Kaitan Dengan Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Pribadi.

24

2. Kaitan Dengan Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Pribadi.

Jika, wanita yang dipekerjakan sebagai mata pencarian atau sebagai kebiasaan dilakukannya perbuatan melanggar kesusilaan sebagaimana dimaksud Pasal 296 KUHP, adalah akibat dari perdagangan budak, maka terhadap pelaku dapat dijerat dengan Pasal 324 KUHP yan g berbunyi : “barang siapa atas tanggungannya sendiri atau atas tanggungan orang lain melakukan perdagangan budak, melakukan suatu tindakan perdagangan budak atau dengan sengaja turut serta, baik secara langsung maupun secara tidak langsung di dalam usaha-usaha lain semacam itu, dihukum dengan hukuman penjara paling lama dua belas tahun 14 .” Dan Pasal 332 ayat 1 KUHP yang berbunyi : “Dihukum karena salah telah melarikan wanita: 1. Dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun, barang siapa mengangkut pergi seorang wanita di bawah umur tanpa seizin orang tua atau walinya, akan tetapi dengan kemauan dari wanita itu sendiri dengan maksud untuk memiliki wanita tersebut, baik dengan atau diliuar perkawinan; 2. Dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 tahun, barang siapa dengan mempergunakan tipu daya kekerasan atau ancaman kekerasan mengangkut pergi seorang wanita, dengan maksud untuk memiliki wanita tersebut, baik dengan mupun di luar perkawinan.” 14 P.A.F. Lamintang, Op. Cit. hal.137 25 Serta Pasal 332 ayat 4 KUHP yang berbunyi : “Apabila antara orang yang melarikan dengan wanita yang dilarikan itu terjadi perkawinan dan perkawinan tersebut oleh peraturan-peraturan dari BW burgerlijk wetboek, tidaklah dijatuhkan hukuman sebelum perkawinan itu dinyatakan batal dengan suatu putusan hakim” Perbuatan “mengangkut pergi” itu memerlukan tindakan secara aktif dari laki- laki itu, untuk “menjamin pemilikan”, tidaklah diperlukan pelaksanaan penguasaan atas wanita itu untuk jangka waktu yang lama 15 . Anak dibwah umur itu tidaklah perlu untuk dilarikan dari rumah orang tuanya. Tindakan laki-laki itu dapat pula berupa membuat suatu rencana perjalanan, dan kemudian melakukan perjalanan bersama dengan wanita itu. Perbuatan menjamin pemilikan atas wanita tersebut bukanlah merupakan undur dari kejahatan ini, akan tetapi adalah benar bahwa opset si pelaku haruslah ditujukan kepada masalah ini. 16

3. Hukuman Dari Perbuatan Melanggar Susila oleh Seorang Wanita Terhadap Germo

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modus Operandi Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan: Studi Kasus pada Polres Salatiga T1 312012088 BAB I

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Modus Operandi Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan: Studi Kasus pada Polres Salatiga T1 312012088 BAB II

0 3 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana di Bidang Kehutanan: studi kasus di Polres Wonogiri T1 312012029 BAB I

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana di Bidang Kehutanan: studi kasus di Polres Wonogiri T1 312012029 BAB II

0 1 50

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendekatan Restorative Justice dalam Penyelesaian Tindak Pidana Anak oleh Polres Tegal T2 322012002 BAB II

0 0 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Pasal 296 KUHP tentang Tindak Pidana Prostitusi oleh Polres Salatiga T1 312007078 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penegakan Hukum terhadap Pasal 296 KUHP tentang Tindak Pidana Prostitusi oleh Polres Salatiga

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Penyidik dalam Melakukan Penahanan Kepada Tersangka Anak Oleh Polres Salatiga T1 312008084 BAB II

0 0 42

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggungjawab Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Pembakaran Hutan T1 BAB II

0 1 29

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sanksi Pidana terhadap Pelaku Tindak Pidana Terorisme Berbasis Keadilan Bermartabat T1 BAB II

0 0 48