rencana pemecahan masalah untuk memperbaiki kegiatan yang belum maksimal pada siklus I.
2. Siklus II Siklus II disusun setelah siklus I terlaksana, siklus II ini memperbaiki
kekurangan dari siklus I. Langkah-langkah siklus II sama dengan langkah- langkah siklus I meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Siklus II dilaksanakan dengan materi safe deposit box, bank notes dan travellers cheque.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas yaitu :
1. Observasi
Observasi yang akan dilakukan oleh peneliti adalah observasi partisipatif. Observasi partisipatif yaitu observasi dimana peneliti
terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian sambil melakukan
pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipatif
ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak
Sugiyono, 2012: 310. Peneliti bersama satu rekan sejawat akan melakukan observasi
mengamati dan mencatat semua Aktivitas Belajar Akuntansi siswa di
dalam kelas. Satu orang observer akan bertanggung jawab kepada 16 siswa dimana ada 32 siswa di kelas X AK 3. Pembagian siswa akan
disesuaikan dengan deretan meja di kelas. Observer akan berada di belakang untuk mengamati dan mencatat semua aktivitas belajar dan
semua hal yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Selain itu observer juga akan berkeliling sesuai dengan pembagiannya agar
mudah mengamati siswa-siswa. Ada 3 jenis aktivitas yang diamati yaitu visual activity, oral activity dan writing activity.
Observasi partisipasif ini dilakukan untuk memperoleh data seputar pelaksanaan pembelajaran, kesesuaian pembelajaran dengan yang telah
direncanakan dan perilaku siswa yang muncul pada saat pelajaran berlangsung.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit Sugiyono, 2012: 194. Wawancara akan bersifat semiterstruktur Semistructure Interview dimana peneliti
akan melakukan wawancara secara terbuka, dimana pihak yang diwawancara dapat mengemukakan ide-idenya. Peneliti dibantu oleh
dua rekan sejawat melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelas X AK 3. Wawancara bertujuan untuk memperoleh data berupa
respon atau penilaian siswa terhadap penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar
Akuntansi siswa kelas X AK 3. Ada 3 kisi-kisi pedoman wawancara yaitu :
a. Aktivitas Belajar Akuntansi siswa dengan menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD b.
Kesulitan yang dialami siswa dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
c. Pemahaman siswa dengan menggunakan model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 3.
Dokumentasi Menurut Sugiyono 2012: 329 dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang
berbentuk catatan harian, sejarah kehidupan, life histories, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni yang berbentuk gambar, patung,
film dan lain-lain. Dokumentasi dalam penelitian ini diwujudkan dalam bentuk
catatan lapangan yang berisikan kegiatan dan kondisi kelas saat pembelajaran berlangsung. Selain itu dokumentasi dapat berupa foto
kegiatan siswa saat di kelas dan hasil nilai akhir mata pelajaran Dasar-
Dasar Perbankan semester 1 untuk dijadikan dasar pembagian kelompok.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu : 1.
Lembar observasi Lembar observasi adalah suatu perangkat yang digunakan untuk
mencatat hasil observasi atau pengamatan di dalam kelas. Lembar observasi berisi beberapa indikator yang menjelaskan mengenai
aktivitas belajar siswa. Berikut indikator-indikator aktivitas belajar siswa yang diambil berdasarkan jenis aktivitas menurut Paul
B.Diedrich dalam Sardiman 2011: 101 : Tabel 3. Pedoman indikator lembar observasi
No Indikator yang diamati
Jenis Aktivitas Sumber
1. Memperhatikan saat guru menerangkan
Visual Activity Siswa
2. Bertanya mengenai materi belum paham
Oral Activity Siswa
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan guru
Siswa 4.
Siswa mengemukakan pendapat saat diskusi Siswa
5. Mengerjakan tugas kelompok yang diberikan
guru Writing
activity Siswa
6. Mengerjakan kuis secara individu
Siswa 7.
Mencatat materi
pelajaran yang
telah dijelaskan
Siswa
Berdasarkan indikator di atas peneliti menggunakan skala penilaian Rating Scale untuk mengukur Aktivitas Belajar Akuntansi siswa. Kategori
dibuat dalam rentangan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Tabel 4. Rubrik Penilaian skor untuk indikator yang diamati
Kategori Skor
Tidak Aktif Cukup Aktif
1 Aktif
2
Berikut ini rubrik Penilaian skor untuk indikator yang diamati :
1. Memperhatikan saat guru menerangkan
Skor : Tidak Aktif: siswa tidak memperhatikan saat guru
menerangkan 1
Cukup Aktif : siswa memperhatikan guru setelah diminta oleh guru
2 Aktif : siswa memperhatikan guru secara langsung tanpa
diminta guru
2. Bertanya mengenai materi yang belum paham
Skor : Tidak Aktif: siswa tidak menanyakan materi yang belum
dipahami 1
Cukup Aktif : siswa bertanya kepada guru hanya sekali saja 2
Aktif : siswa bertanya kepada guru lebih dari satu kali
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan guru
Skor: Tidak Aktif: siswa tidak menjawab pertanyaan guru
1 Cukup Aktif : siswa menjawab pertanyaan guru hanya
satu kali saja 2
Aktif : siswa menjawab pertanyaan guru lebih dari satu kali
4. Mengemukakan pendapat saat berdiskusi Skor :
Tidak Aktif: siswa hanya diam saat diskusi kelompok 1
Cukup Aktif : siswa ikut berdiskusi memecahkan masalah dengan memberi masukan satu kali
2 Aktif : siswa aktif berdiskusi dengan memberikan
masukan lebih dari satu kali 5. Mengerjakan tugas kelompok yang diberikan guru
Skor : Tidak Aktif: siswa hanya diam saat mengerjakan tugas
kelompok 1
Cukup Aktif : siswa sesekali berdiskusi dan bekerjasama dengan teman lain dalam mengerjakan tugas
2 Aktif : siswa selalu berdiskusi dan bekerjasama dengan
teman lain