61
A. Arti PentingnyaFungsi Kurikulum
Pembangunan bidang pendidikan menuntut para penentu kebijakan memahami dengan baik kondisi bangsa, potensi-potensi yang tersedia,
berbagai kendala atau keterbatasan, potensi gangguan yang ada dan yang mungkin akan terjadi pada masa yang akan datang, serta seberapa jauh
kemajuan yang telah dicapai dan yang sedang diupayakan untuk menuju suatu keadaan yang dicita-citakan. Berbagai faktor mempengaruhi proses
pembangunan pendidikan, baik faktor internal yang berada dalam diri bangsa itu maupun faktor-faktor eksternal lain yang berada di luar, yang
terjadi pada bangsa-bangsa lain, yang secara nyata dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan sebagaimana yang direncanakan.
Oleh karena itu penting sekali bagi penentu kebijakan dan penyelenggara pendidikan untuk memahami kondisi aktualnya, dan mengenali berbagai
faktor yang memengaruhinya, sehingga dengan demikian akan dapat memilih dan menentukan arah serta tujuan pembangunan pendidikan dan
strategi pelaksanaanpencapaiannya. Faktor eksternal yang mempengaruhi pembangunan dalam bidang
pendidikan adalah tantangan untuk menghadapi globalisasi yang mengalami perubahan yang sangat pesat. Bangsa Indonesia tidak mungkin
menutup diri dari pergaulan internasional, dan tidak akan mungkin mampu menangkal berbagai pengaruh perubahan yang terjadi di negara-negara
lain sebagai warga dunia. Tujuan pembangunan pendidikan dalam kaitan dengan globalisasi adalah agar bangsa dapat berperan aktif dan dapat
bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia dalam memajukan bangsa-bangsa di dunia, membangun peradaban manusia yang
menghargai dan meluhurkan harkat dan martabat kemanusiaan memayu hayuning
buwonomanungso, sebagaimana
dicita-citakan dalam
Pembukaan UUD 1945. Secara teknis pembangunan pendidikan untuk bangsa juga agar
bangsa ini tidak ditinggalkan oleh kemajuan yang dapat berakibat negara ini kebanjiran produk dan bahkan tenaga kerja dari bangsa-bangsa lain.
62
Dengan demikian maka pembangunan pendidikan harus memiliki sarana berupa kurikulum yang dapat membawa anak didik maju sederajad dengan
anak-anak didik di negara-negara lain yang akan mengambil tanggung jawab kepemimpinan pada masa yang akan datang. Dalam perspektif inilah
maka kurikulum haruslah mencakup penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan diberikan kepada anak didik, agar anak didik kelak
dapat berinteraksi dengan warga dunia dalam ikut serta membangun peradaban manusia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dikuasainya. Sebagaimana pembangunan bidang-bidang lain, pembangunan
bidang pendidikan juga memerlukan perencanaan yang baik agar pelaksanaannya dapat berlangsung efektif dan efisien, dan diperoleh hasil
yang optimal. Oleh karena itu perlu perumusan kebijakan mengenai arah dan tujuan yang hendak dicapai secara jelas, yang sangat diperlukan
dalam menentukan materi pembelajaran, kompetensi dan jumlah tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan proses pembelajaran, sarana-
prasarana dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kurikulum merupakan salah satu bagianalat yang sangat penting
dalam penyelenggaraan pendidikan. Kebijakan mengenai kurikulum dapat memberikan gambaran mengenai arah dan tujuan pendidikan, bahan-
bahan apa saja yang akan disajikan kepada anak didik dalam proses pendidikan, pengalaman belajar apa saja yang akan diperoleh anak didik,
strategi pembelajaran apa yang akan dilaksanakan oleh para pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan, dan dengan cara apa
dan bagaimana anak
didik akan diperlakukan dalam proses
pembelajarannya. Kurikulum merupakan peta jalan road map penyelenggaraan
pendidikan untuk merealisasikan keadaankondisi yang diinginkan pada diri anak didik. Sebagai peta jalan, kurikulum memuat arahtujuan yang ingin
dicapai, pengalaman belajar apa saja yang akan diterima atau dialami oleh anak didik selama mengikuti proses pendidikan, bahan yang harus
63
disajikan dan dikuasai oleh anak didik untuk merealisasikan suatu keadaan yang diinginkan, serta cara bagaimana bahan ajar akan disampaikan atau
diajarkan kepada anak didik. Dengan mengingati dinamika lingkungan dan kondisi aktual bangsa,
maka perubahanpembaharuan kurikulum merupakan kegiatan yang biasa terjadi, bahkan seharusnya dilakukan untuk menyesuaikan dan
mengantisipasi perkembangan yang sedang dan yang akan terjadi dalam lingkungan masyarakat lokal, regional maupun global. Perubahan atau
kemajuan suatu masyarakatbangsa menentukan arah dan tujuan pembangunan bidang pendidikan masyarakat tersebut, dan perubahan
tujuan pendidikan
merupakan kondisi
awal diperlukannya
perubahanpembaharuan kurikulum.
B. Pengertian Kurikulum