Validasi Instrumen Teknik Analisis Data

34 dengan kata. dengan tepat dan cepat 3 Anak mampu menghubungkan gambar atau benda dengan kata 2 Anak mampu menghubungkan gambar atau benda dengan kata dengan bantuan guru 1 Anak tidak mampu atau salah menghubungkan gambar atau benda dengan kata. Keterangan: 4 : BSB 3: BSH 2: MB 1: BB 2. Dokumentasi Dokumentasi digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperkuat hasil observasi peneliti. Dokumentasi yang digunakan adalah berupa foto penelitian.

G. Validasi Instrumen

Jenis validitas dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu validitas yang disusun atas pertanyaan yang diajukan telah menggambarkan sesuatu yang telah diukur. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2007: 173. Dalam penelitian ini validitas isi diuji melalui expert judgement, oleh ibu Martha Christianti, M. Pd. yaitu dosen PG-PAUD. Expert judgement merupakan teknik validasi instrumen dengan cara mengkonsultasikan isi instrumen kepada ahli di bidangnya, sehingga dimungkinkan nanti para ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin diganti Sugiyono, 2007: 177. 35

H. Teknik Analisis Data

Untuk melaporkan hasil penelitian, maka data yang diperoleh harus dianalisis terlebih dahulu agar data yang diperoleh dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang sudah ditetapkan. Dalam penelitian ini data penelitian yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis bersifat kuantitatif dimana hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam bentuk uraian Iqbal Hasan, 2004: 30. Menurut Burhan Bungin 2011: 181, salah satu teknik statistik deskriptif yaitu dengan menghitung persentase. Penyajian data dalam penelitian ini mengggunakan diagram batang dengan menggunakan persentase. Menurut Ngalim Purwanto 2006: 102 rumus mencari persentase kemampuan membaca permulaan masing-masing anak yaitu sebagai berikut: NP = R SM x 100 Keterangan : NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap Kemudian data diinterpretasikan menjadi empat tingkatan menurut Zainal Aqib 2007: 41 sebagai berikut: 36 Tabel 4. Kriteria Penilaian Menurut Zainal Aqib No. Kriteria Menurut Zainal Aqib Nilai Kriteria Kemampuan Membaca Permulaan 1. Sangat Baik 76,00-100 Berkembang Sangat Baik BSB 2. Baik 56-75 Berkembang Sesuai Harapan BSH 3. Cukup 45-55 Mulai Berkembang MB 4. Kurang 0-44 Belum Berkembang BB Selanjutnya, setelah skor kemampuan masing-masing anak dipersentasekan dan telah disesuaikan dengan kriteria Zainal Aqib 2007: 41, kemudian kriteria yang diperoleh seluruh anak dipilih dan dikelompokkan sesuai kriteria BSB, BSH, MB, dan BB kemudian setiap kriteria ditotal. Setelah itu setiap kriteria dipersentasekan dengan rumus: jumlah anaktotal anak sampelx100. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B DI TK Pengaruh Penggunaan Media Flashcard Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Keprabon Polanharjo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 14

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Pengaruh Media Kotak Kata Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Kelompok B di TK Al-Islam 10 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA ‘AISM’ PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kegiatan Membaca ‘Aism’ Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Canden Sambi Boyolali Tahun Ajaran 2013-2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA ‘AISM’ PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kegiatan Membaca ‘Aism’ Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi II Canden Sambi Boyolali Tahun Ajaran 2013-2014.

0 2 10

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SINTESA PADA ANAK KELOMPOK B TK Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Metode Sintesa Pada Anak Kelompok B TK Jatirejo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Tahun 2012-2013.

0 1 14

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TK KELOMPOK B DI GUGUS 1 KECAMATAN SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA.

1 8 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DI KELOMPOK B1 TK PEDAGOGIA GUGUS III KECAMATAN MANTRIJERON YOGYAKARTA.

0 0 228

STUDI KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK TK KELOMPOK B SE-KECAMATAN MANTRIJERON YOGYAKARTA.

1 7 146

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN PERMAINAN KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITHOH NGASEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 168

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK DI GUGUS SIDO MULYO KECAMATAN MANTRIJERON KOTA YOGYAKARTA.

0 0 123