16 Noe 2002, berpendapat bahwa
“pada umumnya suatu program pelatihan dikatakan efektif jika hasil dari pelatihan dapat memberikan manfaat
bagi perusahaaninstitusi dan peserta ”. Manfaat bagi peserta pelatihan
mencakup pembelajaran, keahlian, dan perilaku baru. Hikmawati 2012:47 juga menambahkan bahwa
, “Pelatihan yang efektif merupakan pelatihan yang berorientasi proses, dimana organisasiinstitusi tersebut dapat melaksanakan
program-program yang sistematis untuk mencapai tujuan dan hasil yang dicita- citakan
”. Selain itu, keefektifan pelatihan akan mempengaruhi kualitas kinerja sumber daya manusia SDM yang dihasilkan sehingga efektif tidaknya pelatihan
dapat dilihat dari dampak pelatihan bagi organisasiinstitusi untuk mencapai tujuannya.
Maka dari itu, berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa suatu pelatihan dikatakan efektif jika hasil dari pelatihan
tersebut dapat mencapai tujuan oraganisasi dan meningkatkan kemampuan sumber dayapeserta yang mengikuti pelatihan. Sedangkan efektivitas pelatihan
yang dikaji dalam penelitian ini hanya dibatasi pada peningkatan kemampuankompetensi guru pada level pembelajaran.
2. Pendidikan dan Pelatihan Diklat
Pendidikan dan pelatihan memang dua hal yang saling berkaitan namun keduanya memiliki pengertian yang berdeda yaitu:
a. Pendidikan
Berdasarkan amanat Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1 disebutkan bahwa
17 “ Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara”. Menurut Notoatmodjo 2002, memberikan beberapa pendapat tentang
pengertian pendidikan, diantaranya: 1
Pendidikan merupakan hasil atau prestasi yang dicapai oleh perkembangan manusia, dan usaha lembaga-lembaga tersebut
dalam mencapai tujuan. Pendidikan merupakan tingkat kemajuan masyarakat dan kebudayaan sebagai satu kesatuan;
2 Pendidikan adalah suatu kegiatan atau usaha manusia untuk
meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina pada potensi pribadinya berupa rohani cipta,rasa dan karsa serta jasmani panca
indera dan keterampilan; 3
Pendidikan di dalam suatu proses perubahan perilaku menuju kepada kedewasaan dan peyempurnaan kehidupan manusia;
4 Pendidikan adalah suatu proses pegembangan kemampuan atau
perilaku kearah yang digunakan.
b. Pelatihan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi 1.4 2015, mendefinisikan bahwa pelatihan adalah proses melatih, kegiatan atau pekerjaan.
Marbun 2009, mengartikan bahwa “pelatihan adalah suatu usaha untuk
meningkatkan atau memperbaiki kinerja karyawan dalam pekerjaanya sekarang dan dalam pekerjaan lain yang terikat dengan yang sekarang dijabatnya baik
18 secara individu maupun sebagai bagian dari sebuah tim kerja
”. Pelatihan diartikan sebagai suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk
memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawannya sesuai dengan keinginan dari perusahaan
yang bersangkutan. Pelatihan memiliki ciri khas antara lain: 1
Pelatihan menitik beratkan pada keterampilan, jadi lebih berat kepada pengembangan psikomotor;
2 Pada pelatihan diharapkan agar peserta dapat meningkatkan
keterampilan melalui proses belajar yang sempurna; 3
Pada suatu pelatihan, praktek merupakan hal yang sangat dipentingkan. Setiap peserta haarus diberikan kesempatan untuk
dapat melakukan praktek yang sebanyak mungkin. Praktek ini adalah suatu bentuk penerapan daripada ilmu atau pengetahuan yang
ditambahkan kepada mereka; 4
Pelatihan diberikan di dalam waktu kerja trainer peresta pelatihan; 5
Pelatihan diberikan pada waktu yang relatif lebih pendek. Pelatihan adalah proses mengingkatkan pengetahuan dan keterampilan
karyawan yang meliputi pengubahan sikap sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaan yang lebih efektif Kaswan, 2011. Pelatihan merupakan usaha untuk
memperbaiki kinerja pegawai pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tangung jawabnya Gomes, 2003. Sedangkan menurut Sastradipoera
2006, mendefinisikan mengenai konsep pelatihan sebagai salah satu bentuk proses pembelajaran yang berhubungan dengan upaya pengubahan tingkah laku
19 sumber daya manusia agar tingkah itu sesuai dan memadai untuk kebutuhan dan
tujuan tertentu. Fungsi pelatihan dalam organisasiinstitusi menurut Rahman 2009,
adalah sebagai segala kegiatan yang dirancang untuk memperbaiki kinerja personil dalam suatu pekerjaan tertentu. Pelatihan merupakan salah satu tipe
program pembelajaran yang menitikberatkan pada kecakapan individu dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka secara operasional pelatihan dapat diartikan sebagai suatu proses yang meliputi serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk pemberia bantuan kepada personil yang dilakukan oleh tenaga profesional kepelatihan dalam satuan waktu yang
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan profesionalismenya.
c. Macam-macam pendidikan dan pelatihan