Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

guru masih menerapkan metode konvensional yang kurang mengikutsertakan partisipasi siswa. Terutama pada pelajaran teori, siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang dijelaskan guru, hal ini membuat siswa cepat bosan dan lebih memilih untuk beraktifitas sendiri seperti bermain hand phone, keluar kelas dan cerita sendiri. Pembelajaran teori inilah yang menjadi dasar bekal siswa dalam melaksanakan pelajaran praktek. Apabila dalam tahap ini siswa tidak dapat memahami materi, maka akan berakibat buruk pada pelaksanaan praktek. Aspek-aspek yang harus ditingkatkan di dalam kerjasama meliputi memberikan pendapat, mengingatkan teman jika belum mengerjakan tugas kelompok, ikut memecahkan masalah kelompok, datang dalam tugas kelompok, memberikan kesempatan kepada teman untuk berbicara, mendengarkan jika ada teman yang sedang menyampaikan pendapat, mengerjakan tugas kelompok, berkomunikasi secara terbuka, memberikan gagasan, menerima gagasan orang lain, mengekspresikan kegembiraan atas keberhasilan teman kelompok, membantu teman lain yang sedang mengalami kesulitan, menyatukan pendapat dan terlibat aktif dalam presentasi Nilai-nilai kemampuan kerjasama tersebut ditingkatkan dengan menggunakan metode Group Investigation. Group Investigation merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang mengutamakan kerjasama kelompok. Dalam pembelajaran Group Investigation, setiap anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pikiran anggota yang lain. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk meningkatkan nilai-nilai kerjasama di atas. Ketika metode ini dilakukan guru mempresentasikan permasalahan kepada seluruh kelas dan para siswa mengidentifikasi dan memilih berbagai macam subtopik untuk dipelajari, guru membatasi jumlah kelompok 5-6 orang sesuai dengan jumlah kelas, guru memonitor pelaksanaan tugas di kelas pada tiap-tiap kelompok, guru memberikan pemahaman atau solusi terhadap kesulitan siswa baik secara individu ataupun kelompok, guru memberikan dorongan terhadap kinerja siswa dan penyelesaian tugas kelompok, guru mengklarifikasi pencapaian tugas, guru membantu atau memberikan contoh cara-cara berkomunikasi yang baik pada saat pembelajaran berlangsung, guru mengevaluasi hasil pembelajaran dengan menggunakan metode Group Investigation. Keunggulan dari metode ini adalah siswa tidak bosan, lebih menarik dan bisa mencari atau memilih anggota kelompok diskusi. Jadi, dengan menggunakan metode Group Investigation, siswa akan berpikir aktif dan mencetuskan ide-ide atau gagasan-gagasan positif dalam mencari jalan keluar dari permasalahan. Penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kerjasama sehingga akan berpengaruh pada proses pembelajaran. Dengan demikian uraian kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar 1 berikut:

F. G.

Gambar 1. Diagram Kerangka Berfikir

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berfikir yang telah diuraikan di atas, hipotesis penelitian ini adalah jika siswa diajar dengan metode pembelajaran Group Investigation GI pada Pengolahan Makanan Kontinental, hasil belajar dari kerjasama yang diukur dengan kegiatan pembelajaran kelompok atau berdiskusi akan meningkat. Proses pembelajaran Soft skill siswa Metode kooperatif dengan teknik group investigation Mata pelajaran pengolahan makanan kontinental Kerjasama meningkat Kerjasama Siswa 39

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti mulai dari perumusan masalah sampai pada pemberian suatu kesimpulan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK yang bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran. Proses ini terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan planning, tindakan acting, observasi observing, dan refleksi reflecting. Hasil refleksi tiap siklus digunakan sebagai dasar untuk perbaikan pada siklus selanjutnya. Dengan PTK ini diharapkan kerjasama siswa dalam pembelajaran dapat meningkat. Berikut disajikan gambar proses penelitian tindakan kelas. Gambar 2. Model Spiral Kemmis Mc Taggart

Dokumen yang terkait

pengaruh penggunaan lembar kerja siswa berbasis Group investigation terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

2 37 235

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI STRATEGI GROUP INVESTIGATION Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Strategi Group Investigation ( Ptk Pada Siswa Kelas Viii B Semester Genap Smp Al Islam Tahun 2015/2016).

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Hasil Belajar Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation (PTK pada Siswa Kelas X Multimedia B SMK Negeri 9 Surakart

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Hasil Belajar Melalui Metode Pembelajaran Group Investigation (PTK pada Siswa Kelas X Multimedia B SMK Negeri 9 Surakart

0 2 17

Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Program Remedial Pada Mata Pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental Siswa Kelas X Di SMK N 3 Wonosari.

0 0 161

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL SISWA KELAS XI SMK N 3 KLATEN.

0 2 99

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PENGENDALI DAYA TEGANGAN RENDAH SMK 1 SEDAYU MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION).

0 0 117

ANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN PRAKTIK MENGOLAH MAKANAN KONTINENTAL PADA JURUSAN USAHA JASA BOGA SMK SAHID SURAKARTA.

0 1 110

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE BERBASIS PROYEK PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA DI SMK SAHID SURAKARTA.

0 0 247

ANALISIS MATA KULIAH MAKANAN KONTINENTAL DI PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA FPTK UPI DENGAN MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK - repository UPI S PKK 1102389 Title

0 0 3