172
Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari
buku, di antara batang dan pelepah daun.
Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu
tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.
Gambar 59. Bunga jantan
Gambar 60 Bunga Betina Gambar 61 Buah Jagung siap
panen
Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu
tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga
jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih
dini daripada bunga betinanya protandri.
c. Perbaikan teknologi produksi jagung
Untuk mengimbangi permintaan akan produksi jagung maka
pemerintah menerapkan beberapa paket teknologi intuk
meningkatkan peoduksi jagung.
Dibawah ini diberikan merupakan alternatif pertanaman
jagung pada lahan kering yang dikeluarkan Departemen
Pertanian.
Di unduh dari : Bukupaket.com
173
Urutan kerja pada teknologi budidaya ini adalah:
1. Pengolahan tanah
sederhana atau tanpa olah tanah TOT.
2. Varietas yang digunakan
adalah bersari bebas varietas Bisma maupun
hibrida sebanyak 20 kgha, yang telah
diperlakukan ridomil, benih ditugal dengan
jarak tanam 80 x 40 cm dengan 2 biji lubang .
3. Pemupukan sesuai
dengan rekomendasi setempat, yaitu seluruh
pupuk SP-36, KCI dan 12 bagian Urea
diberikan bersamaan tanam atau 7-10 hari
setelah tanam sebagai pupuk dasar, dengan
cara ditugal 5 cm dari lubang tanaman.
4. Pupuk susulan 2 bagian
Urea diberikan pada umur tanaman 1 bulan
setelah tanam, pupuk diberikan dengan cara
tugal sedalam 5-10 cm ditutup kembali.
5. Penyiangan dilakukan 2
kali yaitu umur 2 minggu dan 4 minggu setelah
tanam sekaligus membumbun.
6. Pengendalian hama
penyakit dilakukan dengan menerapkan
konsep pengendalian hama terpadu PHT.
7. Panen dan pasca
panen, tanaman dipanen apabila klobot berwarna
keputihancoklat dan mengering dengan biji
mengkilap dan kadar air 25-30 .
Untuk lebih jelasnya perhatikan urutan gambar berikut:
Di unduh dari : Bukupaket.com
174
Gambar 62 Urutan penanaman jagung
d.gejala kahat hara
Beberapa gejala gejala kahat satu atau lebih hara esensia
pada jagung
Petani jagung harus belajar mengenal gejala gejala kahat
satu atau lebih hara esensial yang diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman yang sehat untuk memperoleh hasil
yang menguntungkan.
Kita harus dapat menjadi dokter untuk tanaman jagungmu
sendirl.
Melihat kebun secara teratur dan mengidentifikasi gejala dari
suatu masalah merupakan aspek penting dari budidaya tanaman.
Keuntungan optimum dari investasi untuk produksi
tergantung dari suplai hara yang cukup selama pertumbuhan
tanaman. Gejala kahat hara yang timbul
disebabkan karena kebutuhannya tidak terpenuhi.
Hendaknya kebun dicek beberapa kali selama satu
musim. Kahat hara yang dapat dideteksi dini dapat diatasi
dengan pemupukan dalam alur di sisi tanaman. Andaikata tidak
dapat diatasi dalam tahun ini, asal diketahui di mana masalah
tersebut timbul, maka sudah merupakan informasi yang
sangat berarti untuk perencanaan pemupukan pada
musim berikutnya.
Daun tanaman yang sehat harus berwarna hijau tua. Hal ini
menunjukkan bahwa daun tersebut berkadar klorofil tinggi
yang sangat dibutuhkan untuk menangkap sinar matahari untuk
menghasilkan gula yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan tanaman.
Kahat nitrogen
Kahat nitrogen N tidak mudah dideteksi waktu tanaman masih
muda. Namun bila berwarna hijau kekuningan, maka
kemungkinan tanaman kahat N. Bila kahat N dapat dideteksi dini,
pemberian pupuk N dalam alur di sisi tanaman dapat mengatasi
masalah ini.
Setelah tanaman kira-kira setinggi lutut, tingkat
pertumbuhan akan meningkat yang diikuti dengan kebutuhan N
yang meningkat cepat. Kebutuhan 3, 4 kg Nhahari
adalah umum dan kebutuhan ini
Di unduh dari : Bukupaket.com
175
meningkat dua kali lipat saat pertumbuhan maksimum. Bila N
tidak tersedia dalam jumlah cukup, maka warna ujung daun
tua akan berubah menjadi kuning dan warna ini akan
berkembang sepanjang tulang daun utama. Karena N sifatnya
mobil dalam tanaman, gejala kahat N ini berangsur-angsur
akan merambah ke daun-daun di atasnya. Daun tua kemudian
akan mati. Uji N jaringan tanaman dapat dilakukan
dengan menggunakan indikator kimia atau alat elektronik untuk
membantu mengdiagnosis kahat N ini. Tanaman mati muda
dengan tongkol yang kecil dan bijinya sedikit.
Kahat fosfor
Kahat fosfor P umumnya sudah tampak waktu tanaman masih
muda. Gejala awal dimulai dengan daun yang berwarna
ungu-kemerahan. Tangkai yang lemah dan kecil tanpa tongkol
atau tongkolnya kacil dan melilit - juga merupakan indikasi kahat P.
Suhu rendah dan udara kering atau sangat basah pada awal
pertumbuhan atau restriksi fisik untuk pertumbuhan akar dapat
menyebabkan kahat P, meskipun P dalam tanah cukup.
Kahat P juga menyebabkan panen terlambat. Serapan P
yang banyak per hari saat pertumbuhan yang cepat
menekankan pentingnya kesuburan tanah yang tinggi
yang mampu menyuplai hara P yang cukup.
Kahat kalium
Kahat kalium K dimulai dengan warna kuning atau kecoklatan
sepanjang pinggir daun pada daun tua. Warna tersebut akan
berkembang ke arah tulang daun utama dan pada daun-daun di
atasnya. Gejala umum kahat K lainnya adalah warna coklat tua
pada buku batang bagian dalam dan dapat diketahui dengan
mengiris batang secara memanjang. Ukuran tongkol
kadang-kadang tidak terlalu dipengaruhi seperti halnya pada
kahat N dan P, tetapi biji-biji jagung pada ujung tongkol tidak
berkembang dan tongkol jagung banyak kelobotnya dengan biji
sedikit sebagai akibat kahat K. Kalium juga merupakan faktor
utama dalam efisiensi penggunaan air dan karena itu
pengaruh kekeringan akan lebih nyata bila tanaman kahat K. Saat
kebutuhan maksimum menyebabkan serapan K lebih
banyak daripada N. Hal ini menunjukkan pentingnya
kesuburan tanah yang tinggi untuk mencapai produksi yang
menguntungkan.
Kahat hara lainnya
Kecuali N, P dan K, kahat hara lainnya tidak sering dijumpai di
lapang, tetapi dapat merupakan pembatas penting produksi.
Kahat belerang S tampak pada daun muda yang berwarna hijau
muda dengan pertumbuhan yang terhambat. Sering dijumpai pada
tanah berpasir atau tanah dengan kadar bahan organik
Di unduh dari : Bukupaket.com
176
rendah. Berbagai pupuk yang mengandung S dapat digunakan
untuk mengatasi masalah ini.
Kahat magnesium Mg menyebabkan timbulnya warna
keputihan sepanjang kanan kiri tulang daun pada daun tua
dengan warna merah keunguan sepanjang pinggir daun. Gejala
ini dapat merupakan indikasi bahwa tanahnya masam,
terutama timbul pada tanaman muda dengan pengolahan tanah
yang kurang intensif. Pemberian dolomit dapat mengatasi
masalah kahat Mg ini pada tahun-tahun berikutnya. Bila pH
tidak merupakan masalah, maka sumber Mg lainnya seperti
Kalium-Magnesium-Sulfat dapat mengatasi kahat Mg ini.
Daun pucuk yang mengering atau melilit merupakan indikasi
kahat tembaga Cu. Kahat seng Zn ditandai oleh garis-garis
klorotik yang paralel dengan tulang daun utama pada daun
muda, ruas pendek dan tanaman kerdil. Tanaman tanpa tongkol
atau tongkolnya steril pada pertanaman dengan populasi
tinggi yang mendapat pupuk cukup dapat disebabkan oleh
kahat boron B.
Lahan masam mempengaruhi serapan berbagai hara dan
dapat menyebabkan tanaman kahat hara, meskipun tanaman
dipupuk cukup. Uji tanah perlu dilaksanakan secara teratur
untuk mengidentifikasi masalah- masalah yang berkaitan dengan
pH dan memonitor kadar P dan K tanah. Uji nitrat pada profil
tanah akan memberikan informasi yang baik untuk arahan
pemupukan N di daerah di mana residu nitrat masih tersisa dari
musim sebelumnya. Di daerah yang lebih
Gejala Daun
Daun sehat mengkilat dan
berwama hijau tua bila tanaman mendapat suplai hara yang
cukup.
Kahat FOSFOR
daunnya berwarna ungu-kemerahan,
terutama pada tanaman yang masih muda.
Kahat KALIUM
ujung dan tepi daunnya berwarna kekuningan
atau mengering. Kahat
NITROGEN dimulai
dengan wama kekuningan pada ujung daun dan berkembang
sepanjang tulang daun utama.
Kahat MAGNESIUM
menyebabkan timbulnya garis- garis keputihan sepanjang tulang
daun dan seringkali timbul warna ungu pada bagian bawah dari
daun tua.
KEKERINGAN menyebabkan
tanaman berwarna hijau- keabuan; daun-daun
menggulung sebesar pensil.
PENYAKIT Helminthosporium
dimulai dengan bercak kecil dan berangsur-angsur berkembang
pada seluruh daun.
Di unduh dari : Bukupaket.com
177
Zat kimia kadang-kadang menyebabkan
1. Batang sehat
mempunyai ukuran normal. Batang
tersebut bila dipotong memanjang akan terlihat
bagian dalam batang berwarna keputihan dan
sehat.
2. Tanaman perlu dipupuk KALIUM
apabila batang dipotong menunjukkan wama
coklat pada bukunya. 3. Kahat
FOSFOR mempunyai
batang yang lemah dan kecil, kadang-kadang tanaman
tidak membentuk tongkol atau tongkolaya kecil.
Perhatikan warna ungu pada daun tua.
4. Tanaman jagung membentuk ANAKAN
bila tanaman dipupuk terlalu banyak
Nitrogen pada awal pertumbuhan.
5. Gejala serangan penyakit pada batang juga
menyebabkan timbulnya ikatan pembuluh yang
berwarna kehitaman pada batang bagian atas dengan
warna yang lebih gelap pada batang bagian bawah. Busuk
pada batang bagian dalam menyebabkan tanaman
cepat mati dan batangnya patah. Tongkolnya mengecil
Gambar 63. Beberapa gejala kerusakan pada batang jagung
Gejala pada akar 1. Akar yang banyak dan
dalam dari tanaman menunjukkan tanaman
sehat
2. FOSFOR
pada awal pertumbuhan
menyebabkan perkembangan akar tidak
sempurna.
3. Cacing akar
memakan akar halus dan membuat
tanaman tidak tumbuh sempurna
Di unduh dari : Bukupaket.com
178
4. Tanah masam
menyebabkan akar bagian bawah berubah
warna dan busuk, terutama pada akar
penunjang yang tumbuh pada buku ketiga dan
keempat.
5. Kerusakan karena zat
kimia menyebabkan akar
tidak berkembang Ciri-ciri kerusakan akar tanaman
jagung seperti tersebut diatas dapat dilihat pada gambar
berikut yang dimulai dari atas dan seterusnya
1
2
3 4
5 Gambar 64. Beberapa gejala
kerusakan pada akar jagung
Gejala kekurangan, kelebihan ataupun penyakit juga dapat
dlihat pada tongkol buah, seperti tertera diwah ini
1. TONGKOL NORMAL
yang mendapat cukup pupuk dan
berproduksi tinggi, beratnya sekitar 150-225 gram. Ujung
kelobot fidak penuh berisi biji.
2. TONGKOL BESAR
yang beratnya lebih dari225gram
dengan bijiyang memenuhi ujung kelobot merupakan
indikasibahwa populasi tanaman terlalu sedikit untuk mencapai
produksiyang menguntungkan.
3. TONGKOL KECIL
menunjukkan bahwa tanahnya kurang subur, populasi tanaman
terlalu banyak atau ada masalah lainnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
179
4. KAHAT KALIUM
menyebabkan ujung tongkol tidak berbiji penuh,
bijinya jarang dan tidak sempurna.
5. KAHAT FOSFOR
mengganggu persarian dan pembentukan biji.
Tongkolnya kecil, sering bengkok dengan pembentukan
biji yang tidak sempuma.
RAMBUT HIJAU saat tongkol
masak menunjukkan bahwa tanaman terlalu banyak dipupuk
Nitrogen
UDARA KERING menyebabkan
pembentukan rambut yang lambat; persarian tidak
sempuma pada saat pembentukan biji.
Gambar 65 Beberapa gejala kerusakan pada tongkol
Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar
berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat
mencapai 80 dari seluruh bahan kering biji.
Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran
amilosa dan amilopektin.
Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya
merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak
berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam
pengolahan sebagai bahan pangan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
180
Jagung manis tidak mampu memproduksi pati sehingga
bijinya terasa lebih manis ketika masih muda.
Secara rinci kandungan zat apa saja yang terdapat pada jagung
adalah: gula, kalium, asam jagung dan minyak lemak.
Utrennya buah yang masih muda banyak mengandung zat
protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1,
B6, C dan K.
Rambutnya mengandung minyak lemak, damar, gula, asam
maisenat dan garam-garam mineral.
Biji buah jagung biasanya di buat tepung jagung maizena.
e. Manfaat dan kegunaan