dalam proses pembelajaran. Keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya hasil skor rata-rata setiap
indikator mencapai 75.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum SMK Negeri 1 Godean
SMK Negeri 1 Godean merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di daerah Sleman yang bergerak dalam bidang Bisnis,
Manajemen dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. SMKN 1 Godean terletak di Kowanan, Sidoagung, Godean, Sleman, Yogyakarta. Di SMKN
1 Godean terdapat 4 jurusan yaitu jurusan Akuntansi Akreditasi A, jurusan Administrasi Perkantoran Akreditasi A, jurusan Pemasaran
Akreditasi A dan jurusan Multimedia Belum Terakreditasi. Total jumlah siswa di SMKN 1 Godean yaitu 1904 yang terdiri dari 1880 siswi
perempuan dan 24 siswa laki-laki. Tenaga pendidik berjumlah 54 guru yang terdiri dari 47 guru tetap PNS dan 7 guru tetap non PNS.
Di SMKN 1 Godean terdapat fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pembelajaran yaitu Lab.Komputer, Lab.Bahasa, Lab.
Komputer Akuntansi, Lab. Administrasi Perkantoran, Lab. Simulasi Rapat, Lab. Resepsionis, Lab. Mengetik Manual dan Elektronik,
Lab.Multimedia, Masjid, Kantin Halal, Hotspot Area dan Business Center SmeGo Mart. Selain itu untuk mewadahi minat dan bakat siswa terdapat
beberapa kegiatan ekstrakurikuler yaitu OSIS, Pramuka, Paskibra, PMR, Pecinta Alam, Olah Raga, Polisi Keamanan Sekolah dan Kesenian
51
2. Kegiatan Pra-Tindakan
a. Diskusi awal dan observasi
Diskusi dan observasi awal dilakukan pada tanggal 21 November 2014 dengan guru mata pelajaran dasar-dasar perbankan. Peneliti
melakukan observasi di kelas X AK 3 pada jam pelajaran dasar-dasar perbankan pukul 08.30 WIB. Peneliti mengamati seluruh aktivitas
belajar siswa dari awal sampai akhir. Observasi ini juga bertujuan untuk mengetahui kondisi kelas dan permasalahan-permasalahan yang terjadi di
kelas. Setelah melakukan observasi, peneliti dan guru melakukan diskusi mengenai permasalahan yang selama ini muncul di kelas.
Menurut pendapat guru, masalah yang biasanya sering muncul di kelas yaitu mayoritas siswa merasa bosan saat pelajaran dasar-dasar
perbankan. Pelajaran dasar-dasar perbankan lebih banyak materi teori pelajarannya daripada praktek menghitung sehingga guru cenderung
menjelaskan dan siswa hanya mendengarkan. Terlebih jam pelajaran dasar-dasar perbankan yang banyak yaitu 1 kali pertemuan 4 jam
pelajaran 1 jam 45 menit. Selain itu Siswa biasanya harus diperintah atau ditunjuk terlebih dahulu ketika melakukan aktivitas belajar seperti
menjawab, bertanya dan mencatat. Beberapa siswa yang duduk di kursi belakang juga sering mengobrol dengan teman sebangku sehingga guru
harus selalu menegur. Berdasarkan observasi awal selama pelajaran berlangsung, guru
menggunakan metode konvensional yaitu dengan menjelaskan materi