4. Sebesar 68,75 dari jumlah siswa tidak melakukan aktivitas
belajar akuntansi saat di kelas namun melakukan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah disebutkan, perlu adanya pembatasan masalah agar peneliti lebih fokus dalam
menggali dan mengatasi masalah yang ada. Peneliti membatasi masalah pada peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi melalui penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions STAD pada kelas X AK 3 SMK N 1 Godean pada mata pelajaran Dasar-
Dasar Perbankan Kompetensi Dasar Jasa-Jasa Perbankan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Implementasi
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achivement Divisions STAD dapat Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas X
AK 3 SMKN 1 Godean Tahun Ajaran 20142015 ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk meningkatkan Aktivitas Belajar
Akuntansi Siswa Kelas X AK 3 SMKN 1 Godean Tahun Ajaran 20142015 melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Teams Achievement Divisions STAD
F. Manfaat 1.
Manfaat teoritis
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions STAD dapat membantu guru untuk meningkatkan
Aktivitas Belajar Akuntansi siswa sehingga siswa dapat menjadi aktif di kelas.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Peneliti dapat mengimplementasikan pengetahuan mengenai penelitian
tindakan kelas
dengan menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement
Divisions STAD. b.
Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan guru dapat menggunakan model
STAD untuk meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi siswa sehingga siswa dapat menjadi aktif di kelas.
c. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi di kelas menjadi lebih aktif sehingga akan
membantu peningkatan proses belajar sehingga memperoleh hasil belajar yang maksimal.
c. Bagi Sekolah
Peningkatan Aktivitas Belajar Akuntansi siswa secara langsung akan mempengaruhi proses belajar dan apabila proses belajar di
kelas menjadi lebih baik akan mempengaruhi pula hasil belajar dan kualitas pendidikan sekolah tersebut.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Aktivitas Belajar Akuntansi
a. Pengertian Aktivitas Belajar Akuntansi
Belajar merupakan kegiatan utama yang dilakukan seorang di dalam kelas ketika mengikuti proses pembelajaran di sekolah
maunpun di luar sekolah. Keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kualitas belajar yang
dilakukan oleh siswa. Menurut Daryanto 2010: 2 : Belajar ialah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Sardiman 2006: 21 belajar adalah berubah. Belajar berarti usaha untuk mengubah tingkah laku sehingga belajar akan
membawa suatu
perubahan pada
individu-individu yang
melaksanakan proses belajar. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan tapi juga berbentuk
kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Dari pernyataan di atas mengenai
pengertian belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses penambahan ilmu pengetahuan dan perubahan tingkah laku dari
8