79 pembelajaran dengan persentase 40. Namun pada kriteria menyelesaikan satu
tugas yang diberikan guru saat pembelajaran ada 6 anak dengan persentase 6. Dari hasil tersebut terlihat sebagian besar anak mampu menyelesaikan ketiga
tugas yang diberikan guru ketika proses pembelajaran. Cara yang dilakukan guru adalah sebelum memberikan tugas kepada anak
guru menjelaskan terlebih dahulu peraturan yang harus ditaati anak yaitu anak harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan guru, apabila anak tidak
bertanggung jawab atas tugas yang diberikan guru memberikan sanksi, guru selalu memberikan motivasi kepada anak yang belum menyelesaikan semua tugas yang
diberikan dan guru juga memberikan penghargaan pada anak yang menyelesaikan semua tugas yang diberikan guru berupa pujian. Sesuai dengan pendapat Maria J.
Wantah 2005: 165 bahwa penghargaan mempunyai tiga peranan penting dalam mengajarkan anak berperilaku sesuai dengan aturan yaitu pertama penghargaan
mempunyai nilai mendidik, kedua penghargaan berfungsi sebagai motivasi untuk mengulangi perilaku, dan yang ketiga penghargaan berfungsi untuk memperkuat
perilaku. Sehingga tingkat kedisiplinan aspek bertanggung jawab atas tugas yang diberikan pada anak kelompok B di TK Se-Gugus Pelangi Kecamatan Tegalrejo
Yogyakarta berada dalam kategori berkembang sangat baik BSB hal ini ditunjukkan dengan dengan persentase 82,67.
5. Membuang Sampah Pada Tempatnya
Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa tingkat kedisiplinan anak aspek membuang sampah pada tempatnya pada anak kelompok B di TK Se-
Gugus Pelangi Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta adalah dari keseluruhan anak 31
80 anak membuang sampah pada tempatnya dengan persentase 31 . Dari 62 anak
dari keseluruhan anak membuang sampah pada tempatnya dengan peringatan guru dengan persentase 62. Penerapan kedisiplinan ketika membuang sampah pada
tempatnya ini dilakukan guru dengan menerangkan pada anak sebab-sebab mengapa anak harus membuang sampah pada tempatnya dan apabila anak
membuang sampah pada tempatnya sesekali guru memberika pujian atau acungan jempol pada anak.
Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat dari Haimowitz, M.L. Haimowitz, N dalam Singgih D Gunarsa Yulia Singgih D Gunarsa 2006: 84
bahwa penanaman disiplin pada anak dilakukan dengan cara meyakinkan anak tanpa kekuasaan yaitu memberikan pujian dan menerangkan sebab-sebab sesuatu
tingkahlaku yang boleh atau tidak boleh dilakukan melalui penalaran dengan dasar kasih sayang yang dirasakan oleh anak, akan memperkembangkan rasa
tanggung jawab dan didiplin diri yang baik. Namun masih ada 7 anak yang tidak membuang sampah pada tempatnya dengan persentase 7. Sehingga tingkat
kedisiplinan aspek membuang sampah pada tempatnya pada anak kelompok B di TK Se-Gugus Pelangi Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta berada dalam kategori
berkembang sesuai harapan BSH dengan persentase 74,67.
6. Berdoa Setelah Selesai Belajar
Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa tingkat kedisiplinan anak aspek berdoa setelah selesai belajar pada anak kelompok B di TK Se-Gugus
Pelangi Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta adalah dari keseluruhan anak 66 anak berdoa dengan tertib setelah selesai belajar dengan persentase 66 . Dari 28 anak
81 dari keseluruhan anak berdoa dengan tertib setelah selesai belajar namun dengan
mengganggu temannya dan ribut dengan persentase 28. Pada kriteria tidak berdoa dengan tertib setelah selesai belajar ada 6 anak dengan persentase 6.
Sebagian besar anak ketika berdoa sudah mampu untuk bersikap tenang, dan tidak ribut karena guru sudah menjelaskan secara jelas dan spesifik bahwa ketika
berdoa mereka sedang meminta atau berhadapan dengan Tuhan, dengan penjelasan yang seperti itu akan mendorong anak untuk berperilaku sesuai dengan
permintaan guru. Hasil penelitian diatas sesuai dengan pernyataan dari Rimm 2003: 47
bahwa tujuan disiplin adalah mengarahkan anak agar anak belajar mengenai hal- hal baik dan benar. Sehingga tingkat kedisiplinan aspek berdoa setelah selesai
belajar pada anak kelompok B di TK Se-Gugus Pelangi Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta berada dalam kategori berkembang sangat baik BSB dengan
persentase 86,67.
7. Merapikan Tempat Duduk Setelah Digunakan