66
menjadi arahan
perlunya dilakukan
perubahanpergantian atau
pembaharuan kurikulum antara lain adalah sebagai berikut:
1.  KegagalanKeberhasilan Lulusan
Tujuan  pendidikkan  secara  umum  adalah  untuk  menyiapkan  anak didik untuk menjalani memperoleh kehidupan yang bahagia lahir dan batin
di  dalam  masyarakat.  Oleh  karena  itu  untuk  menentukan  atau  mencari petunjuk  atau indikasi  apakah kurikulum yang sedang dilaksanakan telah
dapat  memberikan  hasil  sebagaimana  diisyaratkan  dalam  tujuan pendidikan yang telah ditetapkan adalah dengan melakukan kajian secara
cermat  sejauh  mana  para  lulusan  dapat  berhasil  masuk  ke  jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau berhasil dalam jabatanpekerjaan yang
dijalani setelah lulus, atau berhasil dalam kehidupan yang dijalaninya dalam bermasyarakat.
Kajian  itu  perlu  dilakukan  oleh  sekolah  atau  pemerintah  terhadap para  lulusan,  dengan  pertanyaan-pertanyaan  mengenai  1  pengalaman-
pengalaman  apa  saja  yang  perolehterima  dari  sekolah  yang  sangat bermanfaat dalam keberhasilan dalam kehidupan nyata, 2 pengalaman-
pengalaman  apa  saja  yang  diperoleh  di  sekolah  yang    paling  tidak bermanfaat  dalam  kelanjutan  studi,  kehidupanprofesi,  atau  kehidupan
dalam  masyarakat  yang  dialami  oleh  para  lulusan,  dan  3  jika  diminta memberikan  masukan,  tambahan  pengalaman  atau  pengurangan
pengalamanpelajaran  apa  yang  dapat  disarankan  untuk  melakukan perbaikanperubahan kurikulum agar dapat memberikan pengalaman yang
sangat bermanfaat bagi para anak didik untuk kehidupan setelah lulus atau untuk masa yang akan datang. Pada dasarnya kajian ini merupakan usaha
untuk  mengidentifikasi  ada  tidaknya  kesenjangan  antara  apa  yang seharusnya  diajarkan  oleh  sekolah  kepada  anak  didik  dengan  apa  yang
sesungguhnya terjadi.
67
2.  Disiplin
Dinyatakan oleh Charles Merril Oliver, 1977: 26: . . . a class in which the academic content bears no relationship to the needs or the realm of the
learners  is  a  breading  place  for  behavior  disturbances’.  Sekolah  kelas yang  materi  akademiknya  tidak  menunjang  atau  tidak  ada  hubungan
dengan  kebutuhan  atau  kenyataan  pebelajarnya  anak  didik  adalah merupakan tempat penyemaian perilaku ‘
disturbances’. Oleh karena itu
diperlukan  pencermatan  secara  intensif  untuk  mengetahui  apakah  materi pembelajaran yang diperoleh anak didik sesuai dengan kebutuhan mereka.
3.  Nilai Standar atau Nilai Acuan