65
e. Retrun on insvestment Roi
ROI digunakan untuk membandingkan benefit pelatihan secara moneter
dengan biaya pelatihan. Yang dimaksud benefit adalah nilai yang diperoleh oleh
perusahaan dari program pelatihan.
4. Model Evaluasi Context, Input, Process, Product CIPP
Konsep evaluasi model CIPP dikembangkan oleh Stufflebeam pada tahun 1993 sebagai hasil dari usahanya dalam mengevaluasi ESEA
The Elementary and Secondary Education Act. Stufflebeam adalah ahli yang
mengusulkan pendekatan yang berorientasi pada pemegang keputusan a decision oriented approach structured untuk menolong administrator membuat
keputusan. Yang telah merumuskan evaluasi sebagai suatu proses menggambarkaan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang berguna untuk
menilai alternatif keputusan Aman,2009.“The CIIP approach in based on the view that the most important purpose of evaluation is not prove but to improve”.
Stufflebeam menawarkan konsep tersebut dengan pandangan bahwa tujuan penting dari sebuah evaluasi adalah bukan untuk membuktikan sesuatu, akan
tetapi untuk memperbaikinya. Evaluasi model CIPP dapat diterapkan dalam beerbagai bidang anatara lain dalam bidang pendidikan, manajemen, perusahaan
dan sebagainya serta dalam berbagai jenjang baik proyek, program, maupun institusi. Dalam bidang pendidikan, Stufflebeam menggolongkan sistem
pendidikan menjadi empat dimensi yaitu:
66 a.
Context, merupakan situasi atau latar belakang yang mempengaruhi jenis-jenis tujuan dan strategi pelatihan yang akan dikembangkan dalam
sistem yang diterapkan; b.
Input, merupakan saranmodalbahan dan rencana strategi yang
ditetapkan untuk tujuan pelatihan; c.
Process, yaitu
pelaksanaan strategi
dan penggunaan
saranamodalbahan di dalam kegiatan nyata dilapangan; d.
Product, merupakan hasil yang dicapai baik selama maupun pada akhir pengembangan sistem pelatihan yang terapkan.
Hal inilah yang menyebabkan model evaluasi yang ditawarkan bernama CIPP model merupakan singkatan dari keempat dimensi tersebut.
5. Model Evaluasi IPO
Eseryel 2002, mengevaluasi sebuah pelatihan dengan menggunakan pendekatan sistem dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Input, yaitu mengevaluasi indikator kinerja sistem seperti kualifikasi
peserta, ketersediaan bahan, kesesuaian pelatihan. b.
Process, yaitu meningkatkan perencanaan, desain, pengembangan, dan penyampaian program pelatihan.
c. Output, yaitu mengumpulkan data yang dihasilkan dari intervensi
pelatihan. d.
Outcomes, yaitu hasil jangka panjang yang dikaitkan dengan peningkatan lini bawah perusahaaninstitusi, keuntungan, daya
kompetisi dan lainnya.
67
6. Model Evaluasi Training Validation System tvs