1.2 Perumusan Masalah
Poliester amida adalah biodegradable polyester yang sesuai untuk digunakan dalam pembuatan bioplastik dari protein kedelai. Selain karena sifatnya yang ramah
lingkungan, biodegradable polyester ini juga memiliki kompatibilitas yang baik antara gugus amida dan plastik protein kedelai. Hal demikian perlu diketahui
perbedaan karakter film bioplastik protein kedelai – gliserol dan film bioplastik protein kedelai - gliserol - poliester amida serta perbandingan yang optimum antara
protein kedelai - gliserol - poliester amida yang digunakan pada film bioplastik dari limbah padat industri tahu.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter film bioplastik protein kedelai – gliserol dan film bioplastik protein kedelai - gliserol - poliester
amida, serta perbandingan yang optimum antara protein kedelai - gliserol - poliester amida yang digunakan pada film bioplastik dari limbah padat industri tahu.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini bagi industri dan
masyarakat adalah:
1. Memberikan informasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah industri tahu
di bidang pengemasan makanan.
Universitas Sumatera Utara
2. Mendorong terciptanya usaha-usaha pengendalian pencemaran dengan cara
memanfaatkan produk yang ramah lingkungan. 3.
Menjadi suatu acuan dan perbandingan terhadap penelitian yang sejenis.
1.5 Lingkup Penelitian
Lingkup dari penelitian ini, iputi: 1.
Bahan-bahan yang digunakan adalah: a.
Isolat protein kedelai dari limbah industri tahu sebagai bahan bioplastik b.
Larutan NaOH sebagai pengekstrak protein c.
Larutan HCl untuk mengasamkan filtrat limbah tahu d.
Gliserol sebagai bahan pemlastis e.
Poliester amida sebagai pengisi bioplastik 2. Penelitian ini dilakukan terlebih dahulu dengan proses ekstraksi protein ampas
tahu limbah padat dari industri tahu, kemudian proses pembentukan bioplastik dengan cara solution casting.
3. Temperatur yang digunakan pada proses isolasi protein kedelai dari ampas tahu adalah 10
C dan 50 C dengan sentrifusi 4000 rpm sedangkan temperatur untuk
proses pembentukan dan pengeringn film bioplastik adalah 80 C dan 50
4. Variabel penelitian adalah: C.
a. Variabel tetap adalah protein kedelai 10 gram atau 100 b. Variabel tidak tetap, antara lain:
Gliserol 10, 15, dan 30 dari protein kedelai
Universitas Sumatera Utara
Poliester amida 10, 30, dan 50 dari protein kedelai
5. Analisis dan karakterisasi film bioplastik yang dilakukan adalah: a.
b. Pengujian sifat mekanik dengan uji kekuatan tarik
c. Pengujian kadar protein
Pengujian daya tahan panas dengan Thermogravimetric analysis d.
TGA
e. Pengujian biodegradasi masa urai
f. Analisis permukaan dengan mikroskop pemindai elektron SEM
Analisis spektroskopi infra merah FTIR
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kedelai