus II diperoleh persentase 100 dan telah terjadi peningkatan sebesar 3,33. Pada siklus I dapat dilihat bahwa persentase yang didapat sudah
cukup tinggi namun pada indikator ini peneliti bersama guru berharap seluruh siswa aktif mengerjakan soal diskusi kelompok sehingga pada siklus II siswa
yang belum aktif diberikan motivasi berupa kata-kata yang memberikan pengertian bahwa aktif mengerjakan tugas kelompok sangat penting untuk
keberhasilan kelompok di proses pembelajaran dengan Model pembelajaran Tipe STAD. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Nuansa Ayu Febriana
2012 yang menunjukkan hasil peningkatan pada indikator mengerjakan tugas kelompok yang diberikan guru sebesar 14,53 dari 77,78 menjadi 92,31.
Selain itu penelitian Jatu Arifa Fahmi 2013 menunjukkan hasil peningkatan 20,59 pada indikator yang sama.
6. Indikator Mengerjakan Kuis Secara Mandiri
Terjadi peningkatan dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD. Pada siklus I diperoleh persentase sebesar 93,33 dan pada siklus II diperoleh persentase 100 dan telah terjadi peningkatan
sebesar 6,67. Peningkatan pada siklus II terjadi karena siswa lebih