15 meliputi: status sosial-ekonomi keluarga dan hubungan keluarga. Faktor internal
meliputi: jenis kelamin, kesehatan, dan inteligensi.
C. Kemampuan Membaca Permulaan Anak TK
1. Pengertian Membaca Permulaan Anak TK
Menurut Farida Rahim 2011: 25 membaca merupakan sebuah proses berpikir. Untuk memahami sebuah bacaan, seorang individu terlebih dahulu
memahami kata-kata dan kalimat yang dihadapinya melalui proses asosiasi dan ekperimental. Membaca dimulai dengan sensori visual yang diperoleh melalui
pengungkapan simbol-simbol grafis melalui indera penglihatan. Anak-anak belajar membedakan secara visual di antara simbol-simbol grafis huruf atau
kata yang digunakan untuk merepresentasikan bahasa lisan. Menurut Burns 1985, dalam Haryadi dan Zamzami, 1996: 32, membaca
merupakan suatu kegiatan yang ditempuh oleh pembaca yang mengarah pada tujuan tertentu melalui tahap-tahap tertentu. Kegiatan membaca dimulai dari
kegiatan mengenal huruf, kata, ungkapan, dan kalimat, serta menghubungkan dengan bunyi dan maknanya. Kemampuan membaca menjadi pedoman untuk
belajar segala hal. Reni Akbar Hawadi 2001: 36 mengungkapkan membaca permulaan
adalah kemampuan anak mengenal huruf. Dengan dasar mengenal huruf akan menambah wawasan anak tentang huruf kemudian anak akan belajar menyusun
huruf menjadi kata yang berarti. Sampai pada akhirnya anak menyusun kalimat dan memahami kalimat secara keseluruhan.
16 I.G.A.K. Wardani 1995: 57 mengemukakan bahwa membaca permulaan
adalah kemampuan anak dalam membedakan huruf, kemampuan dalam mengucapkan bunyi huruf dan kata dengan benar, mampu menggerakkan mata
dengan cepat dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan tulisan yang dibaca, menyuarakan tulisan yang sedang dibaca dengan benar, mampu mengenal arti
tanda-tanda baca, dan mampu mengatur tinggi rendah suara sesuai dengan bunyi, makna kata yang diucapkan, serta tanda baca.
Kegiatan membaca untuk anak usia dini masuk dalam lingkup perkembangan bahasa keaksaraan Permendiknas No. 58 Tahun 2009. Indikator
yang sesuai termasuk dalam lingkup keakasaraan meliputi: mengenal simbol- simbol huruf, menyebutkan benda yang suara huruf awalnya sama, menyebutkan
kata yang mempunyai huruf awal yang sama, memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf dengan membaca gambar atau menghubungkan tulisan dengan
simbol, serta membaca dan menulis namanya sendiri. Kemampuan membaca anak akan muncul apabila setiap individu telah memiliki kesiapan untuk
membaca. Tanda-tanda anak memiliki kesiapan membaca menurut Nurbiana Dhieni 2005: 9.3 yaitu anak mampu memahami bahasa lisan, dapat
mengucapkan kata dengan jelas, dapat mengingat kata, dapat mengucapkan bunyi huruf, dapat membedakan suara atau bunyi dan objek dengan baik. Menurut
Suhartono 2005: 176 tidak semua huruf konsonan dapat diperkenalkan kepada anak usia dini, diantaranya huruf f, q, v, dan z.
Berdasar uraian beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa membaca permulaan merupakan sebuah proses berfikir yang dimulai
17 dengan mengenal huruf, kemudian berlanjut pada kemampuan menyusun huruf
menjadi kata yang berarti, dan menyusun kalimat serta memahami kalimat secara keseluruhan, mampu menggerakkan mata dengan cepat dari kiri ke kanan sesuai
dengan urutan tulisan yang dibaca, menyuarakan tulisan yang sedang dibaca dengan benar, mampu mengenal arti tanda-tanda baca, dan mampu mengatur
tinggi rendah suara sesuai dengan bunyi, makna kata yang diucapkan, serta tanda baca. Kemampuan membaca anak akan muncul ketika anak memiliki kesiapan
untuk membaca. Tidak semua huruf dapat diperkenalkan untuk anak usia dini.
2. Proses Belajar Membaca