16
a. Ragam
Ngoko
Ragam
ngoko
adalah bentuk
unggah-ungguh
bahasa Jawa yang berintikan leksikon
ngoko
, atau yang menjadi unsur inti di dalam ragam
ngoko
adalah leksikon
ngoko
bukan leksikon yang lain Sri Satriya, 2004: 95. Afiks yang muncul dalam raga mini pun semuanya berbentuk
ngoko
misalnya, afiks
di
-, -
e
dan -
ake
. Ragam
ngoko
ada dua bentuk yaitu
ngoko lugu
dan
ngoko alus
.
1
Ngoko Lugu
Sri Satriya mengemukakan bahwa
ngoko lugu
adalah bentuk
unggah-ungguh
bahasa Jawa yang semua kosakatanya berbentuk
ngoko
dan netral leksikon
ngoko
dan netral tanpa terselip leksikon
krama
,
krama inggil
, atau
kra ma andhap
. Afiks yang digunakan di dalam ragam ini adalah afiks
di-
,
-e, -ake
.
2
Ngoko Alus
Ngoko alus
merupakan
unggah-ungguh
yang di dalamnya bukan hanya terdiri atas leksikon
ngoko
dan netral saja, melainkan juga terdiri atas leksikon
krama inggil
,
krama andhap
dan
karma
Sri Satriya, 2004: 99. Leksikon
krama inggil
yang muncul di dalam ragam ini biasanya hanya terbatas pada kata benda nomina, kata kerja verba,
atau kata ganti orang pronomina. Afiks yang digunakan dalam
ngoko alus
yaitu menggunakan afiks penanda leksikon
ngoko di
-, -
e
dan -
ne
.
17
b. Ragam
Krama
Ragam
Krama
yang dimaksud menurut Sri Satriya 2004: 104 adalah bentuk
unggah- ungguh
bahasa Jawa yang berintikan leksikon
krama
, atau yang menjadi undur inti dalam ragam
krama
adalah leksikon
krama
bukan leksikon yang lain. Afiks yang muncul pada ragam ini semua berbentuk
krama
misalnya, afiks
dipun
-, -
ipun
dan -
aken
. Ragam
krama
memiliki dua bentuk yaitu
krama lugu
dan
krama alus
.
1
Krama Lugu
Kata
lugu
pada
krama lugu
tidak berarti seperti
lugu
pada
ngoko lugu
.
Lugu
pada
kra ma lugu
tidak diartikan sebagai suatu ragam yang semua kosakatanya terdiri atas leksikon
krama
, tetapi terdiri dari leksikon
krama
,
madya
, netral atau
ngoko
dan dapat ditambah dengan leksikon
krama inggil
dan
krama andhap
. Sri Satriya 2004: 105 mengemukakan secara sistematis ragam
krama lugu
dapat didefinisikan sebagi bentuk ragam
krama
yang kadar kehalusan rendah. Namun
krama lugu
tetap menunjukan kehalusannya dibanding
ngoko alus
. Sejalan dengan pendapat tersebut, Supartinah 2010: 29
krama lugu
secara sitematis dapat didefinisikan sebagi suatu ragam
krama
yang kehalusannya rendah, suatu ragam yang kosakata terdiri atas kosakata
krama
,
madya
,netral dan masih menggunakan kosakata
ngoko
.
18 Semua afiks dalam ragam
krama
biasanya bebentuk
krama
namun, afiks yang sering muncul dalam
krama lugu
justru afiks ngoko
di
-, -
e
dan -
ake
dari pada afiks
dipun
-, -
ipun
dan -
aken
.
2
Krama Alus
Krama alus
adalah bentuk
unggah-ungguh
bahasa Jawa yang semua kosakatanya terdiri atas leksikon
krama
dan dapat ditambah dengan leksikon
krama inggil
atau
krama andhap
Sri Satriya, 2004: 111. Leksikon dalam ragam ini hanyalah leksikon
krama
dan leksikon
madya
atau leksikon
ngoko
tak pernah muncul dalam ragam ini. Afiks dalam ragam
krama alus
ini, afiks
dipun
-, -
ipun
dan -
aken
cenderung sering muncul daripada afiks
di
-, -
e
dan -
ake
.
2. Kaidah Perubahan Bentuk