110
2. Evaluasi Tingkat Pembelajaran
Pada variabel evaluasi pada tingkat reaksi, terdapat 34 butir pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada responden untuk mengetahui daya serap
responden terhadap materi in House Training Pekerjaan Beton yang telah diikuti.
Meliputi: a menangani material beton, b penggunaan alat dan peralatan, c pengecoran, d pengujian slump, e pekerjaan finishing, dan f perawatan beton.
dalam mengolah data, peneliti menggunakan pola perhitungan satistik dalam bentuk interval.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menyeleksi data. Langkah selanjutnya adalah mengelola data dengan menggunakan tabulasi sehingga
frekuensi setiap kemungkinan jawaban dapat diketahui. Frekuensi tersebut dituangkan dalam bentuk presentase. Dengan begitu berarti setiap item
pertanyaan menggunakan satu tabel yang langsung dibuat frekuesni dan presentasenya. Setelah itu, jawaban hasil
post test dianalisa dan diitreprestasikan dalam bentuk per item. Untuk mengetahui secara deskriptif keefektifan
in House Training Pekerjaan Beton dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
studi kasus pada guru Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Pengasih, pada tingkat pembelajaran.
a. Indikator menangani material beton
Dari data kuantitatif yang didapatkan dari hasil penelitian, masing- masing butir pertanyaan pada indikator menangani material beton yaitu
pertanyaan nomor 1,5,6,7,8, dan 12 di jumlah dan dibuat menjadi kelas interval, perhitungan kelas interval adalh sebagai berikut:
1 Jumlah kelas interval = 1+3,3 Log N
111 = 5,14 digunakan 5 kelas interval
2 Rentang data
= Skor Terbesar - Skor Terkecil +1 = 18 - 9,6 + 1
= 9,4 3
Panjang Kelas Interval = Rentang data : Jumlah kelas = 9,4 : 5
= 1,88 walupun dari perhitungan panjang kelas diperoleh 1,88, akan tetapi dalam
penyusunan tabel digunakan panjang
kelas 2, agar lebih komunikatif
Hasil perhitungan distribusi frekuensi jawaban disajikan pada Tabel 27 serta histogram pada Gambar 12, untuk masing-masing kelas interval sebagai
berikut:
Tabel 27. Distribusi Frekuensi Nilai Menangani Material Beton No.
Kelas Kelas
Interval Frekuensi
Relatif Komulatif
1 10 - 11
3 16,67
16,67 2
12 - 13 3
16,67 33,33
3 14 - 15
7 38,89
72,22 4
16 -17 3
16,67 88,89
5 18 -19
2 11,11
100,00
Jumlah 18
100,00
Setelah data ditabelkan, kemudian data digambarkan dalam bentuk histogram. Hasil penggambaran histogram hubungan antara nilai menangani
material beton dengan frekuensi dapat dilihat pada Gambar 12 di halaman selanjutnya:
112 Gambar 12. Histogram Hubungan antara Nilai Menangani Material Beton dengan
Frekuensi Berdasarkan Tabel 27 serta histogram di atas, diperoleh gambaran hasil
penelitian bahwa sebagian besar peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti mengenai variabel tingkat pembelajaran, yaitu pertanyaan
yang terkait dengan pemahaman peserta pelatihan terhadap materi pelatihan tentang menangani material beton. Frekuensi terbanyak terdapat pada kelas
interval 14-15, sebanyak 7 responden tingkat dengan tingkat prosentase sebesar 38,89. Pada kelas interval 10-11, 14-15, dan 16-17, masing-masing sebanyak 3
responden dengan tingkat prosentase 16,67. Sedangkan, pada kelas interval 18-19 sebanyak 2 responden, dengan tingkat prosentase sebesar 11,11.
b. Indikator menggunakan alat dan peralatan