Hukuman Penghargaan Unsur-Unsur Disiplin

24 Kebiasaan merupakan unsur disiplin yang dijadikan unsur jangka panjang. Kebiasaan merupakan perilaku yang dilakukan berulang-ulang setelah anak memiliki pedoman perilaku yang positif. Anak memiliki sikap terbiasa maka anak akan mudah untuk melakukan sesuatu yang sudah ditetapkan di sekolah yakni terkait dengan aturan yang ada di sekolah.

c. Hukuman

Hukuman menurut Rusdinal dan Elizar 2005: 142 adalah stimulus yang tidak menyenangkan bagi anak. Hukuman terjadi karena kesalahan, perlawanan atau pelanggaran yang disengaja. Ini berarti bahwa orang itu mengetahui bahwa perbuatan itu salah namun masih dilakukan. Tujuan dari hukuman adalah menghentikan anak untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku agar anak jera baik secara biologis maupun psikologis. Menurut Schaefer 2005: 160 hukuman mempunyai dua tujuan yaitu pertama tujuan jangka pendek, untuk menjatuhkan hukuman dalam hal ini menghentikan tingkah laku yang salah, dan yang kedua tujuan jangka panjang adalah untuk mengejar dan mendorong nak-anak untuk menghentikan tingkah laku mereka yang salah agar dapat mengarahkan dirinya sendiri. Jadi hukuman dilakukan agar dapat menghentikan perilaku-perilaku yang tidak dapat diterima oleh kelompok sosialnya. Anak sudah diberi aturan-aturan, namun belum tentu anak akan dapat melakukan semua aturan dengan baik. Maka dari itu perlu adanya ketegasan dalam bentuk sanksi-sanksi tertentu terhadap pelanggaran aturan-aturan yang sudah ditetapkan. 25

d. Penghargaan

Penguatan positif adalah teknik terbaik untuk mendorong tingkah laku yang diinginkan Maria J. Wantah, 2005: 164. Penghargaan adalah unsur disiplin yang sangat penting dalam pengembangan diri dan tingkah laku. Penghargaan tidak harus berupa materi tetapi dapat juga berupa kata-kata pujian atau senyuman. Menurut Maria J. Wantah 2005: 165 penghargaan mempunyai tiga peranan penting dalam mengajar anak berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku. Pertama, penghargaan mempunyai nilai mendidik. Bila suatu tindakan disetujui, anak merasa bahwa hal itu baik. Kedua, penghargaan berfungsi sebagai motivasi untuk mengulangi perilaku yang disetujui. Karena anak bereaksi positif terhadap persetujuan yang dinyatakan dengan penghargaan, dimasa mendatang mereka berusaha untuk berperilaku dengan cara yang akan banyak memberinya penghargaan. Dan ketiga, penghargaan berfungsi untuk memperkuat perilaku yang disetujui secara sosial. Bila anak harus belajar berperilaku secara sosial, ia harus merasa bahwa berbuat demikian cukup menguntungkan baginya. Karenanya penghargaan harus digunakan untuk membentuk asosiasi yang menyenangkan dengan perilaku yang diinginkan. Dapat disimpulkan bahwa penghargaan merupakan stimulasi yang diberikan pada anak yang menunjukkan perilaku yang diharapkan. Peran penghargaan dapat mempunyai pengaruh yang positif pada diri anak karena dengan diberikan penghargaan akan mendorong anak untuk semakin memperbaiki perilakunya. 26

e. Konsistensi

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO PADA TAMAN KANAK-KANAK Pengembangan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Bermain Peran Makro Pada Taman Kanak-Kanak Pertiwi Wanglu Kelompok A Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran

0 0 17

PENGEMBANGAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO PADA TAMAN KANAK-KANAK Pengembangan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Bermain Peran Makro Pada Taman Kanak-Kanak Pertiwi Wanglu Kelompok A Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajar

0 0 14

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM AL-ANIS, KARTASURA, TAHUN PELAJAR

0 1 14

PENGARUH TOKEN ECONOMY TERHADAP DISIPLIN ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK.

1 1 149

KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK SE-GUGUS IIIPURWOMARTANIKALASAN SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 206

PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK KELOMPOK B SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA SE KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 2 210

Pendidikan Taman Kanak Kanak

0 0 6

Pendidikan Taman Kanak Kanak

0 1 3

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK DI GUGUS SIDO MULYO KECAMATAN MANTRIJERON KOTA YOGYAKARTA.

0 0 123

TINGKAT KESIAPAN TAMAN KANAK-KANAK DALAM IMPLEMENTASI MUATAN LOKAL KARAWITAN SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 0 157